Sumber Gambar

Sumber Gambar

OPINI TS

Menurut opini TS, kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang memainkan peran krusial dalam memberantas judi online. Mereka punya otoritas untuk memblokir situs-situs ilegal dan mengawasi aktivitas online. Tapi, kalau ada oknum di dalam Kominfo sendiri yang malah melindungi situs-situs judi online, ya jelas susah memberantasnya. Ibaratnya, kita mau bersihin rumah tapi orang yang harusnya bersihin malah bikin kotor. Ini masalah serius yang perlu ditangani dengan tegas dari dalam kementerian sendiri. Jangan sampai upaya pemerintah jadi sia-sia karena ada 'tikus' di dalam lumbung padi.

TS setuju banget dengan pernyataan Santoso bahwa judi online lebih merusak daripada penyalahgunaan narkoba. Judi online bisa bikin orang kecanduan sama seperti narkoba, tapi efeknya langsung ke keuangan. Bayangin aja, orang bisa kehilangan tabungan, aset-aset berharga, bahkan mungkin rumah mereka karena terjerumus dalam judi online. Ini bukan cuma soal kehilangan uang, tapi juga soal dampak psikologis dan sosial yang besar. Judi online bisa bikin orang yang tadinya punya penghasilan tetap jadi miskin karena terlilit hutang akibat kalah judi. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan bikin miris.

Bagi TS, judi online itu cuma menguntungkan segelintir orang, biasanya bandar atau pemilik situs judi. Mereka yang kecanduan dan terus bermain justru jadi korban, sementara bandar terus menangguk untung. Ini jelas situasi yang nggak sehat. Orang-orang yang masih bergantung pada judi online biasanya udah putus asa atau mencari jalan pintas buat dapat uang cepat. Padahal, dampaknya bisa jauh lebih buruk. Penting banget buat pemerintah dan masyarakat kerja bareng-bareng untuk memberantas judi online, mulai dari meningkatkan kesadaran, memperketat pengawasan, sampai menindak tegas oknum-oknum yang melindungi praktik ini.

Link Referensi 1 , Link Referensi 2