Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Bertugas Sejak Perang Dunia 2, Afrika Selatan Segera Pensiunkan Sang Legenda Dakota
Quote:



Agan penggemar pesawat militer tentu tidak asing dengan nama C-47 Dakota, pesawat ini cukup terkenal pada saat Perang Dunia 2. Setelah perang usai, pesawat ini pun masih diterbangkan oleh beberapa negara. Dan salah satu negara yang masih menerbangkan Dakota adalah Afrika Selatan. Namun, akibat pemotongan anggaran pertahanan serta suku cadang yang mulai langka, pesawat ini pun harus dipensiunkan.

Menurut laporan artikel media Afrika Selatan, Defence Web, pengumuman pensiunnya Dakota terjadi pada awal Mei 2024. Skuadron 35 yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Ysterplaat adalah operator pesawat ikonik tersebut. Masih dari artikel yang sama, Angkatan Udara Afrika Selatan menerbangkan 8 unit C-47 Dakota, mirisnya sudah 2 tahun pesawat itu tidak diterbangkan karena kesulitan menemukan pihak yang bisa menyediakan pemeliharaan terhadap pesawat tersebut. Sejak 2018, Afrika Selatan sudah mencari pihak yang bisa melakukan upaya maintenancepesawat Dakota, namun upaya itu gagal.

Saat ini masih belum diketahui kapan pesawat Dakota akan dipensiunkan secara resmi, di sisi lain dua sampai 3 pesawat masih dipanasi mesinnya secara rutin di darat. Dalam beberapa tahun terakhir, dari 8 pesawat hanya 5 pesawat yang dioperasionalkan. Kelima pesawat bertugas dengan Skuadron 35 di Cape Town dalam berbagai peran. Tiga pesawat dengan konfigurasi pengawasan maritim dan dua konfigurasi transportasi. Ada juga Dakota yang dijadikan platform Electronic Warfare, tapi varian ini tidak dapat digunakan lagi.

Quote:


C-47 Dakota memasuki layanan Angkatan Udara Afrika Selatan pada tahun 1943. Di tahun 1980-an, Angkatan Udara Afrika Selatan menjadi operator Dakota terbesar di dunia dengan jumlah 50 unit. Dakota melaksanakan berbagai misi militer selama Perang Perbatasan di Afrika Barat Daya (sekarang dikenal sebagai Namibia dan Angola) dari tahun 1960-an hingga akhir tahun 1988. Dakota melakukan peran seperti transportasi pasukan, perbekalan, evakuasi medis, membawa pasukan terjun payung, dan aktivitas lainnya.

Setelah berakhirnya Perang Perbatasan, jumlah skuadron yang mengoperasikan Dakota dikurangi, seiring dengan pembuangan badan pesawat yang sudah mulai menua. Pada awal tahun 1990-an sejumlah besar Dakota ditingkatkan ke konfigurasi 'TurboDak' di bawah Proyek Felstone. Konversi ini melibatkan penggantian mesin piston Dakota klasik Pratt & Whitney R-1830 asli diganti dengan mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-65AR berkekuatan 1.230 HP, badan pesawat diperpanjang, dan avionik modern dipasang. Pesawat hasil upgradediberi kode C-47TP TurboDak dan dikirim pada bulan Agustus 1991, sementara Dakota bermesin piston terakhir dihentikan operasionalnya pada akhir tahun 1994.

Skuadron 35 telah menerbangkan Dakota sejak tahun 1985, ketika beberapa C-47 diperoleh untuk menggantikan Avro Shackleton MR3 yang baru saja pensiun dalam peran pengawasan maritim. Ketika Skuadron 25 dan 27 digabungkan dengan Skuadron 35 pada tanggal 31 Desember 1990, Dakota tambahan digunakan untuk transportasi udara, sehingga Skuadron 35 bertanggung jawab atas peran Maritim dan Transportasi.

Selain peran maritim dan peran transportasi Skuadron 35 juga menjalankan fungsi pendukung lainnya termasuk pengumpulan data elektronik, pengintaian gambar taktis (foto) dan berbagai fungsi pelatihan, seperti pelatihan navigator dan operator telekomunikasi.

Quote:


Hingga Oktober 2023, Kementerian Pertahanan Afrika Selatan mengonfirmasi bahwa 85 persen dari seluruh armada pesawat Angkatan Udara Afrika Selatan tidak bertugas. Pesawat tersebut dilarang terbang atau tidak dapat diservis, sedang menjalani perbaikan, menunggu perbaikan besar-besaran atau telah dilarang terbang karena usianya. Yang paling mengkhawatirkan, hanya dua dari 26 pesawat tempur Gripen dan tiga dari 24 jet latih Hawk yang tersedia dan dapat diterbangkan.

Keterbatasan anggaran adalah masalah uatama bagi Angkatan Udara Afrika Selatan, sehingga membuat upaya perbaikan tidak dapat dilakukan. Contoh paling terkenal adalah seluruh armada Gripen dilarang terbang antara April 2021 sampai September 2022 setelah kontrak pemeliharaan berakhir di tengah pemotongan anggaran. Skuadron 35 tampaknya tidak akan dibubarkan dan awaknya mungkin mulai mengoperasikan pesawat lain agar tidak menganggur.

Di bawah Project Saucepan, Airbus menawarkan kepada Afrika selatan berupa pesawat CN235 dan C295 untuk pengganti Dakota dalam peran pengawasan maritim. Lagi-lagi impian tersebut gagal terwujud akibat pemotongan anggaran pertahanan. Namun, apakah dan kapan pengganti Dakota akan tiba, hal tersebut sejauh ini masih serba tidak pasti.


------------



Referensi Tulisan: Defence Web
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 25-05-2024 03:07
nowbitoolAvatar border
direktur.mudaAvatar border
Nikita41Avatar border
Nikita41 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
627
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan