Konten Kreator Parah! Buat Prank Tuduh Driver Ojek Online sebagai Begal, Habis Itu Minta Maaf

Salah satu konten yang cukup menarik di media sosial sekarang ini ialah yang berbentuk prank ya gansist, artinya dalam kata lain mungkin adalah ngerjain orang lain. Yang sudah pasti hampir kesemuanya korban prank tersebut tidak tahu atau menduga dirinya bakalan kena prank, kecuali mungkin yang sudah setingan.

Jika berlandaskan si korban tidak tahu berarti ini sebenarnya masuk dalam ranah pelanggaran terhadap privasi orang, korban prank bisa merasa kaget sampai pada tindakan pencemaran nama baik. Pun dari pemberitaan terbaru di otomotif.kompas.com mengungkapkan jika ada seorang konten kreator tanpa berpikir panjang, dirinya buat prank ngerjain orang lain yang ia tidak kenal bahkan sampai menuduhnya sebagai pelaku begal.







Diakhir video, dengan seperti tanpa bersalahnya pun si konten kreator tersebut menyebut kalau ini hanyalah sebuah konten prank. Dan bahkan mungkin dia nggak sampai memikirkan akan akibatnya jika sampai kondisi tak terkendali, korban prank yang dituduh sebagai begal tersebut bisa di amuk massa atau peristiwa merugikan lainnya.

Kejadian semacam ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kesalahpahaman yang serius. Terlebih lagi, di Indonesia terdapat budaya dimana pelaku kejahatan yang tertangkap bisa dihakimi oleh massa. Meskipun pembuat konten tersebut sudah menghapus video tersebut dari akun media sosialnya dan mengaku kesalahan serta meminta maaf kepada korban, video tersebut sudah tersebar luas dan dampaknya tidak bisa diabaikan begitu saja.







Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan media sosial yang positif dan aman bagi semua pengguna. Dengan mengedepankan kesadaran dan etika, kita dapat mencegah terjadinya kejadian-kejadian berbahaya akibat konten prank yang tidak bertanggung jawab.

Penting bagi kita semua untuk menghargai privasi dan keselamatan orang lain. Prank seharusnya menjadi hiburan yang mengundang tawa, bukan ancaman bagi keamanan dan kenyamanan seseorang. Mari kita bersama-sama menciptakan konten yang bermanfaat, mendidik, dan menghibur, tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan orang lain.







Keterangan lebih lanjutnya, pelaku ini adalah seleb TikTok bernama Galih Loss dan sang korban merupakan driver ojek online sedangkan tentang kasus ini dinarasikan oleh media jika sang pelaku pembuat konten tersebut bisa diseret ke penjara jika sang korban prank merasa dirugikan.

Agak beruntung saja sih kalau yang ini, sang satpam yang mendekat ke tempat kejadian nggak langsung terprovokasi oleh apa yang diucapkan konten kreator. Bisa dibayangkan jika responnya sebaliknya, malah satpam tersebut jadi pemicu tindakan main hakim sendiri yang diikuti oleh beberapa orang lain yang ikut terpancing.

Mungkin dia sudah melihat gerak-gerik mencurigakan si konten kreator dari jauh, apapun itu salut deh buat pak satpamnya!


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2