Seluncuran Darurat Pesawat Boeing 767 Terlepas Usai Lepas Landas!
Rita Uli Hutapea
2–3 minutes

Jakarta -

Sebuah seluncuran darurat (emergency slide) pesawat penumpang milik maskapai Delta Air Lines tiba-tiba terlepas dan jatuh tak lama setelah lepas landas dari New York, Amerika Serikat. Dalam insiden pada Jumat (26/4) waktu setempat itu, pilot yang merasakan getaran di dalam pesawat, berputar kembali untuk mendarat dengan selamat di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK).

Dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Sabtu (27/4/2024), pihak maskapai Delta mengatakan bahwa setelah lepas landas, pilot mendapat peringatan tentang adanya kemiringan darurat di sisi kanan pesawat dan mendengar suara yang tidak biasa datang dari bagian kanan pesawat Boeing 767 tersebut, yang tercatat diproduksi pada tahun 1990.

Badan Administrasi Penerbangan Federal mengatakan kru melaporkan adanya getaran pada pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilot mengumumkan keadaan darurat sehingga penerbangan dapat segera dialihkan kembali ke bandara JFK di New York. Pihak maskapai Delta menyatakan pesawat mendarat dan meluncur ke gerbang dengan selamat.

Ada 176 penumpang, dua pilot dan lima pramugari di dalam penerbangan yang dijadwalkan terbang ke Los Angeles, AS itu. Delta mengatakan pihaknya memindahkan para penumpang ke pesawat lain ke California.

Atas insiden ini, Delta mengatakan pesawat itu ditarik dari layanan untuk evaluasi dan pihaknya bekerja sama dengan penyelidik dan mendukung upaya untuk menemukan slide darurat yang terlepas tersebut.

"Karena tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan pelanggan dan masyarakat kami, awak penerbangan Delta menerapkan pelatihan ekstensif mereka dan mengikuti prosedur untuk kembali ke JFK," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

https://news.detik.com/internasional...i-lepas-landas


seluncuran daruratnya jatuh ke laut terus terhempas ke tepi pantai tepat di depan rumah pengacara yg lagi menggugat Boeing atas kasus terlepasnya pintu darurat pesawat Alaska kemarin, ini sudah takdir