Demo mahasiswa Papua di Makassar/Sumber gambar



Perubahan Penyebutan KKB menjadi OPM, Unsur Utama Gerakan OPM bukan saja Mereka yang Bersenjata!

Perbuatan kriminal baik secara perorangan maupun kelompok biasanya motifnya tidak rumit ya gansist, paling hanya seputar masalah uang. Dan untuk penyebutan organisasi perlawanan di Papua sebagai KKB kayaknya kurang cocok, sebab mereka bukan semata menginginkan uang saja tapi ideologi memisahkan diri dari NKRI atau perbuatan makar.

Pada awal dibentuknya OPM oleh kepala distrik Demta, Aser Demotekay memang mengajarkan organisasi ini pada larangan segala bentuk kekerasan dalam perjuangannya dan untuk berusaha kooperatif dengan pemerintah Indonesia. Namun tokoh OPM seperti Jakob Prai malah melanjutkannya melalui cara-cara kekerasan dan terus berlanjut hingga kini.

OPM pun sebenarnya dari dulu memiliki beberapa istilah selain kelompok kriminal bersenjata atau KKB, semisal Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP). Jadi jika sekarang ada wacana KKB jadi OPM itu hampir mirip kayak ganti penyebutan saja, penanganan yang tepat harusnya itulah yang perlu diumbar ke publik.







Panglima TNI mengatakan bahwa perubahan penyebutan ini penting agar tidak memberikan legitimasi atau mendukung kelompok separatis di Papua. Dengan menyebut mereka sebagai KKB atau KST, hal tersebut memberikan pengakuan atas aksi teror yang mereka lakukan. Dalam menghadapi ancaman tersebut, Panglima TNI menyatakan bahwa tindakan keras perlu dilakukan untuk mengatasi kelompok separatis di Papua.

Perubahan penyebutan ini juga memiliki implikasi penting dalam upaya penanganan konflik di Papua. Dengan mengganti penyebutan KKB menjadi OPM, pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat lebih fokus dalam mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok separatis tersebut.

Panglima TNI menegaskan bahwa tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok separatis tidak bisa dibiarkan dan harus segera dihentikan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat Papua dan memulihkan keamanan serta stabilitas di wilayah tersebut.







Diambil referensi dari media liputan6.com tentang ulasan membahas tentang OPM pada 03 Agustus 2023, yang namanya OPM ini sebuah gerakan separatis bersenjata namun memiliki 3 unsur utama yaitu kelompok unit bersenjata yang terdiri dari beberapa kelompok dengan teritorial terbatas serta tanpa komandan tunggal.

Yang kedua adalah kelompok yang melakukan demonstrasi dan protes menyuarakan kemerdekaan Papua, ini juga termasuk dalam unsur utama OPM.Dan yang terakhir adalah pemimpin yang berbasis di luar negeri yang turut aktif menyuarakan masalah Papua menurut versi mereka.

Dengan menyelesaikan satu masalah, yakni yang bersenjata saja tapi membiarkan yang menyuarakan kemerdekaan tentunya jadi kurang efektif. Mereka bisa dengan cepat merubah wujudnya, dari mahasiswa yang sedang berdemo jadi tampilan milisi bersenjata.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2