- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Israel Klaim Kuasai Perbatasan Gaza-Mesir, Lanjutkan Operasi di Rafah


TS
4574587568
Israel Klaim Kuasai Perbatasan Gaza-Mesir, Lanjutkan Operasi di Rafah

Rafah -
Militer Israel mengklaim pasukannya telah merebut "kendali operasional" atas koridor strategis Philadelphi yang ada di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Hal ini memberikan otoritas yang efektif kepada Tel Aviv atas seluruh perbatasan darat di wilayah Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (30/5/2024), militer Israel juga terus melanjutkan serangan mematikan di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, meskipun ada perintah Mahkamah Internasional (ICJ) untuk segera mengakhiri serangan terhadap area yang menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi.
"Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami telah mengambil alih kendali operasi atas koridor Philadelphi," ucap juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat.
Istilah "koridor Philadephi" merupakan nama kode militer Israel untuk koridor penting sepanjang 14 kilometer di sepanjang satu-satunya perbatasan darat antara Jalur Gaza dan Mesir. Perbatasan ini menjadi satu-satunya perbatasan darat di Jalur Gaza yang tidak dikontrol langsung oleh Israel.
Dalam pernyataannya, Hagari menyebut pasukan Israel telah "menemukan sekitar 20 terowongan di area Philadelphi" termasuk "infrastruktur bawah tanah yang canggih di Rafah bagian timur, sepanjang 1,5 kilometer dan sekitar 100 meter dari perlintasan perbatasan Rafah".
"Koridor Philadelphi berfungsi sebagai jalur oksigen bagi Hamas, yang biasa digunakan untuk menyelundupkan senjata ke wilayah Jalur Gaza," sebut Hagari dalam pernyataannya, merujuk pada kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.
Hagari tidak menjelaskan secara spesifik soal apa yang dimaksud dengan "kendali operasional". Namun seorang pejabat militer Israel sebelumnya mengatakan "ada personel (militer Israel) di lapangan" di sepanjang bagian koridor perbatasan tersebut.
Pengambilalihan koridor penting di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu terjadi beberapa pekan setelah pasukan Israel merebut kendali atas sisi Palestina pada perbatasan Rafah dengan Kairo pada awal Mei lalu, ketika serangan darat Tel Aviv terhadap wilayah itu dimulai.
Pasukan Israel sempat melakukan patroli di koridor perbatasan itu hingga tahun 2005 ketika mereka menarik pasukan sebagai bagian dari pelepasan kendali yang lebih luas atas Jalur Gaza.
Terowongan-terowongan yang ditemukan di bawah koridor itu dilaporkan sebelumnya digunakan untuk menyelundupkan barang-barang, termasuk senjata, mobil dan hewan eksotik. Warga Palestina dilaporkan menggunakan terowongan itu untuk menghindari blokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza.
Otoritas Mesir sebelumnya pernah membanjiri terowongan-terowongan di area itu dalam upaya mengakhiri praktik penyelundupan.
Sementara itu, pada Rabu (29/5) waktu setempat, Israel mengirimkan tank-tank militer mereka dalam operasi lebih dalam di wilayah Rafah. Tank-tank Israel untuk pertama kalinya bergerak ke jantung kota Rafah meskipun ada perintah ICJ untuk segera menghentikan serangan.
Warga Rafah melaporkan tank-tank Israel bergerak masuk ke area Tel Al-Sultan di bagian barat, kemudian di Yibna dan dekat Shaboura di bagian tengah sebelum bergerak mundur ke zona penyangga di dekat perbatasan Mesir.
sumber






zerauw dan 2 lainnya memberi reputasi
3
732
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan