Sumber Gambar

Dampak Serangan Iran ke Israel Terhadap Ekonomi Indonesia

Konflik Timur Tengah antara Iran dan Israel yang semakin memanas telah menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia. Serangan Iran ke Israel yang terjadi baru-baru ini dikhawatirkan akan membawa dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

Dampak pada Harga Minyak

Salah satu dampak yang paling signifikan adalah kenaikan harga minyak mentah. Iran, sebagai negara penghasil minyak ke-7 terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam penentuan harga minyak global3. Konflik ini dapat memicu kenaikan harga minyak mentah sebesar 85,6 dollar AS per barel atau meningkat 4,4 persen dari tahun ke tahun3. Harga minyak yang melonjak berimbas ke pelebaran subsidi energi hingga pelemahan kurs rupiah lebih dalam3.

Dampak pada Rantai Pasok

Dampak lainnya adalah gangguan pada rantai pasok. Rantai pasok melalui Terusan Suez akan mengalami gangguan sehingga ada gangguan terhadap impor kita apakah itu minyak, gandum, maupun produk dari Eropa lainnya4. Gangguan ini tentunya akan berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia.

Dampak pada Kurs Rupiah dan Investasi Asing

Konflik antara Iran dan Israel dapat memicu keluarnya aliran investasi asing dari negara berkembang karena meningkatnya risiko geopolitik3. Investor juga mencari aset yang aman baik emas dan dollar AS sehingga rupiah bisa saja melemah hingga 17.000 per dollar3. Dengan adanya risiko eskalasi konflik ini kondisi rupiah yang sedang melemah juga dapat terperosok lebih dalam4.

Dampak pada Anggaran Belanja Negara dan Kondisi Fiskal

Harga minyak yang melonjak juga akan berpengaruh pada anggaran belanja negara dan kondisi fiskal4. Harga minyak yang naik akan turun mengerek subsidi BBM yang digelontorkan pemerintah4. Dengan demikian, ketika terjadi eskalasi antara Iran dan Israel, pemerintah Indonesia yang baru akan menghadapi ketidakpastian yang tinggi4.

Meski demikian, masih ada harapan bagi Indonesia untuk mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga berhasil mencapai 5,2 persen tahun ini2. Satu-satunya harapan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yakni melalui konsumsi domestik saat penyelenggaraan pemilihan daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti2.

Demikianlah dampak serangan Iran ke Israel terhadap ekonomi Indonesia. Semoga situasi di Timur Tengah dapat segera mereda dan stabilitas ekonomi global dapat kembali pulih.

Pemerintah Indonesia telah merespons konflik antara Iran dan Israel ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar konflik Iran-Israel tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional12.

Airlangga Hartarto mengatakan, "Tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga"12. Menurutnya, dampak domino dari eskalasi konflik di wilayah Timur Tengah tersebut terhadap pasar finansial Indonesia baru akan terlihat saat pembukaan pasar Selasa pagi (16/4)

Link Referensi