Sumber Gambar

Sumber Gambar

OPINI TS

Menurut opini TS,  pelaku judi online tidak perlu diberikan bansos karena judi online merupakan pilihan pribadi seseorang, dan seringkali pilihan tersebut didasari oleh kesadaran penuh meskipun mungkin terpengaruh oleh faktor kecanduan. Jika bansos diberikan kepada mereka yang telah terlibat dalam judi online, ada kemungkinan besar bahwa dana tersebut akan digunakan kembali untuk berjudi, terutama bagi mereka yang sudah kecanduan. Kecanduan judi ini tidak mudah untuk diatasi dan memerlukan pendekatan yang lebih holistik daripada sekadar memberikan bantuan finansial.

Namun, bentuk bansos yang diberikan bisa menjadi faktor penentu. Jika bansos diberikan dalam bentuk yang tidak bisa langsung digunakan untuk berjudi, seperti bantuan berupa barang atau layanan tertentu, mungkin ada peluang lebih besar untuk membantu mereka keluar dari lingkaran perjudian. Meski begitu, langkah ini harus disertai dengan program pendukung seperti konseling dan edukasi agar bantuan yang diberikan tidak sia-sia dan justru membantu mereka mengatasi kecanduan judi.

TS sepakat dengan pandangan Menko PMK Muhadjir Effendy bahwa masyarakat yang hartanya terkuras akibat judi online berpotensi menjadi warga miskin baru. Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa korbannya tidak hanya berasal dari kalangan ekonomi rendah, tetapi juga dari kalangan intelektual dan perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak negatif judi online di Indonesia. Oleh karena itu, penanganan masalah ini memerlukan upaya yang lebih serius dan komprehensif dari pemerintah serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk mengurangi prevalensi perjudian dan dampak buruknya.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2