Film Agak Lain dibuka dengan suasana riuh di pasar malam Raw Senggol, tempat Jongki, sebagai pengelola pasar, sedang mengecek keramaian. Kehidupan di pasar ini diwarnai oleh berbagai karakter unik dan peristiwa yang tak terduga, menggambarkan keseharian yang penuh dengan liku-liku.

Jongki, sosok yang disegani di pasar, menyapa Bedul, pengelola wahana lempar bola. Mereka berdua asik menyaksikan Oki, mantan napi narkoba yang baru saja keluar dari penjara, beraksi sebagai target lempar bola. Sialnya, Oki sering menjadi korban akurasi lemparan Gipamung yang tak kenal lelah, membuat tubuhnya kerap basah kuyup.

Oki, yang merasa tak enak badan, memohon Gipamung untuk berhenti melempar bola, namun tak dihiraukan. Kesal, Oki mencoba memukul Gipamung, beruntung Jongki dan Bedul segera melerai. Akibat keributan ini, Oki dipecat. Ia pun mencoba peruntungan di wahana rumah hantu yang dikelola oleh sahabatnya, Boris dan Bene. Namun, mereka pun menolak karena bisnis mereka sedang sepi dan terlilit hutang.

Cerita berlanjut dengan curhatan Boris yang ingin menjadi anggota TNI dan Bene yang menghadapi calon mertua yang menuntut pesta besar untuk pernikahan. Di tengah perbincangan, Jegel, sahabat mereka yang dikenal suka berjudi, muncul dengan penampilan alim setelah rajin ke masjid untuk menghindari tagihan hutang.

Oki kembali ke rumahnya dan mendapati ibunya sakit parah tanpa uang untuk membeli obat. Dalam kesulitan ini, Oki menemukan sertifikat tanah dan muncul ide untuk menggadaikannya demi memperbaiki rumah hantu. Awalnya, Boris dan Bene menolak karena menganggap Oki durhaka, namun akhirnya setuju.

Setelah sertifikat tanah berhasil digadaikan, mereka mulai merenovasi rumah hantu. Sayangnya, insiden tak terduga terjadi ketika Pak Basuki, pengunjung yang bersembunyi dari istrinya di rumah hantu, tewas karena serangan jantung. Panik, geng Boris memutuskan mengubur mayat Pak Basuki di wahana mereka.

Kehidupan geng Boris berubah drastis ketika rumah hantu mereka viral di TikTok, menarik banyak pengunjung. Namun, arwah Pak Basuki terus menghantui, memaksa mereka untuk berurusan dengan polisi. Akhirnya, mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara.

Setelah menjalani hukuman, mereka keluar penjara dengan tekad baru. Oki berziarah ke makam ibunya bersama sahabat-sahabatnya, menghadapi masa depan dengan lebih bijaksana dan berani.

sumber
Gambar: google