- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anda dapat 4 Masalah Hidup? Beginilah Solusinya !


TS
nibrasulhaq
Anda dapat 4 Masalah Hidup? Beginilah Solusinya !
Saat Masalah Butuh Dihadapi

sbr gbr: google
Bismillah
Manusia hidup, tentu saja tidak luput dari kata ujian atau masalah. Ujian ada yang berasal dari intern diri sendiri, ada pula yang berasal dari luar diri atau eksternal.
Dari eksternal tentu setiap orang pernah mengalami, dan mereka lebih menyadari jika sedang berada pada masalah atau ujian. Misal ada orang yang diuji dengan pasangan, ada pula oleh orang tua, anak, bahkan ujian datang dari saudara. Meski sekandung, sedarah, tetapi semuanya bukan jaminan, dan tidak pula kepastian.
Namun, justru ketika ujian itu berasal dari dari dalam, seseorang tidak merasa. Dari setiap ujian yang singgah, maka akan kita dapati beragam dampak yang hadir pada diri kita. Berikut ini beberapa hal yang kerap singgah pada diri seseorang:
Dari eksternal tentu setiap orang pernah mengalami, dan mereka lebih menyadari jika sedang berada pada masalah atau ujian. Misal ada orang yang diuji dengan pasangan, ada pula oleh orang tua, anak, bahkan ujian datang dari saudara. Meski sekandung, sedarah, tetapi semuanya bukan jaminan, dan tidak pula kepastian.
Namun, justru ketika ujian itu berasal dari dari dalam, seseorang tidak merasa. Dari setiap ujian yang singgah, maka akan kita dapati beragam dampak yang hadir pada diri kita. Berikut ini beberapa hal yang kerap singgah pada diri seseorang:
1. Ketika diri diuji dengan Syahwat dan Nafsu makan, periksalah shalatmu.
Ada sebagian orang diuji dengan dirinya, yang pertama ini adalah diuji dengan syahwat dan nafsu.
Syahwat dan nafsu tentu saja konotasinya mengarah pada hal-hal negatif. Sebagai misal, seseorang yang memperturutkan hawa nafsunya, tentu itu perkara yang tidak benar dan dibenci dalam islam.
Orang yang memperturutkan nafsu, makan segala macam yang diinginkan, tidak perduli lagi halal, haram, baik maupun buruk. Semua dinikmati.
Tentu saja, jika hal semacam itu terjadi, maka ada satu hal yang perlu dipertanyakan. Maka, yang paling pertama dipertanyakan adalah bagaimana shalatnya seseorang yang mengumbar nafsunya itu.
Karena kita tahu seperti yang dijelaskan dalam kitabullah bahwa salah satu fungsi shalat adalah dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Syahwat dan nafsu tentu saja konotasinya mengarah pada hal-hal negatif. Sebagai misal, seseorang yang memperturutkan hawa nafsunya, tentu itu perkara yang tidak benar dan dibenci dalam islam.
Orang yang memperturutkan nafsu, makan segala macam yang diinginkan, tidak perduli lagi halal, haram, baik maupun buruk. Semua dinikmati.
Tentu saja, jika hal semacam itu terjadi, maka ada satu hal yang perlu dipertanyakan. Maka, yang paling pertama dipertanyakan adalah bagaimana shalatnya seseorang yang mengumbar nafsunya itu.
Karena kita tahu seperti yang dijelaskan dalam kitabullah bahwa salah satu fungsi shalat adalah dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Quote:
Jika saja seseorang itu menjaga salatnya dengan baik dan benar, tentu saja ia akan terjaga dari budak syahwat. Begitulah seperti yang telah difirmankan.
2. Ketika diri merasa tidak tenang dan keras hati, maka periksa hubungan anda dan bakti kepada orang tua.
Perkara kedua ketika seseorang kerap merasa tidak tenang dan keras hati. Maka, kita perlu meneliti dan meyimpulkan dari bagaimana sikap seperti tersebut, maka ada kaitannya seseorang itu memiliki hubungan yang kurang baik, atau bahkan mungkin tidak baik.
Karena kita tahu dari sebuah hadits bahwasannya ridha Allah itu terletak pada Ridho kedua orang tua. Jika Allah telah ridha kepada seseorang, dengan sebab orang tuanya telah ridho kepadanya, maka itulah kebahagiaan. Begitu pula sebaliknya, ketika orang tua tidak ridha kepada seseorang, maka dibuatlah seseorang itu hidupnya, hatinya tidak tenang dan hatinya pun mengeras.
Karena kita tahu dari sebuah hadits bahwasannya ridha Allah itu terletak pada Ridho kedua orang tua. Jika Allah telah ridha kepada seseorang, dengan sebab orang tuanya telah ridho kepadanya, maka itulah kebahagiaan. Begitu pula sebaliknya, ketika orang tua tidak ridha kepada seseorang, maka dibuatlah seseorang itu hidupnya, hatinya tidak tenang dan hatinya pun mengeras.
3. Ketika diri merasa tertekan dan hidup dalam kesempitan, maka periksa hubungan diri dengan Al Qur'an
Kita semua tahu begitu banyak keutamaan dari al Qur'an, salah satunya adalah melapangkan apa saja yang tengah kesempitan dalam diri manusia.
Untuk itu, jika ternyata seseorang itu merasa kesempitan, maka coba cek dan perhatikan diri, seperti apa interaksinya dengan Kalamullah. Ketika seseorang begitu baik hubungannya dengan al Qur'an, maka dapat dipastikan ia pun akan memiliki kedudukan yang baik di sisi rabb-nya, lantas berikutnya tentu ia akan mendapati kemudahan-kemudahan dalam setiap hidupnya.
Untuk itu, jika ternyata seseorang itu merasa kesempitan, maka coba cek dan perhatikan diri, seperti apa interaksinya dengan Kalamullah. Ketika seseorang begitu baik hubungannya dengan al Qur'an, maka dapat dipastikan ia pun akan memiliki kedudukan yang baik di sisi rabb-nya, lantas berikutnya tentu ia akan mendapati kemudahan-kemudahan dalam setiap hidupnya.
4. Ketika seseorang memiliki rasa kurang teguh dalam kebenaran dan senantiasa gelisah, maka perlu perhatikan diri bagaimana penerimaan diri terhadap nasihat yang diberikan kepada diri.
Bagi seorang mukmin, nasehat itu bagai obat. Meski kita tahu sejatinya obat adalah pahit, tidak enak, tetapi ia dapat menjadi wasilah kesembuhan dengan izin sang pencipta.
Begitulah, bagaimana ketika seseorang tidak teguh dalam kebenaran serta senantiasa gelisah, maka kita bisa perhatikan bagaimana seseorang ini ketika diberikan nasihat.
Jika ia tergolong orang yang sulit menerima nasihat, maka kita dapat melihat bagaimana ia sulit dalam meneguhkan diri pada kebenaran.
Itulah beberapa perkara yang menjadikan seseorang menjumpai permasalahn dalam hidupnya. In sya Allah bermanfaat.
Wassalam
Tulisan: nibrasulhaq
Narasi: oppri.
Sumber gbr: google
Begitulah, bagaimana ketika seseorang tidak teguh dalam kebenaran serta senantiasa gelisah, maka kita bisa perhatikan bagaimana seseorang ini ketika diberikan nasihat.
Jika ia tergolong orang yang sulit menerima nasihat, maka kita dapat melihat bagaimana ia sulit dalam meneguhkan diri pada kebenaran.
Itulah beberapa perkara yang menjadikan seseorang menjumpai permasalahn dalam hidupnya. In sya Allah bermanfaat.
Wassalam
Tulisan: nibrasulhaq
Narasi: oppri.
Sumber gbr: google


s3chamdani memberi reputasi
1
113
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan