- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Berlagak Kerja Pakai Keyboard Palsu, Puluhan Karyawan Bank Dipecat


TS
mnotorious19150
Berlagak Kerja Pakai Keyboard Palsu, Puluhan Karyawan Bank Dipecat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah karyawan dari bank Wells Fargo dipecat bulan lalu. Penyebabnya mereka ketahuan berpura-pura kerja dengan menggunakan keyboard palsu.
Bank telah melakukan penyelidikan terkait tuduhan karyawan yang pura-pura bekerja. Dari tinjauan itu akhirnya keputusan pemecatan dilakukan.
"Setelah meninjau tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan kerja yang aktif," kata perusahaan pada pengajuan ke Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) soal alasan pemecatan dikutip dari Quartz, Rabu (26/6/2024).
Seorang juru bicara angkat bicara soal laporan ini. Menurutnya, perusahaan tidak bisa mentoleransi perilaku tidak etis dari karyawannya tersebut.
"Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis," ucapnya.
Alat seperti mouse jigglers bisa digunakan untuk membuat mouse seperti bergerak. Ini juga dapat membuat komputer tetap terjaga dan tak masuk dalam mode tidur saat tidak aktif digunakan.
Produk-produk seperti itu sangat populer saat pandemi, selama pekerja melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Dengan alat tersebut membuat mereka bisa berpura-pura bekerja tanpa diawasi bos secara langsung.
Work from home (WFH) atau sistem bekerja jarak jauh memang jadi perdebatan setelah dipraktikkan selama pandemi. Salah satunya khawatir mengenai keterlibatan karyawan dalam pekerjaan mereka.
Hal tersebut juga ditemukan dalam laporan State of the Global Workplace dari Gallup. Catatan terbaru mereka menemukan 62% pekerja di seluruh dunia tidak terlibat dalam pekerjaannya.
Sementara 15% pekerja menyebutkan dirinya tidak terlibat secara aktif. Menurut mereka, dirinya memiliki manajer yang buruk atau pekerjaan yang buruk dan aktif mencari yang baru.
cnbcindonesia.com
0
246
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan