Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Akan Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Israel Akan Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Tepi Barat -
Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui rencana pembangunan hampir 5.300 unit permukiman Yahudi terbaru di wilayah Tepi Barat. Langkah ini menjadi yang terbaru dalam kampanye Tel Aviv untuk mempercepat perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang mereka duduki.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (5/7/2024), kelompok pemantau anti-permukiman Israel, Peace Now, menyebut pembangunan unit-unit baru permukiman Yahudi itu bertujuan memperkuat kendali Tel Aviv atas wilayah tersebut, dan mencegah berdirinya negara Palestina di masa depan.
Peace Now, dalam laporannya, menyebut Dewan Perencanaan Tinggi pemerintahan Israel telah menyetujui atau melanjutkan rencana pembangunan 5.295 rumah di puluhan area permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat. 


COGAT, yang merupakan badan pertahanan Israel yang mengawasi dewan perencanaan, enggan mengomentari laporan tersebut. COGAT meminta pertanyaan soal pembangunan permukiman Yahudi diajukan kepada kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang juga belum menanggapi. 

Pemerintahan Netanyahu didominasi oleh para pemukim Yahudi dan pendukung mereka. Salah satunya Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang kontroversial dan ditugaskan untuk bertanggung jawab atas kebijakan permukiman. 


Pada Rabu (3/7) waktu setempat, Peace Now melaporkan Israel telah menyetujui penyitaan tanah terbesar di Tepi Barat selama lebih dari tiga dekade terakhir.

Upaya pembangunan permukiman yang semakin intensif ini berpotensi semakin memicu ketegangan di Tepi Barat, yang telah dilanda peningkatan tindak kekerasan sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Palestina menginginkan wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza -- area-area yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967 silam -- untuk menjadi negara merdeka.

Langkah Israel tersebut juga bisa memicu kemarahan Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Tel Aviv, yang menentang pembangunan permukiman Yahudi yang baru, meskipun mereka tidak melakukan lebih banyak hal untuk menekan Israel mengenai masalah ini. 

Langkah terbaru Israel itu terungkap setelah seorang pejabat Tel Aviv mengatakan bahwa Netanyahu memutuskan untuk mengirimkan tim perunding untuk melanjutkan perundingan soal gencatan senjata di Jalur Gaza.

Upaya-upaya diplomatik yang bertujuan untuk mengakhiri perang, yang berkecamuk selama nyaris sembilan bulan terakhir di Jalur Gaza, tampaknya mulai bangkit kembali setelah jeda selama berminggu-minggu. Semalam sebelumnya, Hamas mengatakan kelompoknya memberikan tanggapan terbaru kepada mediator soal proposal gencatan senjata bertahap yang didukung AS. 

sumber
0
65
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan