si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Operator Drone Ukraina Dapat Ciuman Pertama dari Lancet
Quote:


Drone telah menjadi masalah serius bagi Rusia dan Ukraina, pasalnya tak mudah untuk mendeteksi dan menghancurkannya. Tapi, baru-baru ini Rusia sepertinya sedang mendapatkan keberuntungan, pasalnya pasukan Moskow berhasil mendeteksi lokasi operator drone Baba Yaga milik Ukraina. Drone Lancet kemudian diluncurkan untuk menghancurkan kendaraan pembawa drone beserta konsol kendalinya, menurut informasi dari blogger Rusia, operator tersebut diserang ketika sedang melakukan persiapan untuk operasional drone.

Tidak diketahui secara pasti kapan dan di mana serangan tersebut dilakukan, tapi video serangan terhadap operator drone Ukraina beredar di X dan Telegram sejak 16 April 2024 lalu. Beberapa blogger Rusia mengatakan lokasi serangan berada di kota Krasnolimansk di Donetsk Oblast. Dari video yang beredar, dua kendaraan operator drone Ukraina berhasil dientup Lancet.

Ciuman pertama alias serangan pertama terhadap operator drone Baba Yaga merupakan bagian dari perubahan taktik Rusia. Mereka menyadari sulit untuk menjatuhkan drone ini di tengah penerbangan, kini pasukan Rusia secara aktif menargetkan tim pengoperasian (operator) drone Ukraina. Strategi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah drone yang akan diluncurkan lawan dengan melakukan serangan selama fase pra-peluncuran drone.

Quote:


Baba Yaga merupakan drone buatan lokal Ukraina, punya kemampuan lepas landas dan mendarat seperti helikopter. Drone ini dilengkapi enam baling-baling. Baba Yaga dirancang perusahaan Ukraina yang bernama SkyFall pada Junu 2022. Drone ini awalnya dibuat untuk merespon keunggulan superioritas udara Rusia di awal perang.

Menurut artikel Army Recognition, drone Baba Yaga punya durasi terbang selama 22 sampai 37 menit (tergantung muatan yang dibawa). Sementara kecepatan maksimalnya 120 km/jam dan ketinggian terbang maksimumnya mencapai 400 meter. Namun, jangkauan terbangnya pendek hanya sampai 10 km. Tapi, kelebihan lainnya adalah drone sudah dipasangi kamera thermal yang bisa mendeteksi target di malam hari sampai jarak 120 meter. Oleh karena itu, Ukraina biasa memakai drone ini untuk operasi di malam hari.

Satu hal lagi yang mengesankan dari Baba Yaga adalah drone bisa membawa muatan maksimal seberat 15 kg, membuatnya bisa dioptimalkan membawa berbagai amunisi. Baru-baru ini Ukraina menjatuhkan ranjau anti-tank TM-62 (yang biasanya ditempatkan di darat) dari drone Baba Yaga. Metode ini memungkinkan serangan yang tepat dengan biaya lebih rendah, tanpa menggunakan senjata berpemandu yang lebih mahal. Ranjau tersebut kini telah banyak dijatuhkan dari Baba Yaga sebagai pengganti bom.

Quote:


Untuk menghadapi upaya electronic jammingyang biasa digunakan oleh pasukan Rusia untuk menetralisir drone Ukraina, Baba Yaga dilengkapi dengan antena khusus untuk menjaga drone tetap terkendali meskipun sinyalnya hilang. Kemudahan penggunaan menjadi keunggulan lainnya, dengan pelatihan operasional yang dapat diselesaikan hanya dalam tiga jam, termasuk latihan memasang amunisi dan bernavigasi menggunakan kamera thermal dalam kondisi malam hari.

Menghadapi ancaman baru ini, Rusia telah menyesuaikan strateginya, termasuk pengembangan sistem spoofing untuk mengganggu sinyal GPS drone, meskipun metode ini tidak selalu berhasil. Selain itu, Rusia juga berupaya untuk menetralisir komunikasi melalui terminal Starlink, yang digunakan beberapa drone untuk navigasi. Sebagai tambahan bagi Agan, nama Baba Yaga diambil berdasarkan nama tokoh yang menyeramkan dari cerita rakyat Rusia.

Quote:


Sementara untuk drone Lancet dibagi menjadi dua varian, yakni Lancet 3 dan Lancet 1. Versi Lancet 3 adalah varian dasar yang punya durasi terbang 40 menit serta bisa membawa hulu ledak 3 kg. Versi Lancet 3 dipakai untuk menjangkau area yang lebih luas dan misi yang lebih lama. Untuk Lancet 1 ukuranya lebih kecil, durasi terbang hanya 10 menit dan membawa hulu ledak 1 kg. Meski durasi terbangnya singkat, Lancet 1 efektiv untuk menyerang target bergerak dan bermanuver yang melewati ruang terbatas.

Saat ini pasukan Rusia memakai drone Lancet yang telah ditingkatkan, varian ini dikenal sebagai Izdeliye 51. Versi terbaru punya durasi terbang 1 jam serta bisa membawa hulu ledak seberat 5 kg. Pada Maret 2023, Rusia menambahkan sistem panduan EO (elektro-optik) terbaru pada versi Lancet yang ditingkatkan. Lancet juga sudah digunakan untuk menyerang personel dengan hulu ledak fragmentasi eksplosif atau hulu ledak termobarik. Dengan meningkatnya durasi dan muatan yang dibawa, membuat Lancet bisa dengan mudah menyerang target penting seperti operator drone.



---------------



Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 18-04-2024 09:50
agusn6778Avatar border
69banditosAvatar border
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan