anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Musuh Masyarakat Itu Bernama Tukang Parkir

duniaku.idntimes.com


Tukang parkir, khususnya yang bercokol di 2 jaringan minimarket terbesar di Indonesia, menjadi hal yang tak pernah usai untuk diributkan. Belum lagi, spesies satu ini perkembangannya sangat masif. Mereka juga mulai merambah ke tempat makan berskala kecil seperti warung bakso, mie ayam, hingga warteg.

Orang punya beragam pandangan terhadap kehadirannya. Ada yang tidak senang, ada yang sangat tidak senang, ada yang sangat tidak senang sekali, ada yang sangat tidak senang sekali banget.

Hahaha, memang mayoritas tidak senang, sih. Mungkin yang senang hanya keluarganya. Jadi, kalo ada yang mencak-mencak ketika spesies ini disenggol, itu pasti tukang parkir dan keluarganya.

Sebagai batasan masalah, seperti di awal thread, kita hanya membicarakan tukang parkir yang bercokol di dua waralaba minimarket, plus tempat makan berskala kecil saja.

Mari kita bongkar terlebih dahulu tentang pekerjaan ini. Jadi gini, jika digolongkan, tukang parkir termasuk jenis pekerjaan yang memberikan jasa. Masih satu golongan sama tukang lain, seperti tukang AC, tukang bangunan dan montir bengkel.

Konsep pekerjaan di bidang jasa ini muncul karena konsumen tidak bisa melakukan pekerjaan itu sendiri. Contoh. Saya yang blas gak ngerti soal motor, melimpahkan tetek bengek soal motor ke bengkel. Tapi saya gak akan pergi ke bengkel untuk sekadar meluruskan spion dan memasang plat nomor.

Saya anggap kalian tidak terlampau gblk untuk mendapatkan poinnya.

Begitu juga dengan tukang parkir, ada kala jasanya memang dibutuhkan. Seperti di supermarket yang halaman parkirnya luas, di suatu event yang tempat parkirnya di tanah lapang, atau jika yang parkir adalah mobil, tentu lebih mudah parkir jika ada tukang parkir.

Itu adalah kondisi tukang parkir dibutuhkan.


Kerah Biru: Tukang Parkir Bukan Cuma Menjaga Motor, Tapi Kepercayaan

Tapi sialnya, hampir di sepanjang waktu, jasanya sungguh sangat amat tidak dibutuhkan sama sekali. Di minimarket dan warteg, saya haqqul yakin, pengendara motor tidak terlalu gblk untuk bisa memarkirkan dan mengeluarkan kendaraannya sendiri.

Baiklah, saatnya mengeluarkan jurus andalan pendukung tukang parkir "Dua ribu gak bikin miskin". Gini ya, tutup botol pocari. Dua ribu itu keuntungan net, loh. Modal niup peluit sama pegang bagian belakang motor, dapet dua ribu.

Dua ribu tidak membuat kita miskin, tapi membuat mereka kaya. Lagi pula, itu bukan lahan mereka. Jadi, tukang parkir ini tidak punya hak memungut uang atas penggunaan. Ini hanya merampok dengan gaya.

Oiya, ada jurus lagi "Anggap aja sedekah". Tidak, kawan. Sedekah itu lebih layak diberikan untuk seseorang yang sudah mengerahkan daya dan upaya maksimal untuk hidupnya. Bukan untuk diberikan kepada pemalas yang ingin mendapatkan uang dengan mudah.

Lagi pula, apa skill set yang harus dipelajari dan dimiliki tukang parkir minimarket? Hiraishin no Jutsu? Biar bisa ngilang pas motor datang dan hadir pas motor mau keluar? Montir bengkel harus belajar buat dapat keahlian servis motor. Tukang bangunan yang sering dianggap sepele, punya daya hitung dan ketelitian tinggi.

Ayolah, emang gak semua tempat butuh tukang parkir. Khususnya minimarket dan warteg.

Tapi, yang paling mendasari saya tidak suka tukang parkir adalah, kemalasan yang merugikan orang lain. Kalian boleh kok malas kerja, atau bermalasan dengan pekerjaan kalian, asal tidak merugikan orang lain. Misal kalian punya usaha krupuk kulit, kalian malas kerja, ya yang rugi ya kalian sendiri. Bukan orang lain.

Plis lah, stop mendukung hal yang salah. Jangan sampai kesalahan yang didukung dan dibiasakan pada akhirnya menjadi sebuah kebenaran.


Diubah oleh anggorofff 17-04-2024 08:07
amekachiAvatar border
rotten7070Avatar border
captain.morgannAvatar border
captain.morgann dan 5 lainnya memberi reputasi
6
609
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan