Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Umumkan Tuntaskan Operasi Militer di Shujaiya Gaza
 Israel Umumkan Tuntaskan Operasi Militer di Shujaiya Gaza

Gaza City -

Militer Israel mengumumkan pasukannya telah menuntaskan operasi di area Shujaiya, bagian timur Jalur Gaza, yang menjadi lokasi pertempuran sengit selama dua pekan. Tel Aviv mengklaim telah menghancurkan terowongan dan memusnahkan puluhan "teroris" dalam operasi militer di area tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2024), militer Israel mengumumkan pada Rabu (10/7) bahwa operasi militer di area Shujaiya telah menghancurkan "delapan terowongan" dan "menyingkirkan puluhan teroris, menghancurkan kompleks tempur dan bangunan-bangunan yang dipasangi ranjau".

Operasi militer di Shujaiya, yang melibatkan unit pasukan elite Israel, diperluas pada Senin (8/7) hingga ke pusat Gaza City, kota terbesar di Jalur Gaza.

Juru bicara otoritas pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, melaporkan adanya kerusakan parah pada "infrastruktur dan area permukiman" di Shujaiya, yang kini dilaporkan menjadi "kota hantu".

"Kami menyampaikan kepada dunia untuk kesekian kalinya bahwa kenyataan di Jalur Gaza sungguh tragis dan harus ada tindakan dari institusi internasional dan hak asasi manusia," sebut Bassal dalam pernyataannya.

Militer Israel, pada Rabu (10/7) waktu setempat, menyebarkan ribuan selebaran di wilayah Gaza City yang isinya mendesak semua warga untuk mengungsi demi menghindari serangan besar-besaran.

Selebaran yang ditujukan kepada "semua orang di Gaza City" itu menetapkan rute pelarian yang ditentukan dan memperingatkan bahwa area-area perkotaan akan "tetap menjadi zona pertempuran yang berbahaya". Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), OCHA, memperkirakan hingga 350.000 orang tinggal di Gaza City.

Pasukan Israel mulai melancarkan serangan darat di Rafah, yang dekat dengan perbatasan Mesir, pada awal Mei lalu. Tel Aviv menganggap Rafah sebagai benteng terakhir Hamas. Sejak saat itu, bentrokan meningkat antara pasukan Israel dan petempur Hamas di bagian utara dan tengah Jalur Gaza.

Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza memasuki bulan ke-10 pada Minggu (7/7) waktu setempat. Perang ini meletus setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel bagian selatan pada 7 Oktober tahun lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, yang sebagian besar warga sipil.

Lebih dari 250 orang, termasuk warga negara asing, juga disandera Hamas di Jalur Gaza. Dengan puluhan sandera dibebaskan selama kesepakatan gencatan senjata singkat pada November tahun lalu, saat ini diyakini masih ada sekitar 116 sandera yang ditahan di Jalur Gaza, termasuk 42 orang yang diduga sudah tewas.

Israel membalas serangan Hamas dengan gempuran tanpa henti terhadap Jalur Gaza, yang menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 38.295 orang, kebanyakan warga sipil.

sumber
Diubah oleh 4574587568 11-07-2024 16:01
0
81
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan