Jerman sedang menguji coba jalan raya baru yang menggunakan kabel listrik di atas kepala untuk mengisi ulang baterai pada kendaraan hibrida saat mereka melaju, lapor Business Insider. eHighway yang dikembangkan Siemens dirancang untuk bekerja dengan truk hibrida Scania yang dikembangkan oleh VW Group. Percontohan teknologi ini di Jerman saat ini beroperasi di jalan raya autobahn sepanjang enam mil di dekat Frankfurt dan akan beroperasi hingga tahun 2022, dan setelah itu akan diperluas ke seluruh Jerman.

eHighway bekerja dengan menyalurkan daya DC sebesar 670 volt ke "pantograf" atau batang konduktor truk. Sistem ini hanya bekerja pada kecepatan kurang dari 56 mph, tetapi saat digunakan, kendaraan hibrida dapat berjalan sepenuhnya dengan motor listrik sekaligus mengisi daya baterainya. Pada akhir segmen jalan yang dialiri listrik, truk dapat terus mengambil daya dari baterainya, dan beralih ke mesin dieselnya ketika daya baterai sudah habis.

Ini bukan pertama kalinya kami melihat sebuah perusahaan mencoba mengisi ulang daya kendaraan listrik secara dinamis saat sedang dikendarai. Teknologi eHighway dari Siemens telah diujicobakan dan didemonstrasikan di Swedia dan California, dan Swedia juga telah memasang rel bawah tanah di sebuah jalan yang dapat mengisi ulang daya mobil. Trolleybus, bus yang mengisi daya dari kabel di atas kepala yang serupa, juga masih digunakan di ratusan kota di seluruh dunia.

Siemens mengklaim bahwa eHighways-nya dapat menghemat biaya bahan bakar sebuah truk seberat 40 ton sebesar €20.000 untuk jarak tempuh 100.000 km. Namun, dalam jangka panjang, truk listrik sepenuhnya seperti Tesla Semi secara teoritis dapat menghemat lebih banyak dengan menggunakan listrik sepenuhnya. Mereka juga tidak perlu menggunakan jalur listrik khusus di jalan raya tertentu yang dilengkapi dengan kabel listrik di atas kepala. Satu-satunya masalah, seperti halnya dengan semua kendaraan listrik, adalah mendapatkan jarak tempuh yang cukup.