- Beranda
- Komunitas
- Anime & Manga
- Anime & Manga Haven
Mulai Dari Bangkrut Hingga Meninggal, 6 Studio Anime Jepang Ini Resmi Ditutup!


TS
mr.b3k
Mulai Dari Bangkrut Hingga Meninggal, 6 Studio Anime Jepang Ini Resmi Ditutup!


Beberapa tahun belakangan ini dunia industri per-animasian khususnya yang berlatar dari jepang yaitu animecukup ramai diminati di kancah hiburan. Tingginya peminat penonton anime dari berbagai dunia membuat jepang selaku pemasok terbesar karya animasi 2D/3D ini berlomba-lomba memunculkan rumah produksi terbaiknya.
Beberapa diantaranya bahkan sudah mendunia seperti studio kawakan Pierrot, Toei, Sunrise, MadHouse hingga studio yang belakangan ini sedang naik daun seperti Ufotable, Wit, Mappa, Ghibli, dsb.
Ketatnya persaingan juga tak heran membuat banyak studio atau rumah produksi anime berusaha keras untuk melahirkan karya-karya animasi terbaik mereka.
Tentu hal ini membutuhkan effort yang sangat besar salah satunya adalah kesiapan budget dalam pembiayaan produksinya.
Namun, faktor inilah yang membuat tak sedikit dari rumah studio anime banyak yang kolaps dan harus gulung tikar ketika biaya produksi yang mereka keluarkan tak sejalan dengan pemasukan yang mereka terima.
Tentu saja ini merupakan bagian dari resiko berbisnis, apapun ceritanya.
Sesuai bahasan kita hari ini, ane sudah merangkum beberapa studio atau rumah produksi anime yang sudah berhenti beroperasi.
Studio-studio apa sajakah itu? Mari cekidoottt..
Beberapa diantaranya bahkan sudah mendunia seperti studio kawakan Pierrot, Toei, Sunrise, MadHouse hingga studio yang belakangan ini sedang naik daun seperti Ufotable, Wit, Mappa, Ghibli, dsb.
Ketatnya persaingan juga tak heran membuat banyak studio atau rumah produksi anime berusaha keras untuk melahirkan karya-karya animasi terbaik mereka.
Tentu hal ini membutuhkan effort yang sangat besar salah satunya adalah kesiapan budget dalam pembiayaan produksinya.
Namun, faktor inilah yang membuat tak sedikit dari rumah studio anime banyak yang kolaps dan harus gulung tikar ketika biaya produksi yang mereka keluarkan tak sejalan dengan pemasukan yang mereka terima.
Tentu saja ini merupakan bagian dari resiko berbisnis, apapun ceritanya.
Sesuai bahasan kita hari ini, ane sudah merangkum beberapa studio atau rumah produksi anime yang sudah berhenti beroperasi.
Studio-studio apa sajakah itu? Mari cekidoottt..

1. Production IMS Studio
Quote:
Pertama ada studio Production IMS yang pada 21 September 2018 lalu mengajukan laporan pailitstudio mereka ke pihak pengadilan distrik Tokyo, yg kemudian pada 3 Oktober 2018 laporan pailit tersebut di tindak lanjutkan.
Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2013 itu terjerat hutang sebesar 250 juta yen (sekitar 32,5 milyar rupiah) yang mana harus membuat mereka kolaps di tahun 2018.
Studio yang sudah melahirkan beberapa anime ternama seperti Date A Live, High School Fleet dan Shinmai Maou no Testament ( fav ts mwehhehe) ini dikabarkan sejak Desember 2017 melalui cuitan salah satu staf animatornya tak mampu lagi membayar upah karyawannya yang mana itu mengisyaratkan kalau studio ini akan kolaps.
Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2013 itu terjerat hutang sebesar 250 juta yen (sekitar 32,5 milyar rupiah) yang mana harus membuat mereka kolaps di tahun 2018.
Studio yang sudah melahirkan beberapa anime ternama seperti Date A Live, High School Fleet dan Shinmai Maou no Testament ( fav ts mwehhehe) ini dikabarkan sejak Desember 2017 melalui cuitan salah satu staf animatornya tak mampu lagi membayar upah karyawannya yang mana itu mengisyaratkan kalau studio ini akan kolaps.
2. Manglobe Studio
Quote:
Berikutnya ada studio yang cukup terkenal karna karya orisinilnya yaitu Manglobe. Studio yang sudah melahirkan karya-karya anime orisinil seperti Samurai Champlooini harus kolaps pada tahun 2015 dikarnakan hutang mereka yang menumpuk diperkirakan sekitar 350 juta yen.
Studio yang didirikan pada tahun 2002 ini mengajukan laporan bangkrutnya pada 29 September 2015, diduga buruknya management juga menjadi penyebab lain rumah studio ini gulung tikar.
Karya-karya ternama yang telah dilahirkan oleh pihak studio adalah Samurai Champloo, The World God Only Knows, Deadman Wonderland, Hayate the Combat Butler: Cuties, Ergo Proksi, etc.
Studio yang didirikan pada tahun 2002 ini mengajukan laporan bangkrutnya pada 29 September 2015, diduga buruknya management juga menjadi penyebab lain rumah studio ini gulung tikar.
Karya-karya ternama yang telah dilahirkan oleh pihak studio adalah Samurai Champloo, The World God Only Knows, Deadman Wonderland, Hayate the Combat Butler: Cuties, Ergo Proksi, etc.
3. Artland Studio
Quote:
Studio berikutnya merupakan rumah produksi anime yang sudah sangat legendaris yaitu Artland yang didirikan tahun 1978 dan kemudian kolaps di tahun 2017.
Rumah studio yang sudah melahirkan karya-karya terkenalnya seperti The Super Dimession Fortress Macross, The Legend of the Galactic Heros, Mushishi, Magazon 23dan Katekyo Hitman Reborn ini harus menerima kenyataan pahit kalau 30 Juni 2017 lalu studio Artland telah pailit dan menyerahkan urusan administrasi perusahaan ke kantor hukum Sekiguchi.
Krisis keuangan hingga hutang yang mencapai 298 juta yen (sekitar 35 miliar rupiah) dan hanya membukukan pendapatan sebesar 21 juta yen (2,5 miliar rupiah) menjadi penyebab studio kawakan ini harus tutup gulung tikar.
Rumah studio yang sudah melahirkan karya-karya terkenalnya seperti The Super Dimession Fortress Macross, The Legend of the Galactic Heros, Mushishi, Magazon 23dan Katekyo Hitman Reborn ini harus menerima kenyataan pahit kalau 30 Juni 2017 lalu studio Artland telah pailit dan menyerahkan urusan administrasi perusahaan ke kantor hukum Sekiguchi.
Krisis keuangan hingga hutang yang mencapai 298 juta yen (sekitar 35 miliar rupiah) dan hanya membukukan pendapatan sebesar 21 juta yen (2,5 miliar rupiah) menjadi penyebab studio kawakan ini harus tutup gulung tikar.
4. Tear Studio
Quote:
Ghosting?
Yap, itu kata yang tepat untuk menggambarkan studio yang berdiri sejak tahun 2013 ini.
Sikapnya yang tidak bertanggung jawab membuat sekitar 50 staf/karyawan belum menerima bayaran upahnya sama sekali, bahkan ada salah satu staf animatornya men-cuit di twitter kalau dirinya belum menerima bayaran selama beberapa bulan kerja, lantas studio inipun menjadi bahan perbincangan hangat di antara para otaku.
Tidak diketahui pasti berapa nominalnya, namun yang jelas rumah studio ini juga terjerat hutang piutang yang mana kemudian membuat perusahaan ini kolaps di tahun 2019.
Beberapa anime yang sudah dirilis oleh studio diantaranya Nande Koko ni Sensei ga!?, Fragtime, Lord of Vermilion : Guren no Ou, Oushitsu Kyoushi Heine Movie.
Yap, itu kata yang tepat untuk menggambarkan studio yang berdiri sejak tahun 2013 ini.
Sikapnya yang tidak bertanggung jawab membuat sekitar 50 staf/karyawan belum menerima bayaran upahnya sama sekali, bahkan ada salah satu staf animatornya men-cuit di twitter kalau dirinya belum menerima bayaran selama beberapa bulan kerja, lantas studio inipun menjadi bahan perbincangan hangat di antara para otaku.
Tidak diketahui pasti berapa nominalnya, namun yang jelas rumah studio ini juga terjerat hutang piutang yang mana kemudian membuat perusahaan ini kolaps di tahun 2019.
Beberapa anime yang sudah dirilis oleh studio diantaranya Nande Koko ni Sensei ga!?, Fragtime, Lord of Vermilion : Guren no Ou, Oushitsu Kyoushi Heine Movie.
5. TYO Animations Studio
Quote:
Berikutnya ada studio mergeran atau kolaborasi yaitu TYO Animations. Didirikan tahun 2009 melalui hasil merger dua anak perusahaannya yaitu Yumeta Company dan Hal Film Maker.
Alih-alih melakukan penggabungan untuk menekan anggaran biaya serta memperkuat kemampuan perencanaan dan produksinya, perusahaan ini malah akhirnya diakuisisi oleh Memory-Tech Holdings dari AOI TYO Holdings dan ditempatkan di bawah perusahaan Graphinica pada tahun 2017.
Karya-karya TYO Animations sebagai berikut Yuru Yuri San ☆ Hai!, Plastic Neesan, Tamayura, Aria the Avvenire, B-gata H-kei, Ookami Shoujo to Kuro Ouji, etc.
Alih-alih melakukan penggabungan untuk menekan anggaran biaya serta memperkuat kemampuan perencanaan dan produksinya, perusahaan ini malah akhirnya diakuisisi oleh Memory-Tech Holdings dari AOI TYO Holdings dan ditempatkan di bawah perusahaan Graphinica pada tahun 2017.
Karya-karya TYO Animations sebagai berikut Yuru Yuri San ☆ Hai!, Plastic Neesan, Tamayura, Aria the Avvenire, B-gata H-kei, Ookami Shoujo to Kuro Ouji, etc.
6. Group TAC Studio
Quote:
Rumah studio kawakan yang didirikan sejak 1968 ini merupakan salah satu studio animasi legendaris yang ada di jepang, mungkin bagi sebagian yang suka menonton anime merasa agak asing dengan karya-karya anime studio mereka.
Yap, hal itu tidak heran, mengingat mereka merupakan studio klasik yang sudah ada bahkan sebelum kita lahir.
Bahkan ane yg kelahiran 90'an awal saja hanya mengetahui dua karya mereka yaitu Captain Tsubasadan Gensoumaden Saiyuuki
Kolapsnya perusahaan studio anime ini kabarnya bukan karna krisis keuangan dan sejenisnya, melainkan karna Tashiro selaku owner dari studio TAC ini telah meninggal dunia pada tahun 2010.
Ntah karna alasan apa, masih di tahun yang sama dengan kematian sang owner, studio tersebut juga berhenti beroperasi.
Beberapa karya-karya anime klasik mereka adalah Captain Tsubasa, Gilgamesh, Arashi no Yoru ni, Grappler Baki, Texhnolyze, Gensoumaden Saiyuuki, Black Blood Brothers, etc.
Yap, hal itu tidak heran, mengingat mereka merupakan studio klasik yang sudah ada bahkan sebelum kita lahir.
Bahkan ane yg kelahiran 90'an awal saja hanya mengetahui dua karya mereka yaitu Captain Tsubasadan Gensoumaden Saiyuuki

Kolapsnya perusahaan studio anime ini kabarnya bukan karna krisis keuangan dan sejenisnya, melainkan karna Tashiro selaku owner dari studio TAC ini telah meninggal dunia pada tahun 2010.
Ntah karna alasan apa, masih di tahun yang sama dengan kematian sang owner, studio tersebut juga berhenti beroperasi.
Beberapa karya-karya anime klasik mereka adalah Captain Tsubasa, Gilgamesh, Arashi no Yoru ni, Grappler Baki, Texhnolyze, Gensoumaden Saiyuuki, Black Blood Brothers, etc.

Akhir kata, itulah beberapa rangkuman dari ane tentang studio-studio anime di jepang yang telah kolaps (gulung tikar), mulai dari hutang piutang, krisis keuangan, bahkan hingga kematian menyebabkan beberapa diantara mereka harus berhenti membuat karya animasi.
Sekian dari ane, see yaaaaa..
Sekian dari ane, see yaaaaa..


Spoiler for Sumur:
Diubah oleh mr.b3k 20-07-2024 00:22
0
63
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan