Kecelakaan yang menimpa pesawat tempur kembali terjadi Gan, kali ini menimpa Mirage 2000-5 milik Angkatan Udara Yunani. Mengutip informasi media lokal, yakni ekathimerini.com, kecelakaan terjadi pada Senin sore (01/07/2024); saat kejadian pesawat sedang meluncur di landasan 114 Combat Wing di Pangkalan Udara Tanagra. Pilot terpaksa meninggalkan pesawat memakai kursi lontar karena merasa rem pada Mirage tidak berfungsi. Pesawat kemudian meluncur keluar dari landasan dan dilaporkan hanya mengalami kerusakan ringan.

Meski tidak terluka, pilot tetap dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan terhadap trauma. Dalam insiden ini pilot melontarkan diri memakai kuris lontar F10QA buatan Martin Baker. Dan seperti biasa, pihak Martin Baker langsung membuat pengunguman di akun X mereka setelah mengetahui pilot Mirage selamat. Menurut hitungan Martin Baker, pilot dari Yunani itu adalah orang ke-7.724 yang diselmatkan oleh kursi lontar mereka.

Sekilas tentang Martin Baker F10QA, adalah  kursi lontar yang bisa digunakan dalam kondisi “zero-zero” (0-0). Kursi dapat digunakan pada kecepatan nol dan ketinggian nol, membuat kursi ini mampu menyelamatkan pilot saat pesawat masih berada di tanah. Kursi dilengkapi survival kit terintegrasi yang mencakup radio komunikasi darurat, makanan, air, dan perlengkapan bertahan hidup lainnya.

Kursi lontar Martin Baker F10QA dilontarkan dengan kecepatan awal 50 meter per detik. Selain itu, kursi ini juga bisa digunakan dengan aman pada kecepatan udara sekitar 600 knot (sekitar 1.100 km/jam). Saat fase pelontaran, pilot akan mengalami gaya g yang kuat. Untuk meminimalkan dampak gaya g yang besar, kursi ini telah dirancang secara khusus untuk dan menjaga pilot dalam posisi tubuh yang optimal agar mengurangi risiko cedera.



Selain berhasil menyelamatkan pilot ke-7.724, ada prestasi spesial lain dari MB (Martin Baker) nih Gan. Pada tahun ini dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Angkatan Udara Prancis, Martin Bakerdi website resminya mengatakan bahwa; kursi buatan mereka telah menyelamatkan 383 nyawa pilot Prancis, dengan ejeksi terakhir terjadi pada tahun 2022.

Pada tahun 1959, Sir James Martin mendirikan usaha patungan dengan Hispano-Suiza, membentuk Société d'Exploitation des Matériels Martin-Baker (SEMMB). Fasilitas baru dibangun di Bois-Colombes, Paris, untuk merakit dan perawatan kursi lontar Martin-Baker bagi Angkatan Udara Prancis dan angkatan udara lain yang mengoperasikan pesawat latih dan pesawat tempur Prancis. Selanjutnya, Snecma (sekarang Safran) mengambil alih kendali Hispano-Suiza pada tahun 1968.

Saat ini, usaha patungan antara Martin Baker dan Safran dikenal sebagai Safran Martin Baker (SMB), telah merakit kursi di bawah lisensi untuk lebih dari 30 angkatan udara di seluruh dunia. Fasilitas Argenteuil di Paris tidak hanya merakit kursi tetapi juga menawarkan suku cadang, pelatihan, dokumentasi, dan perawatan untuk lebih dari 1.600 kursi di pesawat buatan Prancis di seluruh dunia. Selamatnya pilot Yunani dan bertepatan dengan perayaan 90 tahun Angkatan Udara Prancis adalah momen yang pas untuk mempromosikan produk kursi lontar dari Inggris ini.








Referensi Tulisan: ekathimerini.com& Martin Baker
Sumber Foto: sudah tertera