Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Su-57 Felon Jadi Korban Perang, Untuk Pertama Kali Siluman Kebanggaan Rusia Tumbang
Quote:


Setelah dua tahun perang, untuk pertama kali pesawat tempur siluman Su-57 Felon terluka setelah disengat drone. Pesawat tempur ini diserang drone saat sedang parkir di pangkalan. Serangan drone dilakukan oleh Ukraina pada 8 Juni 2024. Dinas Intelijen Ukraina (GUR) melalui Telegram juga telah merilis foto serangan terhadap Su-57 yang merupakan pesawat stealth (siluman).

Pihak GUR membagikan dua foto, foto pertama yang diambil melalui satelit pafa 7 Juni menunjukkan Su-57 masih dalam keadaan mulus, sementara foto kedua yang diambil pada 8 Juni menunjukkan ada titik-titik api bekas dari serangan di sekitar pesawat. Serangan terhadap Su-57 tersebut juga dikonfirmasi oleh akun Telegram Fighterbomberyang berafiliasi dengan Angkatan Udara Rusia. Saluran Telegram tersebut mengatakan, serangan terhadap Su-57 memakai tiga drone. Pesawat rusak akibat terkena serpihan dari amunisi yang dibawa drone.

Saat serangan terjadi, Su-57 sedang parkir di Pangkalan Udara Akhtubinsk di wilayah Astrakhan, yang terletak 589 kilometer dari garis pertempuran. Pesawat tempur tersebut telah beroperasi di Akhtubinsk setidaknya sejak 25 Desember 2022, menurut laporan Kementerian Pertahanan Inggris pada Januari 2023. Informasi yang menyertainya mencatat bahwa pangkalan tersebut adalah rumah bagi Pusat Uji Penerbangan ke-929 dan merupakan satu-satunya pangkalan Felon yang diketahui. Yang berarti bahwa pesawat-pesawat ini kemungkinan besar terlibat dalam operasi khusus melawan Ukraina. Beberapa laporan menyebut, Su-57 juga telah ditempatkan di Lipetsk.

Menurut The War Zone, selain menyerang Akhtubinsk, Ukraina pada 7 Juni juga menyerang Pangkalan Udara Mozdok di Ossetia Utara, jaraknya sekitar 850 km dari garis depan. Pangkalan ini adalah rumah bagi pembom Tu-22M3 Backfire-C dan MiG-31 Foxhound. Tidak jelas berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan di Mozdok, ini adalah pertama kalinya Ukraina menyerang sasaran di Ossetia Utara.

Saluran Telegram Rybar di Telegram yang terhubung dengan Kremlin mengatakan bahwa gambar yang muncul di media sosial menunjukkan puing-puing dan enam mesin drone (mungkin dari milik drone Lyuty buatan Ukraina). Pihak berwenang juga mengklaim bahwa hanya kerusakan kecil dan kebakaran yang tercatat akibat serangan tersebut.

Quote:


Fighterbomber dalam postingan di Telegram mengkritik Kremlin yang tidak menyediakan hanggar yang layak untuk Su-57, dari foto satelit tampak pesawat ditempatkan di lapangan terbuka dan hanya dilindungi semacam banguanan sementara yang disebut shelter, untuk melindungi pesawat. Jika tidak ada sheltertersebut, Su-57 dipastikan bakal alami kerusakan lebih parah.

Fighterbomber mengatakan shelter tersebut merupakan perlindungan standar yang diterapkan pada seluruh pesawat militer Rusia yang diparkir di lapangan. Shelter yang dimaksud atapnya dibuat dari kawat dan peyangga atau tiangnya dari besi. Inovasi shelter ini mulai diterapkan Rusia mulai September 2023, selain membuat shelter (jaring anti-drone), Rusia juga menempatkan secara langsung ban bekas di badan pesawat untuk mengurangi efek serangan dari drone.

Sementara itu, jumlah pasti dari Su-57 Felon belum diketahui sampai sekarang, beberapa media dan analis Barat memperkirakan jumlahnya sekitar 20 unit termasuk prototype yang dikenal sebagai T-50. Pada 2019, Angkatan Udara Rusia memesan batch pertama sebanyak 76 unit, di tahun yang sama produksi massal pesawat dimulai. Jumlah produksi Su-57 telah meningkat sejak saat itu, namun tidak dalam skala besar karena Rusia memprioritaskan produksi pesawat tempur generasi ke-4, yaitu Su-35, dibandingkan Su-57 yang lebih kompleks dan mahal. Pada awal tahun 2023 misalnya, Rusia hanya menerima sekitar 8 unit Su-57.

Quote:


Sulit bagi kita untuk menilai kerusakan pada Su-57 dari foto satelit, sementara saluran Fighterbomber dalam postingan terbaru mengatakan Angkatan Udara Rusia masih menilai apakah kerusakan pada pesawat masih bisa diperbaiki atau tidak. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Su-57 Felon per bijinya diperkirakan dihargai US$38 juta atau sekitar Rp 618 miliar. Meski Su-57 masih tampak utuh, tapi rusaknya Su-57 menyoroti dua masalah serius di pangkalan udara Rusia yang belum dibenahi, pertama sistem pertahanan udara yang masih gagal mencegat drone dan kedua pesawat diparkir di area terbuka.

Serangan baru-baru ini juga menunjukkan jika Ukraina mampu menerobos jauh ke wilayah Rusia untuk menghancurkan aset bernilai tinggi. Meski Su-57 diserang saat berada di darat, dengan menyerang pesawat ini, Ukraina jadi punya bahan propaganda untuk menyudutkan Rusia sekaligus meningkatkan moral pasukan Ukraina di garis depan. Rusia pernah menyebut Su-57 akan segera mendominasi langit dengan cepat, namun sejauh ini Su-57 tidak begitu berguna selama perang di Ukraina. Justru Su-35 yang harus jatuh bangun dan terlihat lebih berguna di medan perang.



-----------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
69banditosAvatar border
indrag057Avatar border
CoZiAAvatar border
CoZiA dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.7K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan