QUITO, KOMPAS.com - Ekuador mengalami mati listrik senegara pada Rabu (19/6/2024) karena terjadi kerusakan di jalur transmisi. "Terjadi kerusakan pada jalur transmisi, yang menyebabkan serangkaian pemutusan (aliran listrik), jadi tidak ada listrik di seluruh negeri," kata Menteri Energi Ekuador Roberto Luque di media sosial X. Namun, listrik mulai pulih secara bertahap setidaknya di Ibu Kota Quito sekitar satu jam kemudian, menurut pantauan wartawan AFP di lokasi.

Mati listrik tiba-tiba ini mengejutkan para penumpang kereta bawah tanah Quito karena kereta berhenti dan ribuan orang harus dievakuasi. Lampu lalu lintas juga tak beroperasi. Polisi pun berjaga di persimpangan jalan untuk menjaga ketertiban di kota berpenduduk tiga juta orang itu.

"Insiden ini pasti besar karena memutus aliran listrik ke metro (kereta bawah tanah), yang sistem (listriknya) terpisah," kata Wali Kota Quito Pabel Munoz di X. Kekacauan lalu lintas turut melanda kota pelabuhan besar di Pasifik, Guayaquil. Orang-orang terdampar di lift gedung perkantoran dan perumahan. Sementara itu, trem di kota Cuenca, Ekuador selatan, berhenti beroperasi.

Luque akan mengadakan konferensi pers pada Rabu waktu setempat mengenai insiden mati listrik senegara ini.

Ekuador pada April 2024 sempat mengalami pemadaman listrik bergilir karena kekeringan menyebabkan rendahnya tingkat air di PLTA yang sudah tua. Ketidakpastian pasokan listrik itu berakhir pada Mei 2024 saat musim hujan tiba.

sumber