Tank tempur Abrams muncul dengan fitur baru, yakni armor cope cagealias armor anti-drone yang sudah banyak ditemui di kendaraan tempur milik Rusia dan Ukraina. Pada Abrams, armor itu dipasang di atas kubah tank. Penampakan pertama Abrams yang cosplay jadi kandang burung ini pertama kali diberitakan oleh Metinvest di website resminya pada 24 Mei 2024 lalu.

Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Metinvest merupakan perusahaan tambang dan baja yang berlokasi di Ukraina. Pembuatan armor anti-drone untuk Abrams merupakan inisiatif perusahaan tersebut untuk membantu kendaraan tempur Ukraina agar selamat dari serangan drone. Selain Abrams, Metinvest juga membuat armor anti-drone untuk T-72 dan T-64. Mereka membuat dan memasang armor tersebut secara gratis, total ada 25 unit armor kandang anti-drone yang telah dibuat, 7 diantaranya dibuat untuk Abrams.

Pihak Metinvest menyebut, berat armor anti-drone mereka adalah 340 kg. Proses pembuatan dan pemasangan pada kendaraan tempur memakan waktu 12 jam dan dikerjakan 10 - 12 orang. Desain armor ini menutupi area samping dan atas kubah tank. Armor juga dipasang pada bagian lambung belakang tank.

Meski begitu, armor ini masih memliki celah terbuka untuk peluncur granat asap yang ada di samping kunah guna membantu menyembunyikan tank. Perlu dicatat bahwa, operator drone FPV telah terbukti sangat mahir dalam menggunakan celah yang ada, bahkan celah kecil sekalipun pada armor pelindung anti-drone dan untuk menyelinap masuk dan melakukan serangan. Adanya celah di armor ini adalah salah satu kelemahannya.

Di bagian atas kubah tank terdapat panel lipat yang membantu menutup celah di atas palka kru loader, namun tetap memungkinkan masuk dan keluar dengan relatif siap. Pintu palka komandan memiliki struktur lapis baja yang ditinggikan di sekelilingnya, namun bagian atasnya masih terbuka dan tidak jelas apakah dapat ditutup jika diinginkan.



Selain armor kandang burung, Abrams juga memiliki tambahan armor explosive reactive armor(ERA) di atas susunan M19 Abrams Reactive Armor Tiles (ARAT) standar AS yang sudah lebih dulu terpasang di sepanjang sisi lambung. Empat armor ERA Kontakt-1 rancangan Soviet juga ditambahkan ke bagian depan kedua sisi lambung tank. Seluruh susunan Kontakt-1 telah ditambahkan ke bagian atas dan bawah bagian depan lambung.

Inovasi cosplay kandang burung yang digunakan untuk melawan sengatan drone pertama kali dipopulerkan oleh Rusia, meksi awalnya ditertawakan, tapi pada akhirnya Ukraina juga mengikutinya. Dan tak mau ketinggalan tren, Abrams pun terpaksa ikut-ikutan cosplay jadi kandang burung. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, gugurnya 6 unit Abramas di Ukraina juga disebakan oleh sengatan drone. Maka dari itu, perlindungan tambahan berupa armor yang berbentuk seperti kandang burung perlu ditambahkan.

Di sisi lain, Rusia justru lebih kreatif dalam membuat armor anti-drone, mereka menutup seluruh bodi tank memakai armor tambahan memakai besi/baja. Oleh pihak Barat, tank tersebut kemudian dijuluki sebagai turtle tank. Karena desain armornya mirip cangkang penyu/kura-kura. Tapi menurut opini penulis, armor tersebut terlihat seperti gubuk atau rumah. Seandainya ada satu batalyon tank Rusia memakai armor yang mirip rumah itu, maka dari jauh akan terlihat seperti perkampungan.

Armor yang mirip cangkang penyu atau seperti rumah yang ditemukan di tank Rusia ditujukan untuk melindungi dari sengatan drone ketika konvoi tank melewati ladang ranjau. Saat melewati kawasan ranjau, otomatis tank akan berjalan lambat mengikuti laju kendaraan pembersih ranjau di depan. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang konvoi tank tersebut. Dengan menutup seluruh bodi tank, diharapkan bisa meminimalkan efek serangan dari drone.



Selama dua bulan terakhir, Rusia dan Ukraina semakin kreatif dalam membuat armor anti-drone dalam berbagai bentuk. Terkadang desain yang mereka buat sudah diluar kendali dan menghasilkan bentuk yang abstrak bin aneh. Meski terlihat nyeleneh, armor tersebut merupakan solusi cepat dan murah untuk meminimalisir efek kerusakan kendaraan tempur akibat serangan drone. Kedepannya kita akan terus melihat adu kreatifitas Rusia dan Ukraina dalam merancang armor anti-drone.





Referensi Tulisan: Metinvest
Sumber Foto: sudah tertera