Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

realsifo777Avatar border
TS
realsifo777
Revolusi Perpustakaan
Berikut ini adalah novel komplit dari cerita Revolusi Perpustakaan yang dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menarik:


lisensi creative common

by floss ai Mistral






Revolusi Perpustakaan

Realsifo, seorang anak muda yang pandai dengan Free and Open Source Software (FOSS), menjadi idola di Sekolah Computek. Suatu hari, teman dekatnya yang bernama Amelia, yang bekerja sebagai pustakawan, mendekatinya dengan permasalahan.

"Hai Realsifo, saya butuh bantuanmu," kata Amelia dengan wajah khawatir. "Perangkat lunak manajemen perpustakaan kami sudah usang dan siswa-siswi merasa sulit mencari dan meminjam buku."

Realsifo mengangkat dagunya sebentar sebelum berujar, "Apakah kamu pernah mendengar tentang Jellyfin? Ini adalah server multimedia sumber terbuka yang gratis dan dapat menangani semua jenis media, termasuk buku."

Amelia terlihat kebingungan. "Saya belum pernah mendengar tentang Jellyfin. Apakah mudah digunakan?"

"Benar, mudah sekali digunakan," jawab Realsifo dengan senyum. "Kami dapat mengintegrasikannya dengan katalog perpustakaan dan memungkinkan siswa dengan mudah mencari buku, membuat daftar putar lagu favorit mereka, dan menonton video pendidikan."

Setelah ragu-ragu, Amelia setuju untuk mencoba ide Realsifo. Mereka bekerja sama sesudah sekolah untuk mengatur server Jellyfin dan mengintegrasikannya dengan katalog perpustakaan.


Setelah sekolah selesai, Realsifo dan Amelia langsung menuju ke ruang komputer. Mereka memutuskan untuk menginstal gnu linux debian testing dan Jellyfin server menggunakan Flatpak, sebuah sistem penginstalan dan pengelolaan aplikasi yang universal, yang memungkinkan pengguna menginstal versi terbaru dari Jellyfin tanpa harus mengkhawatirkan dependensi.

"Ok, Amelia, pertama kita harus memastikan bahwa debian testing kde plasma dan Flatpak telah terinstal di komputer ini," kata Realsifo.

pertama kita install dulu debian testing kde plasma

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal dan mengkonfigurasi GNU/Linux Debian Testing dengan KDE Plasma dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar:

Unduh ISO Debian Testing:
Kunjungi website resmi Debian (www.debian.org) dan unduh ISO Debian Testing untuk arsitektur komputer Anda (amd64 untuk 64-bit, i386 untuk 32-bit).

Buat media bootable:
Gunakan aplikasi seperti Rufus atau balenaEtcher untuk membuat media bootable USB dari ISO yang telah diunduh.

Mulai instalasi:
Hidupkan komputer dan booting dari USB yang telah dibuat. Pilih "Graphical install" dan konfigurasi bahasa, lokasi, dan keyboard. Pilih "Bahasa Indonesia" sebagai bahasa.

Partisi dan format disk:
Pilih "Manual" untuk merancang partisi sesuai kebutuhan. Buat partisi utama (/) dan partisi swap (ukuran swap sesuaikan dengan RAM).

Konfigurasi sistem:
Setelah partisi selesai, tunggu beberapa saat untuk proses instalasi dasar. Setelah itu, konfigurasi domain dan password akun root, serta buat akun pengguna baru.

Pilih desktop environment:
Pada tahap pemilihan software, pilih "KDE Plasma Desktop" sebagai desktop environment.

Menginstal GRUB bootloader:
Pasang GRUB pada master boot record (MBR) atau EFI System Partition (ESP), tergantung arsitektur komputer Anda.

Selesai dan reboot:
Setelah instalasi selesai, reboot komputer dan masuk ke Debian Testing dengan KDE Plasma.

Setelah menginstal Debian Testing dengan KDE Plasma, ikuti ini untuk mengatur tampilan sistem:

Pasang tema dan ikon KDE Plasma yang menarik:
Buka "Pengaturan Sistem" > "Tema Kerja" > "Muat Tema Baru" untuk mendownload tema. Lakukan hal yang sama untuk ikon di "Gaya Aplikasi" > "Ikon".



sudo apt update && sudo apt upgrade

sudo reboot





"setelah itu kita install flatpak dengan terminal." kata Realsifo sambil membuka terminal.

"Bagaimana caranya?" tanya Amelia dengan penasaran.

"Mudah, lihat aja kemana aku ketik," jawab Realsifo sambil mengetik perintah-perintah berikut:
```
sudo apt update
sudo apt install flatpak
```
"Sudah, Flatpak sudah terpasang. Sekarang kita tambahkan remote Flathub ke dalam Flatpak," lanjut Realsifo sambil mengetik perintah berikut:
```
flatpak remote-add --if-not-exists flathub https://flathub.org/repo/flathub.flatpakrepo
```
"Apakah Flathub itu?" tanya Amelia.

