- Beranda
- Komunitas
- Story
- penelitian
variabel terbaik yang berhubungan dengan emansipasi wanita p2


TS
yuliuseka
variabel terbaik yang berhubungan dengan emansipasi wanita p2
57.Current account balance (BoP, current US$):
Neraca berjalan yang positif atau stabil menunjukkan kesehatan ekonomi makro, yang dapat mencerminkan stabilitas sektor manufaktur. Stabilitas ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi wanita.
58.Net official development assistance received (current US$): Bantuan pembangunan resmi yang diterima dapat digunakan untuk program-program yang meningkatkan sektor manufaktur, termasuk pelatihan dan pemberdayaan wanita dalam rantai nilai global.
59.Public and publicly guaranteed debt service (% of exports of goods, services and primary income):
Pelayanan utang yang dikelola dengan baik terhadap ekspor menunjukkan bahwa beban utang negara dalam batas yang wajar, memungkinkan lebih banyak investasi dalam sektor-sektor yang dapat memberdayakan wanita.
60.Total reserves (includes gold, current US$):
Cadangan total mencerminkan kapasitas negara untuk menanggapi guncangan ekonomi. Cadangan yang kuat memberikan stabilitas ekonomi yang memungkinkan investasi berkelanjutan di sektor manufaktur, yang dapat meningkatkan partisipasi wanita.
61.GNI (current US$):
Pendapatan Nasional Bruto (GNI) menunjukkan tingkat kekayaan dan pendapatan suatu negara. Peningkatan GNI sering kali berkaitan erat dengan peningkatan kesempatan ekonomi bagi semua warga, termasuk wanita di sektor manufaktur.
62.Account ownership at a financial institution or with a mobile-money-service provider, female (% of population ages 15+):
Kepemilikan akun keuangan oleh wanita sangat penting karena akses ke layanan keuangan dapat memberdayakan mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam aktivitas ekonomi, termasuk pekerjaan di sektor manufaktur.
63.Domestic credit to private sector (% of GDP):
Kredit domestik untuk sektor swasta mencerminkan ketersediaan pinjaman bagi perusahaan manufaktur. Peningkatan akses kredit dapat meningkatkan investasi di sektor manufaktur dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi wanita.
64.Foreign direct investment, net inflows (BoP, current US$): Investasi langsung asing (FDI) dapat membawa modal dan teknologi baru ke sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja baru yang dapat diakses oleh wanita.
65.Broad money (% of GDP):
Uang beredar yang tinggi menunjukkan likuiditas yang baik dalam perekonomian, yang dapat mendukung pertumbuhan sektor manufaktur dan meningkatkan kesempatan kerja bagi wanita.
66.Commercial bank branches (per 100,000 adults):
Keberadaan cabang bank komersial mencerminkan aksesibilitas layanan keuangan. Lebih banyak cabang bank dapat memfasilitasi akses wanita ke layanan keuangan, yang penting untuk partisipasi mereka dalam aktivitas ekonomi.
67.Borrowers from commercial banks (per 1,000 adults):
Jumlah peminjam dari bank komersial menunjukkan tingkat penggunaan layanan keuangan oleh masyarakat. Akses yang lebih luas ke kredit bank dapat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor manufaktur, yang seringkali mempekerjakan wanita.
68.Deposit interest rate (%):
Tingkat suku bunga deposito yang menarik dapat mendorong lebih banyak simpanan dari masyarakat, termasuk wanita, yang kemudian dapat digunakan oleh bank untuk memberikan pinjaman ke sektor manufaktur.
69.Private credit bureau coverage (% of adults):
Cakupan biro kredit swasta mencerminkan seberapa baik informasi kredit yang tersedia untuk pemberi pinjaman, yang dapat meningkatkan akses kredit bagi pengusaha di sektor manufaktur, termasuk pengusaha wanita.
70.Total reserves (includes gold, current US$):
Cadangan total yang kuat mencerminkan stabilitas ekonomi makro yang baik, yang mendukung investasi jangka panjang di sektor manufaktur dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi wanita.
71.Female Labor Force Participation Rate:
Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan mengukur persentase wanita yang aktif secara ekonomi dalam angkatan kerja. Semakin tinggi tingkat ini, semakin banyak wanita yang terlibat dalam sektor manufaktur, yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi mereka.
72.Women Employers:
Persentase wanita yang merupakan pengusaha dapat menjadi indikator keberhasilan dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja. Keterlibatan wanita dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan dapat mencerminkan kesempatan yang adil dalam rantai nilai global.
73.Firms with Female Participation in Ownership:
Persentase perusahaan yang memiliki partisipasi kepemilikan oleh wanita dapat memberikan gambaran tentang inklusivitas dan kesetaraan dalam struktur kepemilikan bisnis di sektor manufaktur.
74.Firms with Female Top Managers:
Persentase perusahaan yang memiliki manajer puncak perempuan dapat mencerminkan tingkat kesetaraan gender dalam hierarki manajemen. Keberadaan wanita di posisi manajemen tingkat atas dapat mempengaruhi keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor manufaktur.
75.Gender Parity in School Enrollment:
Kesetaraan gender dalam pendaftaran sekolah dapat mencerminkan akses yang setara terhadap pendidikan, yang merupakan faktor penting dalam mempersiapkan wanita untuk berkontribusi dalam sektor manufaktur.
76.Women's Share of Population Ages 15+ Living with HIV: Persentase wanita yang hidup dengan HIV dapat mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Kesehatan yang buruk dapat membatasi partisipasi dan kontribusi ekonomi wanita dalam sektor manufaktur.
77.Women's Literacy Rate:
Tingkat melek huruf perempuan penting karena pendidikan merupakan fondasi untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial. Wanita yang melek huruf lebih mungkin untuk mengakses peluang pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik di sektor manufaktur.
78.Maternal Mortality Ratio:
Rasio kematian ibu mencerminkan kesehatan reproduksi dan akses terhadap layanan kesehatan maternal. Penurunan angka ini dapat mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas wanita di sektor manufaktur.
79.Women Business and the Law Index Score:
Skor indeks hukum tentang perempuan dalam bisnis mencerminkan kerangka hukum yang mendukung kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan bisnis. Skor yang tinggi menunjukkan lingkungan yang kondusif untuk partisipasi dan kemajuan wanita di sektor manufaktur.
80.Antiretroviral therapy coverage (% of people living with HIV)
Births attended by skilled health staff (% of total)
Contraceptive prevalence, any method (% of married women ages 15-49)
81.Immunization, DPT (% of children ages 12-23 months)
82.Immunization, HepB3 (% of one-year-old children)
83.Immunization, measles (% of children ages 12-23 months)
84.Prevalence of HIV, female (% ages 15-24)
85.Prevalence of HIV, male (% ages 15-24)
86.Prevalence of HIV, total (% of population ages 15-49)
87.Suicide mortality rate (per 100,000 population)
88.Suicide mortality rate, female (per 100,000 female population)
89.Suicide mortality rate, male (per 100,000 male population)
90.Tuberculosis treatment success rate (% of new cases)
91.UHC service coverage index
92.Fixed broadband subscriptions (per 100 people)
93.Fixed telephone subscriptions (per 100 people)
94.Individuals using the Internet (% of population)
95.Liner shipping connectivity index (maximum value in 2004 = 100)
96.Mobile cellular subscriptions (per 100 people)
97.Rail lines (total route-km)
98.Secure Internet servers (per 1 million people)
99.Gini index:
Indeks Gini mengukur tingkat ketimpangan pendapatan di dalam suatu populasi. Jika nilai Gini mendekati 1, itu menunjukkan ketimpangan yang tinggi, sedangkan nilai yang mendekati 0 menunjukkan ketimpangan yang rendah. Oleh karena itu, jika nilai Gini mendekati 9 pada skala 0-10, itu menunjukkan ketimpangan yang sangat tinggi dalam distribusi pendapatan.
100.Poverty headcount ratio at national poverty lines (% of population):
Ini adalah persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Jika nilai skala 9 menunjukkan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi dalam populasi.
Neraca berjalan yang positif atau stabil menunjukkan kesehatan ekonomi makro, yang dapat mencerminkan stabilitas sektor manufaktur. Stabilitas ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi wanita.
58.Net official development assistance received (current US$): Bantuan pembangunan resmi yang diterima dapat digunakan untuk program-program yang meningkatkan sektor manufaktur, termasuk pelatihan dan pemberdayaan wanita dalam rantai nilai global.
59.Public and publicly guaranteed debt service (% of exports of goods, services and primary income):
Pelayanan utang yang dikelola dengan baik terhadap ekspor menunjukkan bahwa beban utang negara dalam batas yang wajar, memungkinkan lebih banyak investasi dalam sektor-sektor yang dapat memberdayakan wanita.
60.Total reserves (includes gold, current US$):
Cadangan total mencerminkan kapasitas negara untuk menanggapi guncangan ekonomi. Cadangan yang kuat memberikan stabilitas ekonomi yang memungkinkan investasi berkelanjutan di sektor manufaktur, yang dapat meningkatkan partisipasi wanita.
61.GNI (current US$):
Pendapatan Nasional Bruto (GNI) menunjukkan tingkat kekayaan dan pendapatan suatu negara. Peningkatan GNI sering kali berkaitan erat dengan peningkatan kesempatan ekonomi bagi semua warga, termasuk wanita di sektor manufaktur.
62.Account ownership at a financial institution or with a mobile-money-service provider, female (% of population ages 15+):
Kepemilikan akun keuangan oleh wanita sangat penting karena akses ke layanan keuangan dapat memberdayakan mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam aktivitas ekonomi, termasuk pekerjaan di sektor manufaktur.
63.Domestic credit to private sector (% of GDP):
Kredit domestik untuk sektor swasta mencerminkan ketersediaan pinjaman bagi perusahaan manufaktur. Peningkatan akses kredit dapat meningkatkan investasi di sektor manufaktur dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi wanita.
64.Foreign direct investment, net inflows (BoP, current US$): Investasi langsung asing (FDI) dapat membawa modal dan teknologi baru ke sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja baru yang dapat diakses oleh wanita.
65.Broad money (% of GDP):
Uang beredar yang tinggi menunjukkan likuiditas yang baik dalam perekonomian, yang dapat mendukung pertumbuhan sektor manufaktur dan meningkatkan kesempatan kerja bagi wanita.
66.Commercial bank branches (per 100,000 adults):
Keberadaan cabang bank komersial mencerminkan aksesibilitas layanan keuangan. Lebih banyak cabang bank dapat memfasilitasi akses wanita ke layanan keuangan, yang penting untuk partisipasi mereka dalam aktivitas ekonomi.
67.Borrowers from commercial banks (per 1,000 adults):
Jumlah peminjam dari bank komersial menunjukkan tingkat penggunaan layanan keuangan oleh masyarakat. Akses yang lebih luas ke kredit bank dapat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor manufaktur, yang seringkali mempekerjakan wanita.
68.Deposit interest rate (%):
Tingkat suku bunga deposito yang menarik dapat mendorong lebih banyak simpanan dari masyarakat, termasuk wanita, yang kemudian dapat digunakan oleh bank untuk memberikan pinjaman ke sektor manufaktur.
69.Private credit bureau coverage (% of adults):
Cakupan biro kredit swasta mencerminkan seberapa baik informasi kredit yang tersedia untuk pemberi pinjaman, yang dapat meningkatkan akses kredit bagi pengusaha di sektor manufaktur, termasuk pengusaha wanita.
70.Total reserves (includes gold, current US$):
Cadangan total yang kuat mencerminkan stabilitas ekonomi makro yang baik, yang mendukung investasi jangka panjang di sektor manufaktur dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi wanita.
71.Female Labor Force Participation Rate:
Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan mengukur persentase wanita yang aktif secara ekonomi dalam angkatan kerja. Semakin tinggi tingkat ini, semakin banyak wanita yang terlibat dalam sektor manufaktur, yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi mereka.
72.Women Employers:
Persentase wanita yang merupakan pengusaha dapat menjadi indikator keberhasilan dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja. Keterlibatan wanita dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan dapat mencerminkan kesempatan yang adil dalam rantai nilai global.
73.Firms with Female Participation in Ownership:
Persentase perusahaan yang memiliki partisipasi kepemilikan oleh wanita dapat memberikan gambaran tentang inklusivitas dan kesetaraan dalam struktur kepemilikan bisnis di sektor manufaktur.
74.Firms with Female Top Managers:
Persentase perusahaan yang memiliki manajer puncak perempuan dapat mencerminkan tingkat kesetaraan gender dalam hierarki manajemen. Keberadaan wanita di posisi manajemen tingkat atas dapat mempengaruhi keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor manufaktur.
75.Gender Parity in School Enrollment:
Kesetaraan gender dalam pendaftaran sekolah dapat mencerminkan akses yang setara terhadap pendidikan, yang merupakan faktor penting dalam mempersiapkan wanita untuk berkontribusi dalam sektor manufaktur.
76.Women's Share of Population Ages 15+ Living with HIV: Persentase wanita yang hidup dengan HIV dapat mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Kesehatan yang buruk dapat membatasi partisipasi dan kontribusi ekonomi wanita dalam sektor manufaktur.
77.Women's Literacy Rate:
Tingkat melek huruf perempuan penting karena pendidikan merupakan fondasi untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial. Wanita yang melek huruf lebih mungkin untuk mengakses peluang pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik di sektor manufaktur.
78.Maternal Mortality Ratio:
Rasio kematian ibu mencerminkan kesehatan reproduksi dan akses terhadap layanan kesehatan maternal. Penurunan angka ini dapat mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas wanita di sektor manufaktur.
79.Women Business and the Law Index Score:
Skor indeks hukum tentang perempuan dalam bisnis mencerminkan kerangka hukum yang mendukung kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan bisnis. Skor yang tinggi menunjukkan lingkungan yang kondusif untuk partisipasi dan kemajuan wanita di sektor manufaktur.
80.Antiretroviral therapy coverage (% of people living with HIV)
Births attended by skilled health staff (% of total)
Contraceptive prevalence, any method (% of married women ages 15-49)
81.Immunization, DPT (% of children ages 12-23 months)
82.Immunization, HepB3 (% of one-year-old children)
83.Immunization, measles (% of children ages 12-23 months)
84.Prevalence of HIV, female (% ages 15-24)
85.Prevalence of HIV, male (% ages 15-24)
86.Prevalence of HIV, total (% of population ages 15-49)
87.Suicide mortality rate (per 100,000 population)
88.Suicide mortality rate, female (per 100,000 female population)
89.Suicide mortality rate, male (per 100,000 male population)
90.Tuberculosis treatment success rate (% of new cases)
91.UHC service coverage index
92.Fixed broadband subscriptions (per 100 people)
93.Fixed telephone subscriptions (per 100 people)
94.Individuals using the Internet (% of population)
95.Liner shipping connectivity index (maximum value in 2004 = 100)
96.Mobile cellular subscriptions (per 100 people)
97.Rail lines (total route-km)
98.Secure Internet servers (per 1 million people)
99.Gini index:
Indeks Gini mengukur tingkat ketimpangan pendapatan di dalam suatu populasi. Jika nilai Gini mendekati 1, itu menunjukkan ketimpangan yang tinggi, sedangkan nilai yang mendekati 0 menunjukkan ketimpangan yang rendah. Oleh karena itu, jika nilai Gini mendekati 9 pada skala 0-10, itu menunjukkan ketimpangan yang sangat tinggi dalam distribusi pendapatan.
100.Poverty headcount ratio at national poverty lines (% of population):
Ini adalah persentase populasi yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Jika nilai skala 9 menunjukkan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi dalam populasi.


bhintuni memberi reputasi
1
13
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan