- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menerka koalisi dan kabinet Prabowo, siapa-siapa saja calon menteri?


TS
InRealLife
Menerka koalisi dan kabinet Prabowo, siapa-siapa saja calon menteri?
https://www.cna.id/indonesia/prabowo...-menteri-15531

Bagaimana menurut kaskuser?

Quote:
Menerka koalisi dan kabinet Prabowo, siapa-siapa saja calon menteri?
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem disebut-sebut akan bergabung memperkuat koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
25 Apr 2024 05:20PM
JAKARTA: Prabowo Subianto bergerak cepat untuk memastikan koalisi pemerintahannya mengamankan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat.
Dengan perolehan kursi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini masih 48,28 persen, Menteri Pertahanan itu gencar melobi untuk memperbesar jumlah partai-partai yang akan mendukung pemerintahannya.
Dua partai yang mendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan diisukan akan memperkuat koalisi Prabowo-Gibran. Usai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Rabu (24 April), Prabowo langsung merapat ke kantor DPP PKB di Jakarta Pusat.
Bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Prabowo bahkan disambut dengan karpet merah. Cak Imin mengatakan telah menitipkan cita-cita perubahan yang diperjuangkan oleh PKB kepada Prabowo.
"Kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama lewat berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur," kata Wakil Ketua DPR itu dilansir Kompas.com.
Prabowo sendiri menyambut hangat keinginan PKB bergabung. “Saya menerima tadi penyampaian pernyataan bahwa PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat," kata presiden terpilih berusia 72 tahun itu.
PKB sendiri sejak berdiri setelah reformasi tidak pernah beroposisi. Partai yang identik dengan warna hijau itu selalu berada di koalisi pemerintah.
Sementara itu Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat ini sedang bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sore (25 April).Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dikutip Kumparan mengatakan ini adalah kunjungan balasan sekaligus halalbihalal setelah Prabowo menemui Paloh di NasDem Tower bulan lalu. Sahroni menambahkan Indonesia akan semakin maju jika tokoh besar seperti Surya Paloh dan Prabowo bersatu dan bekerja sama. "Maka kalau ini bersama-sama membangun Indonesia saya meyakini Indonesia akan makmur dan Sejahtera.”
Jika benar PKB dan NasDem memilih bergabung, koalisi Prabowo akan mengendalikan mayoritas kuat di parlemen sebesar 71,9 persen atau 417 kursi DPR.
CALON-CALON MENTERI
PKB dan NasDem menurut laporan Koran Tempo akan menerima jatah satu kursi menteri.
PKBdisebut-sebut meminta dua kursi menteri yang saat ini mereka pegang yaitu Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Namun permintaan itu memicu penolakan dari parpol pengusung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju yang juga mengincar kedua kementerian itu.
Partai lain di luar KIM yang memberi sinyal akan merapat ke Prabowo adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Walau gagal lolos ke DPR, PPP berpeluang mengamankan kursi Menteri Agama.
Sementara itu partai-partai yang saat ini tergabung di KIM juga mulai mengatur alokasi kursi kabinet mereka.
Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo diberitakan oleh Koran Tempo mempersiapkan sejumlah kadernya, yaitu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebagai Menteri Sekretaris Negara dan anggota DPR yang juga orang kepercayaan Prabowo, Sugiono, sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Nama lain yang akan mewakili Gerindra adalah keponakan Prabowo yang juga anggota DPR terpilih Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Jatah lima kursi menteri akan diberikan masing-masing kepada Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kedua partai ini disinyalir sedang memperebutkan kursi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan tiga kursi menteri di mana Ketua Umumnya Zulkifli Hasan akan melanjutkan posisinya saat ini sebagai Menteri Perdagangan.
Partai-partai non parlemen juga tidak ketinggalan kereta.
Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora berpeluang masing-masing dialokasikan satu kursi menteri.
Ketua Umum PBB yang juga mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra kabarnya akan didapuk sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
PSI disebut akan kebagian kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Source: Others/ew
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem disebut-sebut akan bergabung memperkuat koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
25 Apr 2024 05:20PM
JAKARTA: Prabowo Subianto bergerak cepat untuk memastikan koalisi pemerintahannya mengamankan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat.
Dengan perolehan kursi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini masih 48,28 persen, Menteri Pertahanan itu gencar melobi untuk memperbesar jumlah partai-partai yang akan mendukung pemerintahannya.
Dua partai yang mendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan diisukan akan memperkuat koalisi Prabowo-Gibran. Usai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Rabu (24 April), Prabowo langsung merapat ke kantor DPP PKB di Jakarta Pusat.
Bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Prabowo bahkan disambut dengan karpet merah. Cak Imin mengatakan telah menitipkan cita-cita perubahan yang diperjuangkan oleh PKB kepada Prabowo.
"Kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama lewat berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur," kata Wakil Ketua DPR itu dilansir Kompas.com.
Prabowo sendiri menyambut hangat keinginan PKB bergabung. “Saya menerima tadi penyampaian pernyataan bahwa PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat," kata presiden terpilih berusia 72 tahun itu.
PKB sendiri sejak berdiri setelah reformasi tidak pernah beroposisi. Partai yang identik dengan warna hijau itu selalu berada di koalisi pemerintah.
Sementara itu Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat ini sedang bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sore (25 April).Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dikutip Kumparan mengatakan ini adalah kunjungan balasan sekaligus halalbihalal setelah Prabowo menemui Paloh di NasDem Tower bulan lalu. Sahroni menambahkan Indonesia akan semakin maju jika tokoh besar seperti Surya Paloh dan Prabowo bersatu dan bekerja sama. "Maka kalau ini bersama-sama membangun Indonesia saya meyakini Indonesia akan makmur dan Sejahtera.”
Jika benar PKB dan NasDem memilih bergabung, koalisi Prabowo akan mengendalikan mayoritas kuat di parlemen sebesar 71,9 persen atau 417 kursi DPR.
CALON-CALON MENTERI
PKB dan NasDem menurut laporan Koran Tempo akan menerima jatah satu kursi menteri.
PKBdisebut-sebut meminta dua kursi menteri yang saat ini mereka pegang yaitu Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Namun permintaan itu memicu penolakan dari parpol pengusung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju yang juga mengincar kedua kementerian itu.
Partai lain di luar KIM yang memberi sinyal akan merapat ke Prabowo adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Walau gagal lolos ke DPR, PPP berpeluang mengamankan kursi Menteri Agama.
Sementara itu partai-partai yang saat ini tergabung di KIM juga mulai mengatur alokasi kursi kabinet mereka.
Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo diberitakan oleh Koran Tempo mempersiapkan sejumlah kadernya, yaitu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebagai Menteri Sekretaris Negara dan anggota DPR yang juga orang kepercayaan Prabowo, Sugiono, sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Nama lain yang akan mewakili Gerindra adalah keponakan Prabowo yang juga anggota DPR terpilih Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Jatah lima kursi menteri akan diberikan masing-masing kepada Partai Golkar dan Partai Demokrat. Kedua partai ini disinyalir sedang memperebutkan kursi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan tiga kursi menteri di mana Ketua Umumnya Zulkifli Hasan akan melanjutkan posisinya saat ini sebagai Menteri Perdagangan.
Partai-partai non parlemen juga tidak ketinggalan kereta.
Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora berpeluang masing-masing dialokasikan satu kursi menteri.
Ketua Umum PBB yang juga mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra kabarnya akan didapuk sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
PSI disebut akan kebagian kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Source: Others/ew
Bagaimana menurut kaskuser?
0
512
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan