- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza


TS
4574587568
Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu (12/6/2024) mengatakan bahwa Hamas mengusulkan banyak perubahan pada proposal gencatan senjata di Gaza.
Tetapi, pejabat senior Hamas Osama Hamdan membantah pihaknya telah mengemukakan ide-ide baru. Ia mengatakan kepada TV pan-Arab Al-Araby.
Menurutnya, Israel justru yang menolak proposal tersebut dan menuduh pemerintah AS mengikuti sekutu dekatnya.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan banyak dari usulan perubahan yang diajukan Hamas bersifat kecil dan tidak terduga.
Sementara perubahan lainnya jauh berbeda dari apa yang diuraikan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Senin yang mendukung rencana yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden.
"Tujuan kami adalah menyelesaikan proses ini. Pandangan kami adalah waktu untuk tawar-menawar sudah berakhir," kata Sullivan kepada wartawan.
Hamas juga menginginkan jaminan tertulis dari AS mengenai rencana gencatan senjata, kata dua sumber keamanan Mesir kepada Reuters.
Pada Rabu malam, Hamas mengeluarkan pernyataan yang menekankan “kepositifan” mereka dalam negosiasi dan mendesak AS untuk menekan Israel agar menerima perjanjian yang mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza serta penarikan penuh dari wilayah tersebut, rekonstruksi dan pembebasan tahanan Palestina.
Kelompok Hamas mengatakan bahwa meskipun para pejabat AS mengatakan Israel telah menerima proposal gencatan senjata yang digariskan oleh Biden pada 31 Mei, tetapi Hamas belum mendengar satu pun pejabat Israel mengonfirmasi penerimaan ini.
Usulan Biden mencakup gencatan senjata dan pembebasan bertahap sandera Israel di Gaza dengan imbalan warga Palestina yang dipenjara di Israel, yang pada akhirnya mengarah pada berakhirnya perang secara permanen. Pada konferensi pers dengan perdana menteri Qatar di Doha, Blinken mengatakan beberapa usulan balasan dari Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, berupaya untuk mengubah persyaratan yang telah diterima dalam pembicaraan sebelumnya.
sumber
0
128
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan