Saya buka tulisan ini dengan ucapan dari Mantan Menteri IT of NKRI kita semuanya :

...SERTA dibawah ini POINT Ke-2...

PENJELASAN serta CONTOH dari GRAPHIC SEVEN DANGERS to HUMAN VIRTUE

SEVEN DANGERS to HUMAN VIRTUE

1. Wealth without Work
Penjelasan dari kekayaan tanpa bekerja seperti mendapat kekayaan tanpa efforts. Tidak salah mendapat kekayaan beragam jenis lan bentuk, namun sebaiknya dibarengi dengan bekerja dengan berkeringat, seperti membersihkan rumah kamu, membantu orang-orang lingkungan PLUS membayar 4 jenis zakat serta anjuran untuk infaq sedekah.

2. Pleasure without Conscience = Kesenangan tanpa Hati Nurani
Kesenangan tanpa Hati Nurani memang membuat jengkel lan benci. Bersenang-senang memang diperbolehkan seperti vacation, menonton TV ataupun yang termurah membaca buku, namun harus dibarengi dengan Hati Nurani. Terlebih bersenang-senang dengan Hoaxing terhadap orang lain.

3. Knowledge without Character = Ilmu Pengetahuan tanpa Karakter
Kemungkinan ini seperti saya yaps, seseorang yang berpengetahuan yang bersenang-senang. Kalau Alm. Ayahanda (Tahun 1945 - Tahun 2018) saya lebih mempunyai karakter yaitu Beliau meyakini Diam itu Emas, yang bahkan jarang berbicara lan tertawa. Sedangkan saya banyak tertawa lan berbicara yang tidak disertai dengan Sadistical Word Saying toward other humans.

4. Business without Ethics =  Bisnis tanpa etika
Point ini seperti Bento (Lagu Iwan Fals - Bento). Jika memiliki bisnis maupun usaha UMKM baik skala mikro, menengah maupun besar memang perlu untuk mengetahui rival bisnis Anda, namun tidak perlu untuk menghancurkan rival bisnis Anda. Seperti halnya Alm. Ayahanda saya yang tidak menghancurkan bisnis rival Beliau karena hidup bersosial itu perlu.

5. Science without Humanity = Sains tanpa Berkemanusiaan
Menjadi saintis memang benar-benar bagus karena dapat bermanfaat teruntuk umat manusia karena dengan sains dapat menghasilkan karya produk-produk yang sangat bermanfaat teruntuk umat manusia namun perlu juga dipikirkan nan diprediksi akan dampak terhadap lingkungan hidup sekitar terhadap manusia, hewan serta tumbuh-tumbuhan.


6. Religion without Sacrifice =  Agama tanpa Pengorbanan
Beberapa dekade ini diatas NKRI terdapat semangat untuk membela ataupun sekedar mendukung agama yang banyak jenisnya bahkan hingga membabi buta. Hidup beragama memang bagus karena tidak ada agama yang buruk namun perlu menggunakan Hati Nurani lan Otak untuk membela agama Anda.
PERLU DIINGAT : Menjadi Muslim/at yang baik, terpuji nan mulia sudah sangat bagus seperti menunaikan 4-5 Rukun Islam sahaja PLUS tidak melakukan tindakan hoaxing, namimah terlebih penganiayaan, pemerkosaan dan lain sebagainya yang lebih buruk lan jahat.

7. Politics without Principle = Berpolitik tanpa Prinsip
Banyak yang bilang Politik itu Busuk, menjadi politisi itu tidak salah maupun benar, yang perlu diingat adalah tujuan Anda berpolitik seperti halnya Alm. Wali Allah Gus Dur. Ingat tujuan Anda harus baik, murni lan mulia diikuti dengan Deeds/kebijaksanaan Anda seharusnya teruntuk kesejahteraan, kebaikan, persatuan lan kesatuan of NKRI kita semuanya.Seperti halnya Gus Dur yang saat itu ingin dilengserkan oleh Legislative saat itu, sedangkan ribuan santri datang ke DKI Jakarta ingin wafat membela Gus Dur, tetapi Gus Dur malah menyuruh ribuan santri untuk kembali ke kampung rumah mereka masing2.

Sebelumnya saya ingin membahas sedikit tentang rumus Bahasa Indonesia yaitu S+P+O+K 

S+P+O+K = Subject (Orang/Hewan/Tumbuhan2/Benda)+Predicate (Kata Kerja/Verb)+Object (Orang/Hewan/Tumbuhan/Benda)+Keterangan(Time and/or Place)

Sebagian negara diatas dunia menggunakan rumus diatas untuk formula mengajarkan bahasa yang baik serta tertata. Rumus tersebut merupakan formula untuk berbahasa diatas dunia khususnya diatas NKRI. Penjelasan dari SPOK diatas adalah :

HATI dan OTAK merupakan perangkat-perangkat teruntuk semua manusia untuk menghasilkan karya-karya produk-produk yang dapat bermanfaat teruntuk umat manusia bahkan dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan setiap antara keluarga, masyarakat-masyarakat, provinsi-provinsi hingga skala a civilization/nation. 

Perangkat OTAK merupakan bagian tubuh untuk berpikir, menghitung maupun sekedar meng-indera (melihat juga mendengar) sedangkan perangkat HATI untuk merasa akan apa yang di-indera. Jikalau menggunakan kombinasi kedua perangkat HATI lan OTAK ini tidak hanya dapat problem solver bahkan bermanfaat.

Namun, bagaimana tidak hanya sekedar bernilai serta bermanfaat bahkan menjadi teringat akan setiap kita semuanya ?








KESIMPULAN

Menjadi manusia memang tidak terlepas dari bersosial interaksi diatas dunia ini PLUS juga membaca agar berpengetahuan. Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang beyond mere animal setiap manusia sudah pasti mempunyai kedua perangkat tersebut, yang dapat menjadikan setiap kita untuk bernilai bahkan bermanfaat teruntuk banyak ciptaan-Nya. Yang bahkan teruntuk agama, negara bangsa bahkan untuk lingkungan sekitar maupun alam lingkungan hidup (nature). Sebagai manusia sejati hanya menjadi manusia yang baik, terpuji nan mulia serta tidak melakukan perkataan-perkataan yang buruk terlebih perbuatan-perbuatan yang dzolim. Karena hidup diatas dunia tidak terlepas dari perhitungan deeds setiap kita. 
...KARENA...
Menjadi manusia yang bermanfaat sudah pasti bernilai yaitu dengan amaliyah perbuatan setiap kita yang setidaknya bersifat positive. Karena setiap kita pasti menggunakan hati lan otak yang bahkan dapat menjadikan setiap kita melakukan deeds bersifat positive. Dengan begitu setiap kita tidak hanya menjadi manusia yang baik tetapi juga terpuji nan mulia.


PENUTUP

Sekian dari artikel ini tentang PENGGUNAAN HATI NURANI. Semoga dapat bermanfaat & bermakna untuk NKRI, Islam serta semuanya. 

...Sekian dan Terima Kasih...