Sumber Gambar

Pada Kamis, 22 Mei 2024, sebuah insiden tragis mengguncang pabrik mie instan di Makassar. Seorang pekerja yang dikenal dengan inisial BP tewas dalam kecelakaan kerja yang mengerikan. Insiden ini terjadi di pabrik yang terletak di kawasan industri Tamalanrea, Kota Makassar. Peristiwa ini langsung mengagetkan seluruh staf dan manajemen pabrik, yang segera mengambil tindakan darurat dengan menghentikan operasi sementara waktu untuk menangani situasi.

Menurut Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, kecelakaan bermula ketika sebuah kain lap jatuh ke dalam mesin pencampur bumbu. BP, yang saat itu sedang bekerja, mencoba mengambil kain lap tersebut tanpa menghentikan mesin terlebih dahulu. Kemungkinan besar, BP khawatir bahwa menghentikan mesin akan memakan waktu dan mengganggu alur produksi yang sedang berlangsung, sehingga memutuskan untuk mengambil risiko.

Namun, keputusan BP untuk tidak mematikan mesin sebelum mencoba mengambil kain lap tersebut berakibat fatal. Saat BP mencoba meraih kain tersebut, tangannya tersangkut di mesin yang masih beroperasi. Dalam hitungan detik, tubuh BP terseret dan terputar oleh mesin penggilingan yang sedang menyala. Kejadian ini berlangsung sangat cepat sehingga rekan-rekan kerja di sekitar tidak memiliki kesempatan untuk memberikan bantuan atau pertolongan.


Sumber Gambar

Pasca insiden, manajemen pabrik segera menghubungi pihak kepolisian dan tim medis untuk mendapatkan bantuan. BP dinyatakan meninggal di tempat kejadian akibat luka-luka parah yang dideritanya. Jasad BP kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis. Pihak kepolisian juga segera melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami lebih dalam mengenai penyebab dan kronologi kecelakaan tersebut.

Kompol Muhammad Yusuf menyatakan bahwa pihak kepolisian akan bekerjasama dengan manajemen pabrik untuk memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan kerja dipatuhi dengan ketat. Insiden ini menyoroti betapa pentingnya pelatihan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan, terutama dalam penanganan mesin-mesin berbahaya. Manajemen pabrik juga diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur mereka untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Rekan kerja dan keluarga BP sangat terpukul oleh peristiwa tragis ini. BP dikenal sebagai pekerja yang rajin dan berdedikasi, dan kematiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya. Pihak manajemen pabrik menyatakan belasungkawa yang mendalam dan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk kompensasi serta bantuan lainnya yang diperlukan untuk meringankan beban mereka.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keselamatan di tempat kerja. Tidak hanya di pabrik mie instan, tetapi di semua industri yang menggunakan mesin-mesin berat dan berpotensi berbahaya. Meningkatkan kesadaran dan penerapan prosedur keselamatan kerja yang ketat sangat diperlukan untuk melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan yang dapat berakibat fatal.

Sumber Valid (baca baik-baik): Link Referensi 1 , Link Referensi 2