- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Mengapa Baju Astronaut Berwarna Putih? Begini Fungsi Pentingnya


TS
gyrate
Mengapa Baju Astronaut Berwarna Putih? Begini Fungsi Pentingnya

Jakarta - Selama 50 tahun terakhir, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) telah merancang pakaian astronaut yang lebih modern dari generasi sebelumnya. Namun mengapa hampir semua pakaian antariksa berwarna putih.
Dikutip dari laman NASA, sejumlah insinyurnya juga mengenakan pakaian antariksa berwarna oranye. Kendati berbahan mirip dengan yang putih, pakaian antariksa oranye ini tidak bisa dipakai saat spacewalk. Mengapa?
Kenapa Pakaian Astronaut Berwarna Putih?
Memantulkan Radiasi Cahaya Matahari
Astronom radio di Jodrell Bank Centre for Astrophysics, University of Manchester Dr Alastair Gunn menjelaskan, pakaian antariksa terbuat dari material khusus dengan warna putih. Dikutip dari BBC Science Focus, fungsinya untuk melindungi astronaut dari suhu ekstrem di ruang angkasa.
Warna putih pada baju astronaut sengaja digunakan untuk memantulkan radiasi yang terjadi sebanyak-banyaknya, terutama dari sinar Matahari. Sebab, makin terang suatu warna, makin besar kemampuannya memantulkan semua cahaya dan makin kecil kemampuan menyerapnya, seperti dijelaskan dalam Science Line University of California Santa Barbara (UCSB).
Objek berwarna putih juga kurang menyerap energi panas dari cahaya ketimbang objek berwarna gelap. Karena itu, pakaian antariksa berwarna putih pun memungkinkan sistem pendingin atau pemanasnya bekerja dengan efisien.
Bantu Astronaut Terlihat di Ruang Angkasa
Gunn mengatakan baju astronaut yang berwarna putih juga bantu astronaut lain dapat melihatnya. Sebab, pakaian berwarna putih memantulkan cahaya lebih baik sehingga dapat ditangkap mata ketimbang pakaian antariksa berwarna gelap.
Dijelaskan dalam Science Line UCSB, sebuah objek dapat tampak terang karena kemampuan tingginya memantulkan cahaya. Makin kecil kemampuannya memantulkan cahaya, makin gelap warna suatu objek di mata manusia. Alhasil, memakai pakaian antariksa berwarna lain berisiko membuatnya tidak tampak saat ditimpa bayangan Bumi.
Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, telah bermitra dengan Collins Aerospace dan Axiom Space untuk mengembangkan pakaian antariksa generasi berikutnya yang sesuai dengan spesifikasi yang sesuai dengan misi NASA yang akan datang.
Baju Astronaut Oranye dan Abu-Abu
Insinyur NASA juga memiliki pakaian antariksa oranye. Namun, karena alasan keselamatan dari ancaman suhu ekstrem dan lainnya, pakaian ini tidak dikenakan saat astronaut spacewalk.
Purwarupa (prototype) baju astronaut dalam misi Artemis III ke Bulan juga tidak dibuat dalam warna putih. Warnanya justru abu-abu dan sedikit oranye. Namun, NASA menyatakan kemungkinan hasil akhirnya tetap akan serba putih.
Pakaian Antariksa EMU
Untuk memastikan keselamatan, astronaut yang melakukan pemeliharaan dan pemutakhiran di area luar Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) mengenakan pakaian antariksa Extravehicular Mobility Unit (EMU) serba putih. Desain pertama EMU dirilis pertama kali dalam program Pesawat Ulang-Alik pada 1980-an.
Kendati berfungsi dengan baik, NASA tengah menyiapkan pakaian antariksa baru. Pakaian ini rencananya berfitur seperti "pesawat ruang angkasa pribadi", dengan peningkatan keleluasaan gerak astronaut hingga sistem life support.
Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu


Shandy Shadow memberi reputasi
1
84
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan