Sumber Gambar

Sumber Gambar

OPINI TS

Menurut opini TS, kasus akun Facebook Icha Shakila yang diduga memerintahkan dua ibu untuk membuat video yang melecehkan anak kandung mereka mengejutkan publik dan memicu berbagai reaksi keras. Fakta bahwa akun tersebut sudah tidak aktif dan pemilik asli akun mengaku menjadi korban hack tidak mengurangi keprihatinan terhadap dampak mengerikan dari kejadian ini. Kasus ini menyoroti betapa rentannya anak-anak terhadap kejahatan seksual yang difasilitasi oleh teknologi dan media sosial.

Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan pemahaman tentang keamanan siber bagi semua pengguna media sosial. Banyak orang masih belum menyadari betapa mudahnya akun mereka bisa diretas dan disalahgunakan untuk tujuan kejahatan. Dengan adanya kasus seperti ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan meningkatkan langkah-langkah keamanan akun mereka, termasuk menggunakan autentikasi dua faktor dan memperbarui kata sandi secara berkala.

Selain itu, peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di media sosial menjadi semakin penting. Orang tua harus lebih proaktif dalam memonitor interaksi online anak-anak dan memastikan mereka memahami bahaya yang bisa muncul dari penggunaan media sosial yang tidak bijak. Pendidikan tentang etika penggunaan internet dan cara melindungi diri dari kejahatan siber harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan sejak dini.

Pihak berwenang juga memiliki tanggung jawab besar dalam menangani kasus ini. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan siber sangat diperlukan untuk memberikan efek jera dan melindungi masyarakat dari ancaman serupa di masa depan. Selain itu, kerjasama internasional diperlukan untuk melacak dan menangkap pelaku yang seringkali beroperasi lintas negara, memanfaatkan anonimitas internet untuk menjalankan aksi mereka.

Terakhir, kasus ini menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi korban kejahatan siber. Pemilik akun Icha Shakila dan para korban lainnya memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi trauma yang mereka alami. Masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk menyediakan layanan konseling dan rehabilitasi bagi korban, sekaligus mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental di era digital. Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan manusiawi.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2