"Ya, Flathub adalah repositori aplikasi utama untuk Flatpak. Di situ kita dapat menginstal Jellyfin server," jawab Realsifo sambil mengetik perintah berikut:
```
flatpak install flathub tv.jellyfin.jellyfin-server
```
"Super! Jellyfin server sudah terinstal. Sekarang kita jalankan server dengan perintah ini," kata Realsifo dengan senyum sambil mengetik perintah berikut:
```
flatpak run tv.jellyfin.jellyfin-server
```
"Selesai! Jellyfin server kini berjalan dan dapat diakses melalui web browser di alamat `http://localhost:8096`. Selanjutnya, kita akan mengonfigurasi server dan mengintegrasikan katalog perpustakaan kita ke dalamnya," jelasnya Realsifo.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dalam dialog yang menarik, Realsifo dan Amelia berhasil menginstal dan mengkonfigurasi Jellyfin server di GNU/Linux Debian menggunakan Flatpak. Mereka kini dapat melanjutkan integrasi dengan sistem perpustakaan dan meningkatkan fitur-fitur untuk memudahkan siswa-siswi dalam mengakses dan menikmati koleksi buku dan media digital yang tersedia.


Ketika siswa-siswi Sekolah Computek menemukan perubahan ini, mereka sangat senang. Mereka kini dapat dengan mudah mencari buku, mengakses konten multimedia, dan bahkan membuat daftar putar lagu sendiri. Perpustakaan menjadi pusat aktivitas, dan siswa-siswi mengeluhkan lebih banyak waktu untuk membaca dan belajar.

Seorang siswa bernama Michael mendekati Realsifo dan Amelia dengan gembira. "Ini hebat, lho!" kata dia. "Saya tidak pernah menikmati datang ke perpustakaan sebelumnya, namun sekarang saya dapat mendengarkan musik saat saya membaca dan bahkan menonton video pendidikan. Terima kasih banyak!"

Realsifo dan Amelia tersenyum dengan puas. "Ini adalah karya kami bersama," kata Amelia. "Kami sangat senang dapat membantu membuat perpustakaan menjadi tempat yang lebih baik dan menyenangkan bagi siswa-siswi."

Dengan ide cerah dari Realsifo dan dukungan dari Amelia, perpustakaan sekolah mengalami revolusi. Sukses dari proyek ini juga membantu meningkatkan sadar masyarakat tentang manfaat menggunakan FOSS dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah beberapa bulan, Revolusi Perpustakaan mulai mendapatkan perhatian dari media nasional. Sebuah artikel mengenai karya Realsifo dan Amelia dipublikasikan di majalah teknologi terkemuka di negara itu. Mereka menerima banyak pujian dari masyarakat umum, termasuk dari para ahli teknologi dan pendidikan.

Sebagai hasil dari artikel tersebut, Realsifo dan Amelia mendapatkan undangan untuk menghadiri konferensi teknologi pendidikan nasional. Mereka diundang sebagai pembicara utama untuk membagikan pengalaman dan keberhasilan mereka dalam mengimplementasikan sistem manajemen perpustakaan sumber terbuka.

Ketika hari konferensi tiba, Realsifo dan Amelia merasa sedikit nervously tetapi juga sangat antusias. Mereka mempresentasikan cerita mereka dengan jelas dan memperlihatkan bagaimana sistem mereka beroperasi. Presentasi mereka mendapat respons yang positif dari peserta konferensi, yang didominasi oleh para guru, pustakawan, dan ahli teknologi pendidikan.

Setelah presentasi, Realsifo dan Amelia diminta untuk membantu mengembangkan sistem manajemen perpustakaan sumber terbuka ini ke tingkat nasional. Mereka menerima tantangan dengan senang hati dan bekerja keras bersama tim besar yang terdiri dari para ahli dan pengembang teknologi pendidikan.

Dalam waktu beberapa bulan, sistem manajemen perpustakaan sumber terbuka yang dikembangkan oleh Realsifo dan Amelia telah digunakan di lebih dari satu ratus sekolah di seluruh negara. Siswa-siswi di berbagai daerah sekarang dapat dengan mudah mengakses dan menikmati fasilitas perpustakaan yang lebih baik, serta belajar tentang keunggulan dan potensi dari teknologi sumber terbuka.

Revolusi Perpustakaan yang dimulai dari sebuah ide sederhana dari seorang anak muda dan pustakawan telah menjadi gerakan besar yang mengubah wajah pendidikan di negara itu. Realsifo dan Amelia menjadi simbol inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan solusi inovatif dan berkolaborasi dalam memecahkan masalah.

























Diubah oleh realsifo777 16-05-2024 20:12
bukhoriganAvatar border
rieedAvatar border
qoni77Avatar border
qoni77 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
756
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan