- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Khilafah: Impian Dan Realita Yang Sulit Sinkron Di Bumi Pertiwi


TS
vizum78
Khilafah: Impian Dan Realita Yang Sulit Sinkron Di Bumi Pertiwi

Akhirnya ane menuntaskan trilogi trit tentang sistem khilafah yang di negeri ini menjadi impian sekelompok orang.
Mereka di ajarkan tuk bermimpi bahwa Indonesia akan jadi negara yang adil, makmur dan sejahtera.
Bagi ane sendiri, ini adalah impian setiap warga negara.
Ane pun memimpikan hal yang sama.
Namun ane harus membumi.
Harus sadar bahwa impian ini adalah sebuah kesempurnaan yang tidak akan mampu di raih oleh manusia sehebat apapun dia.
Hanya Tuhanlah yang pemilik kesempurnaan.
Manusia mau berkerja keras hingga remuk tulangnya takkan mampu menjadi manusia yang sempurna.
Tokoh agama yang rajin beribadah, berdoa, mempunya sifat yang sangat baik dalam kehidupannya terhadap banyak orang lain dan taat sekali atas perintah/larangan Tuhan pun tidak akan menjadi manusia yang sempurna.
Inilah Takdir Tuhan kepada manusia.
Manusia di beri banyak kelebihan namun manusia juga di beri banyak kekurangan.
Mungkin Tuhan ingin setiap manusia itu saling melengkapi dan saling membutuhkan antar mereka.
Tukang cukur rambut jelas tidak mampu mencukur rambutnya sendiri.
Ini salah satu contoh bahwa memang tidak ada yang sempurna di diri manusia.
Dari pandangan ane di atas dengan secara tersirat halus mengatakan bahwa yang namanya Adil, makmur dan sejahtera bagi seluruh penghuni sebuah bangsa adalah impian semu.
Justru bila semua ini terpenuhi alias katakanlah menjadi sebuah kesempurnaan versi impian manusia akan menjadi sesuatu yang tidak baik bagi bangsa itu.
Dimana akan menciptakan sebuah kemalasan dalam hidup mereka.
Bayangkan bila para penjual di pasar ataupun supermarket karena mereka sudah makmur dan sejahtera maka mereka malas-malasan membuka toko mereka.
Karena mereka sudah makmur.
Jadi semangat berdagangnya berkurang.
Semua kebutuhan hidup mereka dah cukup setiap hari malah lebihan pula.
Petani dan nelayan pun bermalas-malasan tuk menanam padi ataupun mencari ikan di laut.
Liat efeknya kepada yang lain.
Yang bingung akan belanja dimana tuk kebutuhan hidup mereka sehari-sehari.
Ini hanya perumpamaan saja bila manusia ingin kesempurnaan dalam hidupnya dan kelompoknya.
Sama pula dengan sistem khilafah yang kalian impikan dengan harapan membawa berkah dari sang pencipta alam ini.
Mereka jelas bermimpi dan di janjikan bahwa ini sebuah perbaikan bangsa ini.
Realitanya bangsa ini sudah berdiri puluhan tahun dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 sebagai pondasinya.
Kehidupan penghuni bangsa ini beraneka ragam bahasa, suku, budaya dan agama.
Sanggupkah sistem yang kalian impikan ini merangkul semua kalangan yang berbeda impian dengan kalian.
Sanggupkah kalian menerapkan ini tanpa menimbulkan adanya airmata, darah dan nyawa.
Di setiap revolusi sebuah bangsa.
Paling sering memakan korban nyawa dan airmata.
Apakah kalian ingin mendapat berkah dari Tuhan dengan cara melawan perintahNYA.
Ingin berbuat kebaikan namun berjalan di jalan keburukan, yakin akan mendapat berkah Tuhan?.
Perlu di ingat, ketika keinginan kalian mulai progres di atas 50% maka tak ayal pasti akan mendapat perlawanan yang lebih sengit dari yang menentang impian kalian ini.
Gejolak dimana-mana karena ini bentuk sebuah transisi sebuah bangsa.
Korban nyawa, harta dan airmata akan muncul skala meluas.
Anggaplah kalian menang!!.
Tapi kalian harus membangun kembali puing-puing yang telah runtuh.
Merekatkan kembali persatuan yang kemarin tercerai-berai demi keberlanjutan pembangunan sesuai yang kalian inginkan.
Butuh kerja keras, butuh pemikiran keras, butuh dana yang sangat besar dan terakhir, butuh waktu yang panjang tuk perbaikan.
Itupun belum tentu impian kalian bahwa sistem khilafah yang kalian terapkan akan membawa kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.
Karena apapun sistemnya yang menentukan adalah manusianya.
Bobrok manusianya maka tidak ada guna sistem khilafah kalian.
Saran ane:
Ingatlah pepatah orang-orang dahulu kala yang bijak berkata.
"Jadi manusia itu banyak-banyak bersyukur dengan segala yang telah di beri oleh Tuhan".
"Insyaallah kedamaian yang akan kalian dapatkan"
(Manusia rakus hati takkan pernah puas akan apa yang dia punya.
Hari ini dia punya motor namun keinginan terbesarnya ingin mobil.
Dia berniat bila sudah punya mobil akan terpuasakan.
Namun di kala dia punya mobil maka keinginan terbesarnya kembali hidup yaitu ingin mobil mewah.
Bermimpi boleh namun sering-seringlah bangun dari mimpi tersebut, agar bisa membumi alias tau batas kemampuan yang di miliki.)
0
143
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan