matt.gaperAvatar border
TS
matt.gaper
Kronologis Dua Perempuan Dirudapaksa Massa Unjuk Rasa di Nabire Papua



Papua – Dua perempuan dewasa di Nabire menjadi korban penganiayaan hingga rudapaksa.

Kejadian berawal dari kericuhan massa pengunjuk rasa yang menuntut penegakan hukum TNI yang diduga menyiksa warga.

Sementara itu, dua korban berinisial A (24) dan RD (27) merupakan warga sipil.

Mereka sejatinya melalui jalan alternatif Jayanti untuk menghindari massa aksi di jalan utama Nabire.

Nahas, keduanya justru jadi korban amukan sejumlah pria.

Kejadian penganiayaan berujung rudapaksa itu terjadi sekira pukul 12.00 WIT di Jalan Jayanti Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Menurut Kasat Reskrim Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Hardiyka Eka Anwar, A daNn RD saat itu sedang mengendarai sepeda motor dari arah Smoker menuju SP.

Namun, tepat depan daerah bambu kuning Jayanti, kedua korban diadang oleh massa yang dipukul mundur oleh pihak keamanan.


Dalam perjalanan, kedua korban diadang pula oleh massa menggunakan rantai.

Karena panik, kedua korban meninggalkan kendaraan, dan berlari mencari pertolongan," katanya.

Dalam kondisi itu, kedua korban bertemu seorang ibu, lalu meminta perlindungan.

"Ibu tersebut langsung menolong dan menyembunyikan mereka," jelasnya.

Kelompok massa itu lalu melakukan pencarian.

"Massa sempat bertanya juga kepada ibu yang menolong kedua korban, namun ibu ini menyampaikan tidak ada," ujarnya.

Tapi, masa tetap memaksa, dan mendobrak pintu rumah ibu yang menolong korban.

"Massa medapati kedua korban, dan korban langsung melarikan diri, tapi mereka ditangkap oleh massa," katanya.

Mereka pun sempat menganiaya kedua perempuan itu.

"Jadi kedua korban ini dipukul dan ditendang, lalu dirudapaksa. Korban pertama sebanyak lima kali, dan korban kedua sebanyak tujuh kali," jelasnya.

Setelah merudapaksa kedua korban, massa langsung melarikan diri.

Tak hanya itu, satu kendaraan roda dua dan dua handphone milik korban pun dirampas.

Sementara, korban sudah dievakuasi ke RSUD Nabire oleh pihak keamanan untuk dilakukan perawatan medis dan visum dokter.

"Selanjutnya, nanti setelah kondisi korban sudah membaik, maka akan langsung dilakukan laporan polisi oleh korban, untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Bertu menegaskan pihaknya akan melakukan pencarian terhadap para pelaku, sebab ini adalah tindak pidana murni di luar dari aksi unjuk rasa.

"Jadi kami tetap berkomitmen untuk memburu dan menindak tegas para pelaku," tandasnya.

Atas kejadian tersebut, AKP Bertu berharap, kepada keluarga korban agar tetap tenang dan serahkan semuanya kepada pihak kepolisian.

"Kami akan mengoptimalkan pencarian terhadap para pelaku," ujarnya.

Rumah warga dibakar

Lebih lanjut AKP Bertu Hardiyka Eka Anwar rumah S (40) yang merupakan penjaga tempat ibadah (Musala) Albumi Jayanti, dibakar massa.

Bertu mengungkapkan kronologis kejadian tersebut mulai pembakaran dilaporkan pukul 11.15 WIT.

Tepat sebelum terjadinya praktek rudapaksa yang dilakukan oleh pendemo terhadap dua warga sipil.

"Jadi saat itu, pihak keamanan berusaha untuk memundurkan masa karena mereka tidak berizin untuk melakukan aksi demo, namun masa ini tidak terima dan langsung membakar rumah S," kata Bertu.

Karena sudah terlihat ada asap, maka pihak keamanan langsung beranjak ke titik kebakaran. Sesampainya di tempat kejadian, masa masih terlihat untuk melakukan pengrusakan rumah S dan musala.

Atas hal itu, pihak keamanan langsung membubarkan mereka dan melakukan pemadaman dengan menggunakan kendaraan AWC milik Brimob Danyon C.

"Alhamdulillah, api pun berhasil dipadamkan, dan tidak menyebar ke musala walaupun tempat ibadah itu sudah dirusak warga. Kaca-kaca dan telah menyiram minyak tanah," ujarnya.

Kemudian, untuk kerugian material dari kejadian tersebut di antaranya, satu rumah, satu sepeda motor, dan diperkirakan ada beberapa barang berharga lainnya yang ikut terbakar.

"Kami sudah menerima laporan polisi dari pemilik rumah, dan telah melengkapi saksi-saksi, maka itu berdasarkan laporan tersebut, kami akan melakukan kerja-kerja profesional dan terukur untuk mencari para pelaku," ujarnya. (*)

https://gorontalo.tribunnews.com/amp...i-nabire-papua

Korban usia 24 suku Bugis dan korban ke 2 suku Sunda kata kasat reskrim
maniacok99Avatar border
qavirAvatar border
indrastridAvatar border
indrastrid dan 2 lainnya memberi reputasi
1
738
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan