- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Duel Balapan Dengan Gadis Pemotor di Jalan


TS
aguzblackrx
Duel Balapan Dengan Gadis Pemotor di Jalan
(True stories ) Gadis MotoGP tadi pagi.

Malnutrisi
Pagi yang dingin seperti biasa rutinitas ku adalah pergi sekolah. jarak yang cukup jauh memang antara rumah dan juga sekolah Akan tetapi selalu ku nikmati perjalanan itu setiap harinya.
Apalagi headset yang selalu menempel di telinga menemani perjalanan ku setiap paginya agar tidak bosan saat berkendara . Turun gunung dengan pepohonan selalu menjadi pemandangan yang tidak aneh bagi ku, akan tetapi itu lebih baik dari pada harus melihat kemacetan di kota sana.
Saat perjalanan di motor aku seperti biasa melaju dengan kecepatan sedang, beriringan dengan beberapa pengendara lain yang kebanyakan hendak berangkat ke tempat kerja .
satu persatu motor aku salip karna mereka nampak berjalan cukup lambat, pada saat di jalan yang tidak terlalu menikung dan cenderung lurus aku mencoba untuk menyalip salah satu pemotor yang nampak membawa anak dan juga istrinya. Namun tidak di duga ada seorang pengendara perempuan menyalip ku secara tiba tiba , padahal aku juga hendak menyalip pengendara yang ada di depan ku.
Hampir saja terjadi kontak dengan stang motor ku , apalagi jika itu terjadi bahkan yang akan mengalami jatuh kemungkinan besar adalah si pengendara perempuan itu karena terlihat motornya sempat oleng lalu keluar jalur di bahu jalan paling kanan. Untungnya tepian jalan masih memiliki tanah yang rata.
Aku sempat kesal dengan pengendara itu karena manuver berbahayanya bisa mencelakai kami bertiga. Untungnya itu tidak terjadi dan kami tetap selamat meski kejadian itu membuat nasi jantung ku berdebar kencang.
Gestur tangan dari si pengendara itu dilebarkan nya jari jarinya yang berjumlah lima ke arah ku. Tanda maaf yang mungkin bisa dia lakukan. Lalu dia melaju begitu kencangnya . Karena masih emosi akupun Tak mau kalah dan segera mengejarnya , dengan menarik trottle gas dalam dalam .
Aku pun mendapati si pengendara itu ketika asa angkot di depan yang melaju pelan saat dipertigaan . Lalu aku menyalipnya sesegera mungkin. Akan tetapi namanya jalan masih ada hambatannya. Sebuah mobil Avanza berjalan pelan ditambah ada kendaraan lain dari arah berlawanan melewati mobil tersebut . Tak diduga si gadis pemotor menyalip ku untuk kali kedua bersamaan dengan mobil Avanza tadi. Kecepatan yang cukup tinggi membuat ku terpancing , masa kalah sama cewek ? Gumam ku dalam hati. Akupun terus membuntuti dan mengikuti kecepatan si gadis pemotor itu. Nampak dari kaca spion nya dia melihat ke arah ku. Wajah datarnya nampak dia mulai serius lebih memacu motornya.
Pada suatu kesempatan jalanan nampak tidak rata akhirnya aku dapat menyalipnya , dia memelan kan laju kendaraannya akan tetapi saat kecepatan ku cukup naik tibatiba. Aja ada angkot dan truk di depan ku melambat , sehingga bertemulah kami saling berdampingan . Akupun melirik ke arahnya nampak tatapan wajahnya tetap fokus di jalan. Kesempatan menyalip ku mungkin kali ini dia gagal. Aku mengambil jalan ke kiri dan melewati dua kendaraan di depan ku.
Baru saja sekian detik aku melaju tiba tiba saja si gadis dengan kecepatan tinggi menyalip ku kembali di trek lurus di depan fotocopy . Kali ketiga aku merasa dipecundangi . Dengan melewati angkot di depan ku lagi aku mengejar gadis itu. Nampak kecepatannya mampu memperlebar jarak diantara kami .
Hingga ketemu lagi jalan yang cukup tidak rata membuat gadis itu sedikit menurunkan kecepatannya , kesempatan itu tidak aku sia siakan. Aku tarik gas motor ku namun sialnya jsmbatan besi yang setelah jalan rusak itu nampak licin berair . Motor ku nampak oleng dan hampir terjatuh untungnya masih bisa Akku kendalikan . Jika aku jatuh tentu saja si gadis akan melihat ku dan mungkin akan menertawaiku. Ku tarik gas motor ku hingga melaju meski jalan masih tidak rata, dua tiga motor aku lewati begitu juga angkot pun aku lewati, jalan nampak berdebu namun dari kaca spion nampak si gadis sudah jauh dari posisiku.
Dengan menurunkan gas akupun berjalan santai apalagi suasana semakin ramai , banyak siswa dan pekerja berlalu lalang sepanjang jalan. Lagi lagi jalan yang mulus dan lurus menjadi senjata si gadis untuk memacu kecepatannya. Kali keempat si gadis berhasil menyalip ku.
Rasa gengsi ku masih naik, kali ini kita ketemu lagi jalan yang tidak rata dan memiliki banyak kendaraan. Aku bisa melewatinya kembali nampak dari kaca spion si gadis memperhatikann manuver ku. Aku menarik gas dalam dalam namun sialnya seah iringan mobil besan sedang berjalan pelan dan sempat berhenti di Pertigaaan sekolah SD , namun dengan lincahnya aku bisa merangsek melewati iringan besan itu .
Saat melewati jalan menurun dan menikung ke kiri aku sadar dibdepan ku masih ada angkot dan pemotor serta satu truk yang berjalan beriringan . Satu hal yang aku ingat lokasi ini sering terjadi kecelakaan , akupun menahan diri untuk tidak menyalip kendaraan di depan ku. Namun tiba tiba
Si gadis pemotor dengan beraninya kali kelima menyalip ku lagi , aku melirik ke arahnya ,itu sangat berbahaya namun seakan tidak ada rasa takut akan maut si gadis melewati angkot di depan ku dan juga satu pengendara Vario merah di depan angkot lalu menyalip truk di depannya dengan kecepatan tinggi.
Ego ku kini terpancing lagi, aku memberanikkan diri menyalip angkot dan pemotor bahkan truk yang tadi sempat disalip oleh si gadis. Usahaku berhasil kini posisiku ada di belakang si gadis dan membuntutinya.
Satu kesempatan lagi , angkot yang ada di depan si gadis nampak berjalan pelan. Si gadis hendak menyalip akan tetapi dia sepertinya menyadari ada jalan berlubang dan tidak menyalip angkot. Aku yang memiliki kesempatan mengambil jalan orang meski berbahaya nampak tidak ada pengendara dari arah depan pada tikungan dengan jembatan kecilnya. Aku melewati si gadis dan juga angkot .
Perasaan ku cukup senang bisa melewatinya lagi kali ini. Di depan ku masih ada dua kendaraan pribadi dan beberapa pemotor. Aku memacu kendaraan dan melewati nya dengan mudah akan tetapi saat di tikungan jalan cukup ramai. Nyali ku menciut seperti tidak ada celah untuk menyalip.
Saat akan memasuki tanjakan kecil tiba tiba saja si gadis muncul lagi dengan garangnya. Dia menyalip ku dan dua pemotor sekaligus lalu ku perhatikan Dia menyalip dua angkot juga. Aku pun tersulut adrenalin dan menarik gas motor ku lalu melewati beberapa pengendara di depan ku. Akan tetapi laju si gadis nampak begitu cepat . Jarak kami sudah jauh , angkot tua di depan ku berjalan lambat ditambah beberapa mobil pribadi datang dari arah berlawanan seolah Tak memberi celah untuk menyalip hingga dipertigaan pom bensin ku lihat si gadis nampak semakin jauh.
Aku berusaha mengejar si gadis lagi dan melewati angkot tau dan mobil pribadi serta motor yang hendak masuk ke pom bensin. Kini jarak kami hanya berjarak terhalang satu pemotor saja , namun tempat kerja ku sudah dekat aku mengurangi kecepatan ku. Si gadis napam masih bernapas memacu motornya . Aku pikir si gadis mungkin sedang terburu buru .
Beberapa angkot sudah berhenti di depan gerbang sekolah . Banyak siswa yang turun dan henska menyebrang jalan . Kana tetapi Si gadis nampak sudah menjauh dan hilang .
Akupun memasuki gerbang sekolah dan memarkirkan motor ku di depan gedung. Aku sempat ternyum senang bisa balapan di jalan raya bersama gadis cantik yang tak kenal takut itu. Namun cerita ku ini ternyata kalah balapan dengan si gadis tersebut . Yang aku sebut gadis MotoGP
Akan kah kami bisa bertemu lagi di jalanan? Kita tunggu saja

Makanterasi gan

Malnutrisi
Pagi yang dingin seperti biasa rutinitas ku adalah pergi sekolah. jarak yang cukup jauh memang antara rumah dan juga sekolah Akan tetapi selalu ku nikmati perjalanan itu setiap harinya.
Apalagi headset yang selalu menempel di telinga menemani perjalanan ku setiap paginya agar tidak bosan saat berkendara . Turun gunung dengan pepohonan selalu menjadi pemandangan yang tidak aneh bagi ku, akan tetapi itu lebih baik dari pada harus melihat kemacetan di kota sana.

Saat perjalanan di motor aku seperti biasa melaju dengan kecepatan sedang, beriringan dengan beberapa pengendara lain yang kebanyakan hendak berangkat ke tempat kerja .
satu persatu motor aku salip karna mereka nampak berjalan cukup lambat, pada saat di jalan yang tidak terlalu menikung dan cenderung lurus aku mencoba untuk menyalip salah satu pemotor yang nampak membawa anak dan juga istrinya. Namun tidak di duga ada seorang pengendara perempuan menyalip ku secara tiba tiba , padahal aku juga hendak menyalip pengendara yang ada di depan ku.
Hampir saja terjadi kontak dengan stang motor ku , apalagi jika itu terjadi bahkan yang akan mengalami jatuh kemungkinan besar adalah si pengendara perempuan itu karena terlihat motornya sempat oleng lalu keluar jalur di bahu jalan paling kanan. Untungnya tepian jalan masih memiliki tanah yang rata.
Aku sempat kesal dengan pengendara itu karena manuver berbahayanya bisa mencelakai kami bertiga. Untungnya itu tidak terjadi dan kami tetap selamat meski kejadian itu membuat nasi jantung ku berdebar kencang.
Gestur tangan dari si pengendara itu dilebarkan nya jari jarinya yang berjumlah lima ke arah ku. Tanda maaf yang mungkin bisa dia lakukan. Lalu dia melaju begitu kencangnya . Karena masih emosi akupun Tak mau kalah dan segera mengejarnya , dengan menarik trottle gas dalam dalam .
Aku pun mendapati si pengendara itu ketika asa angkot di depan yang melaju pelan saat dipertigaan . Lalu aku menyalipnya sesegera mungkin. Akan tetapi namanya jalan masih ada hambatannya. Sebuah mobil Avanza berjalan pelan ditambah ada kendaraan lain dari arah berlawanan melewati mobil tersebut . Tak diduga si gadis pemotor menyalip ku untuk kali kedua bersamaan dengan mobil Avanza tadi. Kecepatan yang cukup tinggi membuat ku terpancing , masa kalah sama cewek ? Gumam ku dalam hati. Akupun terus membuntuti dan mengikuti kecepatan si gadis pemotor itu. Nampak dari kaca spion nya dia melihat ke arah ku. Wajah datarnya nampak dia mulai serius lebih memacu motornya.
Pada suatu kesempatan jalanan nampak tidak rata akhirnya aku dapat menyalipnya , dia memelan kan laju kendaraannya akan tetapi saat kecepatan ku cukup naik tibatiba. Aja ada angkot dan truk di depan ku melambat , sehingga bertemulah kami saling berdampingan . Akupun melirik ke arahnya nampak tatapan wajahnya tetap fokus di jalan. Kesempatan menyalip ku mungkin kali ini dia gagal. Aku mengambil jalan ke kiri dan melewati dua kendaraan di depan ku.
Baru saja sekian detik aku melaju tiba tiba saja si gadis dengan kecepatan tinggi menyalip ku kembali di trek lurus di depan fotocopy . Kali ketiga aku merasa dipecundangi . Dengan melewati angkot di depan ku lagi aku mengejar gadis itu. Nampak kecepatannya mampu memperlebar jarak diantara kami .
Hingga ketemu lagi jalan yang cukup tidak rata membuat gadis itu sedikit menurunkan kecepatannya , kesempatan itu tidak aku sia siakan. Aku tarik gas motor ku namun sialnya jsmbatan besi yang setelah jalan rusak itu nampak licin berair . Motor ku nampak oleng dan hampir terjatuh untungnya masih bisa Akku kendalikan . Jika aku jatuh tentu saja si gadis akan melihat ku dan mungkin akan menertawaiku. Ku tarik gas motor ku hingga melaju meski jalan masih tidak rata, dua tiga motor aku lewati begitu juga angkot pun aku lewati, jalan nampak berdebu namun dari kaca spion nampak si gadis sudah jauh dari posisiku.
Dengan menurunkan gas akupun berjalan santai apalagi suasana semakin ramai , banyak siswa dan pekerja berlalu lalang sepanjang jalan. Lagi lagi jalan yang mulus dan lurus menjadi senjata si gadis untuk memacu kecepatannya. Kali keempat si gadis berhasil menyalip ku.
Rasa gengsi ku masih naik, kali ini kita ketemu lagi jalan yang tidak rata dan memiliki banyak kendaraan. Aku bisa melewatinya kembali nampak dari kaca spion si gadis memperhatikann manuver ku. Aku menarik gas dalam dalam namun sialnya seah iringan mobil besan sedang berjalan pelan dan sempat berhenti di Pertigaaan sekolah SD , namun dengan lincahnya aku bisa merangsek melewati iringan besan itu .
Saat melewati jalan menurun dan menikung ke kiri aku sadar dibdepan ku masih ada angkot dan pemotor serta satu truk yang berjalan beriringan . Satu hal yang aku ingat lokasi ini sering terjadi kecelakaan , akupun menahan diri untuk tidak menyalip kendaraan di depan ku. Namun tiba tiba
Si gadis pemotor dengan beraninya kali kelima menyalip ku lagi , aku melirik ke arahnya ,itu sangat berbahaya namun seakan tidak ada rasa takut akan maut si gadis melewati angkot di depan ku dan juga satu pengendara Vario merah di depan angkot lalu menyalip truk di depannya dengan kecepatan tinggi.
Ego ku kini terpancing lagi, aku memberanikkan diri menyalip angkot dan pemotor bahkan truk yang tadi sempat disalip oleh si gadis. Usahaku berhasil kini posisiku ada di belakang si gadis dan membuntutinya.
Satu kesempatan lagi , angkot yang ada di depan si gadis nampak berjalan pelan. Si gadis hendak menyalip akan tetapi dia sepertinya menyadari ada jalan berlubang dan tidak menyalip angkot. Aku yang memiliki kesempatan mengambil jalan orang meski berbahaya nampak tidak ada pengendara dari arah depan pada tikungan dengan jembatan kecilnya. Aku melewati si gadis dan juga angkot .
Perasaan ku cukup senang bisa melewatinya lagi kali ini. Di depan ku masih ada dua kendaraan pribadi dan beberapa pemotor. Aku memacu kendaraan dan melewati nya dengan mudah akan tetapi saat di tikungan jalan cukup ramai. Nyali ku menciut seperti tidak ada celah untuk menyalip.
Saat akan memasuki tanjakan kecil tiba tiba saja si gadis muncul lagi dengan garangnya. Dia menyalip ku dan dua pemotor sekaligus lalu ku perhatikan Dia menyalip dua angkot juga. Aku pun tersulut adrenalin dan menarik gas motor ku lalu melewati beberapa pengendara di depan ku. Akan tetapi laju si gadis nampak begitu cepat . Jarak kami sudah jauh , angkot tua di depan ku berjalan lambat ditambah beberapa mobil pribadi datang dari arah berlawanan seolah Tak memberi celah untuk menyalip hingga dipertigaan pom bensin ku lihat si gadis nampak semakin jauh.
Aku berusaha mengejar si gadis lagi dan melewati angkot tau dan mobil pribadi serta motor yang hendak masuk ke pom bensin. Kini jarak kami hanya berjarak terhalang satu pemotor saja , namun tempat kerja ku sudah dekat aku mengurangi kecepatan ku. Si gadis napam masih bernapas memacu motornya . Aku pikir si gadis mungkin sedang terburu buru .
Beberapa angkot sudah berhenti di depan gerbang sekolah . Banyak siswa yang turun dan henska menyebrang jalan . Kana tetapi Si gadis nampak sudah menjauh dan hilang .
Akupun memasuki gerbang sekolah dan memarkirkan motor ku di depan gedung. Aku sempat ternyum senang bisa balapan di jalan raya bersama gadis cantik yang tak kenal takut itu. Namun cerita ku ini ternyata kalah balapan dengan si gadis tersebut . Yang aku sebut gadis MotoGP
Akan kah kami bisa bertemu lagi di jalanan? Kita tunggu saja

Makanterasi gan
Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 20-06-2024 11:53






kulipriok dan 4 lainnya memberi reputasi
5
485
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan