- Beranda
- Komunitas
- Artikel Edukasi
Acara Perpisahan TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan Berjalan Lancar dan Meriah


TS
euisdina
Acara Perpisahan TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan Berjalan Lancar dan Meriah

Acara perpisahan di sekolah TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan yang digelar pada hari Selasa, 11 Juni 2024 berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Tentu saja itu semua terwujud karena buah dari kekompakan dari para ibu guru dengan wali murid dari mulai perencanaan hingga acara selesai.
Ada beberapa pentas seni yang berhasil ditampilkan oleh anak-anak. Diantaranya tari jaranan, tari kupu-kupu, tari maumere, tari gegala, tari gundul-gundul pacul, serta tari mentok.
Tak hanya seni tari yang diajarkan. Para ibu guru di sekolah TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan ini pun membimbing anak didiknya untuk kenguasai hafalan-hafalan surat pendek, do'a sehari-hari, pengenalan hadits-hadits Nabi serta pembiasaan pelafalan Asma'ul Husna yang tentu saja itu semua salah satu dari bagian bentuk penanaman tauhid sejak dini kepada anak-anak yang Insyaallah akan sangat bermanfaat untuk kehidupan ke depannya kelak.

Dalam sambutannya, Ibu Parni Spd. Selaku kepala sekolah menyampaikan dan mensosialisasikan bahwasanya di sekolah TK sangat tidak direkomendasikan untuk belajar calistung.
Apalagi jika sampai memaksa atau menekan anak untuk bisa membaca, menulis dan berhitung, itu sangat- sangat tidak dianjurkan. Karena menurut penelitian para pakar parenting anak yang belajar membaca, menulis dan berhitung belum pada waktunya atau sebelum umur 7 tahun, maka akan berdampak buruk ke depannya.
Sebaiknya umur 0-7 tahun tidak diajarkan calistung, kecuali hafalan-hafalan atau sekadar pengenalan hruf dengan metode bermain. Bukan dipaksa untuk bisa menulis.

Semoga para wali murid ke depannya bisa mengerti dan paham agar tidak lagi ngoyo untuk menuntut anaknya agar pintar di usia TK. Apalagi jika sampai menyalahkan para guru TK di saat anaknya belum bisa calistung ketika lulus dari TK, itu sangat keliru dan salah besar.
Karena waktunya belajar calistung sebaiknya didapatkan ketika anak sudah duduk di kelas 1 sampai kelas 3 SD nanti.
Sedangkan di sekolah TK para guru hanya lebih menekankan pada pelatihan motorik halus seperti meronce, menggunting, menempel, mewarnai dll, serta kebih mengarahkan bakat yang dimiliki masing-masing anak didik.

Foto saat menyanyikan lagu terima kasih guruku
Semoga ke depannya sekolah TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan ini semakin berjaya dan bisa dikenal luas oleh masyarakat serta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah TK lain khususnya di daerah kecamatan Puring dan kabupaten Kebumen.
Tentu saja itu semua terwujud karena buah dari kekompakan dari para ibu guru dengan wali murid dari mulai perencanaan hingga acara selesai.
Ada beberapa pentas seni yang berhasil ditampilkan oleh anak-anak. Diantaranya tari jaranan, tari kupu-kupu, tari maumere, tari gegala, tari gundul-gundul pacul, serta tari mentok.
Tak hanya seni tari yang diajarkan. Para ibu guru di sekolah TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan ini pun membimbing anak didiknya untuk kenguasai hafalan-hafalan surat pendek, do'a sehari-hari, pengenalan hadits-hadits Nabi serta pembiasaan pelafalan Asma'ul Husna yang tentu saja itu semua salah satu dari bagian bentuk penanaman tauhid sejak dini kepada anak-anak yang Insyaallah akan sangat bermanfaat untuk kehidupan ke depannya kelak.

Dalam sambutannya, Ibu Parni Spd. Selaku kepala sekolah menyampaikan dan mensosialisasikan bahwasanya di sekolah TK sangat tidak direkomendasikan untuk belajar calistung.
Apalagi jika sampai memaksa atau menekan anak untuk bisa membaca, menulis dan berhitung, itu sangat- sangat tidak dianjurkan. Karena menurut penelitian para pakar parenting anak yang belajar membaca, menulis dan berhitung belum pada waktunya atau sebelum umur 7 tahun, maka akan berdampak buruk ke depannya.
Sebaiknya umur 0-7 tahun tidak diajarkan calistung, kecuali hafalan-hafalan atau sekadar pengenalan hruf dengan metode bermain. Bukan dipaksa untuk bisa menulis.

Semoga para wali murid ke depannya bisa mengerti dan paham agar tidak lagi ngoyo untuk menuntut anaknya agar pintar di usia TK. Apalagi jika sampai menyalahkan para guru TK di saat anaknya belum bisa calistung ketika lulus dari TK, itu sangat keliru dan salah besar.
Karena waktunya belajar calistung sebaiknya didapatkan ketika anak sudah duduk di kelas 1 sampai kelas 3 SD nanti.
Sedangkan di sekolah TK para guru hanya lebih menekankan pada pelatihan motorik halus seperti meronce, menggunting, menempel, mewarnai dll, serta kebih mengarahkan bakat yang dimiliki masing-masing anak didik.

Foto saat menyanyikan lagu terima kasih guruku
Semoga ke depannya sekolah TK Dharma Wanita PGRI Kedaleman Wetan ini semakin berjaya dan bisa dikenal luas oleh masyarakat serta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah TK lain khususnya di daerah kecamatan Puring dan kabupaten Kebumen.
Diubah oleh euisdina 11-06-2024 21:20
0
44
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan