- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tawaf dan Sai Naik Skuter, Jemaah: Jalan Kaki Tetap Lebih Nikmat


TS
mnotorious19150
Tawaf dan Sai Naik Skuter, Jemaah: Jalan Kaki Tetap Lebih Nikmat

Makkah -
Guna memudahkan pelayanan terhadap jemaah haji beribadah selama di Makkah, pengelola Masjidil Haram menyiapkan berbagai fasilitas mulai kursi roda, kursi roda elektrik, hingga skuter dan mobil golf. Semua fasilitas itu tak cuma diperuntukkan bagi para jemaah yang punya kendala fisik dan kesehatan tapi siapa pun yang mau memanfaatkannya.
Rujukannya adalah hadits riwayat Muslim yang bersumber dari Ibnu Abbas RA bahwa, "Rasulullah SAW tawaf dalam haji wada di atas seekor unta. Beliau mengusap batu menggunakan tongkat."
Hadits tersebut kemudian menjadi dalil rujukan bagi sebagian ulama untuk kebolehan tawaf menggunakan kendaraan walau tanpa uzur. Salah satunya yang dipedomani oleh Imam Ibn Mundzir sebagaimana dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah bagi Lansia 2023 terbitan Kementerian Agama.
Dalil yang menguatkan pendapat tersebut juga bersumber dari Jabir bin Abdullah RA. Ia berkata, "Nabi SAW ketika tawaf pada haji wada dengan menaiki tunggangannya, dan juga sai di Safa dan Marwah, orang ramai melihatnya dan beliau dapat menyelia untuk mereka bertanya kepada beliau maka sesungguhnya orang ramai mengerumuni beliau." (HR Muslim)
detikHikmah berkesempatan menjajal skuter saat menunaikan Badal Umrah bersama 50-an jemaah Maktour, Minggu (9/6/2024). Fasilitas ini tersedia sejak pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir pada 2022 lalu. Tarif sewa skuter 230 real untuk skuter penumpang berpasangan dan 115 real untuk single. Fasilitas ini berada di lantai 3 Masjidil Haram.
Untuk kursi roda tarifnya 200 real, dan mobil golf berkapasitas 8 orang, tarifnya 25 real per orang.
Di jalur umrah dengan skuter ini ternyata penggunanya mencapai ratusan jemaah dari berbagi negara. Pengoperasian skuter ini sangat mudah, tinggal menarik tuas di setang kanan untuk melaju, dan tuas di kiri untuk mundur. Kalau ingin berhenti tinggal melepas pegangan tugas. Untuk mengatur kecepatan, hanya ada dua pilihan yakni memencet tombol bergambar kura-kura yang melaju sekitar 5 km per jam, atau gambar kelinci untuk kecepatan di atas itu.
"Buat saya yang tergolong lansia fasilitas ini tentu sangat membantu menghemat tenaga ya, karena pekan depan akan menjalani puncak haji di Arafah. Kita juga gak perlu desak-desakan, ya kalaupun terjadi tubrukan tidak membahayakan karena lajunya perlahan," kata Ibu Syanti, jemaah asal Jakarta.
Sepanjang jalur tawaf dan sai dengan skuter udara terasa sangat dingin dari hembusan AC sentral yang bertiup kencang. Akibatnya detikHikmah memergoki beberapa jemaah terlihat memejamkan mata atau ada yang berkali-kali menguap karena mengantuk.
"Iya bener, kalau penumpang bisa bikin ngantuk karena dingin banget," ujar seorang jemaah.
Tak heran bila sebelum perjalanan dimulai Ustaz Sudiawan Nasarudin mengingatkan para jemaah agar jangan sampai tertidur karena kondisi ruangan yang nyaman.
"Ngantuk boleh asal jangan sampai tertidur karena itu bisa membatalkan," ujarnya.
Hal lain yang membuat miris dari pemanfaatan skuter untuk tawaf dan sai ini adalah aksi sejumlah jemaah yang asyik berselfie atau membuat rekaman video.
Sekalipun mulut mereka terlihat komat-kamit melafalkan doa-doa dan pujian terhadap Rasulullah dikhawatirkan aksi semacam itu bisa mengurangi kekhusyukan mereka. Bahkan ada yang sengaja turun dari skuter untuk memotret kakbah atau sekedar minum air zam zam.
Hal ini tentu saja sangat berpotensi membatalkan tawaf, karena hal semacam akan sangat mungkin membuat mereka membelakangi kakbah yang justru terlarang saat tawaf.
Tak cuma itu. Karena jalur skuter relatif terbatas, pengemudi tentu butuh konsentrasi tersendiri agar tidak bersenggolan atau menubruk jemaah di depannya.
"Jujur saja, saat melakukan tawaf dan sai agak campur aduk rasanya, sebab dari sisi kekhusyukan konsentrasi agak terganggu," ujar jemaah asal Palembang, Eko Indra Heri.
Jemaah lainnya, Jemmy Chandra Kenawas pun berpendapat senada. Karena itu ia berkesimpulan bila jemaah benar-benar tidak punya halangan dari sisi fisik dan kesehatan sebaiknya tidak menggunakan skuter.
"Saya merekomendasikan lebih baik tawaf dan sai jalan kaki seperti biasa saja, aura dan feel kekhusyukan ibadahnya lebih nikmat," ujarnya.
detik.com






Gatrund dan 3 lainnya memberi reputasi
4
524
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan