Kaskus

Food & Travel

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Jadikan Pelajaran! Mukbang Ayam Goreng Berlebihan, Konten Kreator Ini Tewas!


Selamat Datang di Thread TS!


emoticon-Hai

Usai membuat konten 'mukbang' makan ayam goreng, seorang pria asal Filipina berakhir meninggal dunia. Tren mukbang yang berasal dari Korea memang sudah menjadi konten favorit di berbagai negara. Konsepnya adalah makan dalam porsi banyak di depan kamera. Akan tetapi, kegiatan mukbang ini sering menelan korban karena banyak orang meninggal dunia akibat terlalu banyak makan. Seperti kejadian tragis yang menimpa konten kreator Filipina, Dongz Apatan. Dongz, yang memiliki nama asli Manoy Apatan, terbilang aktif mengunggah video makannya menyantap makanan dalam porsi besar di Facebook. Bahkan di Facebook, ia sudah memiliki 457 ribu pengikut. Sayangnya, konten makan yang sering dibuatnya ini justru merenggut nyawanya.

Menurut dokter yang merawatnya di IGD, ia mengalami pembekuan darah di otak, yang artinya tekanan darahnya meningkat dan pembuluh darah otaknya pecah. Penyakit ini bisa dipicu oleh kebiasaan sering makan makanan asin dan konsumsi daging. Jika dilakukan setiap hari, maka pembuluh darah di otak akan tersumbat. Kasus tragis ini menjadi pengingat betapa bahayanya mukbang jika dilakukan tanpa batasan, terutama dengan konsumsi makanan dalam jumlah besar yang bisa memicu masalah kesehatan serius. Konten kreator dan penonton perlu lebih waspada dan memahami risiko yang terkait dengan tren ini.




Menurut opini TS, kejadian orang-orang meninggal dunia usai mukbang memang bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa orang meninggal dunia setelah melakukan mukbang cacing hingga tokek. Di zaman media sosial seperti ini, engagement menjadi hal penting yang banyak diincar orang demi popularitas. Sayangnya, banyak orang yang seakan kehilangan akal sehatnya dan melakukan hal-hal ekstrem yang tidak biasa, bahkan membahayakan diri sendiri. Salah satu contohnya adalah mukbang, di mana seseorang makan secara berlebihan. Mereka tidak hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, tetapi juga memakan makanan-makanan ekstrem seperti tokek dan cacing untuk menarik perhatian penonton.

Hal ini sangat berbahaya jika terus berlanjut hanya demi tren dan mencari keviralan. Memang, di dunia konten digital, popularitas bisa mendatangkan keuntungan finansial dan sosial, namun tidak seharusnya mengorbankan kesehatan atau bahkan nyawa sendiri. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan batasan dan dampak dari apa yang dilakukan demi konten. Tren mukbang yang asalnya hanya tentang menikmati makanan di depan kamera telah bergeser menjadi ajang untuk menunjukkan aksi ekstrem yang berpotensi membahayakan. Kasus-kasus tragis seperti ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi para konten kreator dan penonton.

Semoga kasus yang menimpa Dongz ini bisa menjadi pelajaran untuk tidak berlebihan atau terlalu ekstrem dalam membuat konten. Pengikut atau popularitas seharusnya tidak diperoleh dengan cara yang membahayakan diri sendiri. Konten berkualitas yang informatif, menghibur, atau menginspirasi tetap bisa menarik banyak penonton tanpa harus melakukan tindakan yang merugikan. Konten kreator harus memahami tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri dan audiens mereka, dan mencari cara yang lebih aman dan positif untuk berinteraksi dan menarik perhatian.


Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2


Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
suksesinambo008Avatar border
suksesinambo008 memberi reputasi
1
878
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan