Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Investasi Malaysia Digoncang Israel, Ada Apa Anwar Ibrahim?
Investasi Malaysia Digoncang Israel, Ada Apa Anwar Ibrahim?

Jakarta, CNBC Indonesia- Malaysia kini heboh karena perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) BlackRock. Entitas yang diyakini dekat dengan Israel itu akan mengambil alih Global Infrastructure Partners (GPI).

GPI diketahui sedang berkepentingan dalam pengambil alihan Bandara Airport Holding Berhad (MAHB) alias Bandara Malaysia. Ini adalah perusahaan bandar udara di Malaysia yang mengurus sebagian besar bandara di negeri itu, dengan nilai US3,9 miliar (sekitar RP 63 triliun). 


GIP terlibat dalam pengambilalihan MAHB dengan dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah Nasional, dan sejumlah perusahaan lain. Akuisisi GIP dengan Blackrock akan dilakukan dalam waktu dekat.

Mengutip Reuters Rabu (26/5/2024), GIP mengakui pembelian itu. Namun BlackRock ditegaskan tak akan terlibat dalam privatisasi Bandara Malaysia. 


Warga Malaysia yang mayoritas Muslim sendiri mengkritik keras hubungan GIP dengan BlackRock, apalagi karena serangan Israel ke Gaza yang sudah berlangsung sejak Oktober dan menewaskan 37.000 lebih jiwa.

Rencana itu pun mendapat kecaman dan protes dari beberapa partai politik dan anggota parlemen oposisi Malaysia. Masyarakat negeri Jiran sendiri sebelumnya telah aktif mengampanyekan boikot ke merk-merk Barat yang diduga terkait Israel seperti McDonald's dan Starbucks.



"Tim kepemimpinannya akan memiliki kendali dan tanggung jawab penuh atas arahan strategis dan operasi GIP dan perusahaan-perusahaan tempat kami berinvestasi setelah diakuisisi oleh BlackRock," kata manajemen GIP dimuat kantor berita negara Bernama.

"Perusahaannya akan memberikan MAHB dukungan operasional dan bantuan sebanyak yang diperlukan meskipun merupakan pemegang saham minoritas," tambah Kepala Operasi GIP Phil Iley.

"Jika transformasi berhasil, kami akan mempertimbangkan untuk mencatatkan kembali MAHB di bursa Malaysia di masa mendatang," tambahnya.

Khazanah Nasional sendiri tak memberi pernyataan soal ini. Namun dalam penjelasan lain, Khazanah sempat mengatakan GIP tak akan memperkerjakan staf untuk mengelola Bandara Malaysia secara langsung.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menggambarkan klaim bahwa 25% MAHB akan dimiliki oleh perusahaan pro-Zionis sebagai tidak berdasar. Namun ia tak menyebutkan jelas perusahaan yang dimaksud.

Dalam pernyataan terbaru dimuat laman CNA, Anwar menegaskan GIP yang ditunjuk untuk privatisasu Bandara Malaysia berjanji untuk menunjuk orang Malaysia sebagai ketua dan CEO MAHB. Ini untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritas nasional secara kolektif.

"Perusahaan lain yang berminat menginginkan hak manajemen, termasuk peran ketua dan CEO. Persyaratan ini tidak diterima (oleh Khazanah dan lainnya, itulah sebabnya GIP dipilih," ujarnya kepada parlemen Malaysia.

Secara rinci, GIP dan Otoritas Investasi Abu Dhabi akan memiliki 30% saham Bandara Malaysia. Sementara saham mayoritas akan dipegang oleh Khazanah dan Employees Provident Fund, badan pensiun terbesar di Malaysia.

Akuisisi GIP oleh BlackRock senilai US$12,5 miliar diperkirakan akan selesai pada kuartal ketiga (Q3) 2024. Saat ini Bandara Malaysia mengelola 39 bandara di Malaysia dan bandara internasional di Turki.

GIP sendiri memiliki pengalaman selama beberapa dekade dalam mengelola dan mengoperasikan bandara melalui investasinya di Bandara Sydney, Bandara London Gatwick, Bandara Edinburgh, Signature Aviation, dan sebelumnya, Bandara London City.


Sementara BlackRock memiliki kepemilikan saham Bursa Malaysia senilai RM24,7 miliar dan obligasi pemerintah dan korporasi Malaysia senilai RM7,9 miliar.

sumber
Diubah oleh 4574587568 26-06-2024 12:07
0
118
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan