Sumber Gambar

OPINI TS

Menurut opini TS, kebijakan Iuran Tapera yang mengancam 466 ribu pekerja pengangguran menyoroti kompleksitas dalam merancang kebijakan sosial yang berdampak langsung pada pasar tenaga kerja. Meskipun tujuan dari program Tapera untuk menyediakan tabungan perumahan yang terjangkau adalah langkah yang baik dalam meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat, namun dampaknya terhadap tingkat pengangguran harus dipertimbangkan dengan serius. Perkiraan hilangnya hampir setengah juta pekerjaan karena kebijakan ini menunjukkan perlunya keseimbangan yang hati-hati antara menciptakan akses perumahan yang terjangkau dan mencegah terjadinya peningkatan tingkat pengangguran yang merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, memperingatkan tentang potensi dampak negatif yang signifikan dari kebijakan Iuran Tapera pada tingkat pengangguran. Ini menunjukkan bahwa kebijakan keuangan yang diimplementasikan oleh pemerintah perlu dipertimbangkan secara matang, dengan memperhatikan konsekuensi sosial dan ekonomi yang mungkin terjadi. Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap dampak kebijakan seperti Tapera terhadap pasar tenaga kerja dan memperhitungkan berbagai faktor seperti tingkat pengangguran saat ini dan potensi risiko yang mungkin timbul.

Kendati demikian, penting juga untuk diingat bahwa program seperti Tapera juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama dalam hal kepemilikan perumahan yang stabil dan terjangkau. Dengan mengakumulasi tabungan perumahan, masyarakat dapat membangun keamanan finansial dan stabilitas ekonomi yang lebih baik untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, sementara potensi peningkatan pengangguran perlu diperhitungkan, perlu juga dilihat potensi manfaat jangka panjang dari program ini bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Upaya mitigasi risiko dan perlindungan bagi pekerja yang mungkin terdampak oleh kebijakan Tapera juga harus diprioritaskan oleh pemerintah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan program pelatihan keterampilan, bantuan pencarian kerja, dan jaringan pengaman sosial yang kuat untuk mencegah terjadinya peningkatan angka pengangguran yang signifikan. Dengan cara ini, dampak negatif dari kebijakan Tapera dapat diminimalkan, sementara manfaatnya bagi akses perumahan yang terjangkau tetap dapat dirasakan oleh masyarakat.

Kesimpulannya, penentuan kebijakan seperti Iuran Tapera harus dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara manfaat jangka panjang dan potensi dampak negatif yang mungkin terjadi. Evaluasi menyeluruh terhadap konsekuensi sosial dan ekonomi harus menjadi bagian integral dari proses perumusan kebijakan, dan upaya mitigasi risiko serta perlindungan bagi masyarakat yang terdampak harus menjadi prioritas. Dengan pendekatan yang berimbang dan komprehensif, kebijakan seperti Tapera dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan akses perumahan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2