- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Pengusaha Besi Tua Pasti Kecewa, Amerika Akan Tenggelamkan Kapal Berbobot 40 Ribu Ton


TS
si.matamalaikat
Pengusaha Besi Tua Pasti Kecewa, Amerika Akan Tenggelamkan Kapal Berbobot 40 Ribu Ton
Quote:
Kabar yang satu ini bisa jadi membuat pengusaha besi tua, khususnya di Madura kecewa Gan, pasalnya Amerika dilaporkan akan menenggelamkan kapal berbobot 40 ribu ton dalam acara latihan angkatan laut bertajuk Rim of the Pacific (RIMPAC).Acara tersebut akan berlangsung pada 26 Juni sampai 2 Agustus 2024 yang diikuti Angkatan Laut dari berbagai negara.
USS Tarawa saat ini berada di Ford Island di Pearl Harbor, Hawaii. Layaknya terpidana mati, kapal perang tersebut kini sedang menanti hari eksekusinya. Kapal akan ditenggelamkan dalam acara sinken exercise (SINKEX). USS Tarawa dikenal sebagai Landing Helicopter Attack (LHA) atau juga kerap dikenal sebagai kapal serbu amfibi, kapal ini semasa bertugas dioperasikan oleh Korps Marinir AS (USMC). Kapal berukuran jumbo ini resmi pensiun pada 2009.
USS Tarawayang pertama di kelasnya,memasuki dinas Angkatan Laut pada tahun 1976. Total 5 kapal dibuat. Selama tahun 1970-an dan 1980-an, kapal melakukan pelayaran rutin di Pasifik Barat. Ia juga kadang-kadang dikerahkan lebih jauh ke barat, termasuk untuk mendukung operasi penjaga perdamaian internasional di Lebanon pada tahun 1983.
Tarawa pernah membawa Marinir AS ke Arab Saudi pada tahun 1990 sebagai bagian dari Operasi Perisai Gurun menjelang Perang Teluk pertama. Sebagai bagian dari penempatan selanjutnya dengan kapal perang amfibi lainnya, kapal tersebut melakukan pelayaran tambahan di Pasifik Barat dan kembali ke Timur Tengah beberapa kali. Tarawa juga berpartisipasi dalam operasi di Irak setelah invasi pimpinan AS ke negara tersebut pada tahun 2003. Penugasan terakhir Tarawa adalah mendukung operasi militer di Irak dan Afghanistan.
Tarawa punya bobot 40 ribu ton saat membawa muatan penuh, kapal ini juga telah dirancang dengan baik sehingga terlindungi dari berbagai ancaman. Menurut The War Zone, Angkatan Laut AS (US Navy) tidak mempunyai pilihan nyata untuk melakukan latihan tembakan langsung atau pengujian destruktif terhadap kapal yang lebih besar dan dengan tingkat perlindungan baik. Maka USS Tarawa jadi pilihan utama.
Meski punya bobot sampai 40 ribu ton, tapi beberapa bagian dari kapal perang ini telah dipreteli, sehingga bobotnya tentu telah berkurang. Sejauh ini tidak disebutkan senjata apa yang akan digunakan untuk menenggelamkan Tarawa, tapi biasanya torpedo kelas berat ditembakkan di saat terakhir untuk membawa kapal ke dasar laut.
Latihan menenggelamkan kapal ini tidak hanya memberi keuntungan pada Amerika, tapi juga memberi keuntungan kepada negara lain agar bisa mendaptkan pengalaman baru dalam penggunaan senjata terhadap target berukuran besar. Sudah sejak 2022 pihak US Navy menginginkan Tarawa sebagai tumbal latihan. Tapi, baru terealisasi tahun ini. Penenggelaman USS Tarawa memberi kesempatan berharga untuk mengumpulkan data tentang efektivitas berbagai senjata terhadap kapal perang sebesar itu, serta bagaimana kapal menghadapi serangan tersebut.
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, negara yang ikut dalam latihan RIMPAC 2024 terdiri dari Australia, Belgia, Brasil, Brunei, Kanada, Chili, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, India, india, Israel, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Amerika Serikat. Sebanyak 40 kapal permukaan, tiga kapal selam, 150 pesawat, dan lebih dari 25.000 personel secara keseluruhan (termasuk pasukan darat dari 14 negara) diperkirakan akan ambil bagian dalam acara dua tahunan ini.
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
USS Tarawa saat ini berada di Ford Island di Pearl Harbor, Hawaii. Layaknya terpidana mati, kapal perang tersebut kini sedang menanti hari eksekusinya. Kapal akan ditenggelamkan dalam acara sinken exercise (SINKEX). USS Tarawa dikenal sebagai Landing Helicopter Attack (LHA) atau juga kerap dikenal sebagai kapal serbu amfibi, kapal ini semasa bertugas dioperasikan oleh Korps Marinir AS (USMC). Kapal berukuran jumbo ini resmi pensiun pada 2009.
USS Tarawayang pertama di kelasnya,memasuki dinas Angkatan Laut pada tahun 1976. Total 5 kapal dibuat. Selama tahun 1970-an dan 1980-an, kapal melakukan pelayaran rutin di Pasifik Barat. Ia juga kadang-kadang dikerahkan lebih jauh ke barat, termasuk untuk mendukung operasi penjaga perdamaian internasional di Lebanon pada tahun 1983.
Tarawa pernah membawa Marinir AS ke Arab Saudi pada tahun 1990 sebagai bagian dari Operasi Perisai Gurun menjelang Perang Teluk pertama. Sebagai bagian dari penempatan selanjutnya dengan kapal perang amfibi lainnya, kapal tersebut melakukan pelayaran tambahan di Pasifik Barat dan kembali ke Timur Tengah beberapa kali. Tarawa juga berpartisipasi dalam operasi di Irak setelah invasi pimpinan AS ke negara tersebut pada tahun 2003. Penugasan terakhir Tarawa adalah mendukung operasi militer di Irak dan Afghanistan.
Quote:
Tarawa punya bobot 40 ribu ton saat membawa muatan penuh, kapal ini juga telah dirancang dengan baik sehingga terlindungi dari berbagai ancaman. Menurut The War Zone, Angkatan Laut AS (US Navy) tidak mempunyai pilihan nyata untuk melakukan latihan tembakan langsung atau pengujian destruktif terhadap kapal yang lebih besar dan dengan tingkat perlindungan baik. Maka USS Tarawa jadi pilihan utama.
Meski punya bobot sampai 40 ribu ton, tapi beberapa bagian dari kapal perang ini telah dipreteli, sehingga bobotnya tentu telah berkurang. Sejauh ini tidak disebutkan senjata apa yang akan digunakan untuk menenggelamkan Tarawa, tapi biasanya torpedo kelas berat ditembakkan di saat terakhir untuk membawa kapal ke dasar laut.
Quote:
Latihan menenggelamkan kapal ini tidak hanya memberi keuntungan pada Amerika, tapi juga memberi keuntungan kepada negara lain agar bisa mendaptkan pengalaman baru dalam penggunaan senjata terhadap target berukuran besar. Sudah sejak 2022 pihak US Navy menginginkan Tarawa sebagai tumbal latihan. Tapi, baru terealisasi tahun ini. Penenggelaman USS Tarawa memberi kesempatan berharga untuk mengumpulkan data tentang efektivitas berbagai senjata terhadap kapal perang sebesar itu, serta bagaimana kapal menghadapi serangan tersebut.
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, negara yang ikut dalam latihan RIMPAC 2024 terdiri dari Australia, Belgia, Brasil, Brunei, Kanada, Chili, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, India, india, Israel, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Amerika Serikat. Sebanyak 40 kapal permukaan, tiga kapal selam, 150 pesawat, dan lebih dari 25.000 personel secara keseluruhan (termasuk pasukan darat dari 14 negara) diperkirakan akan ambil bagian dalam acara dua tahunan ini.
-------------
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 21-06-2024 18:40






dodolaje dan 10 lainnya memberi reputasi
9
1.2K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan