Kisah Klub Kaya, Anzhi Makhachkala: Turun-naik, Berjaya, Kembali ke Setelan Pabrik, Lalu Tumbang!

Hallo agan dan sista para pecinta olahraga khususnya sepakbola dimari, apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu di manapun dan sampai kapanpun ya!

Disaat tahun 2010an, mungkin saat itu permainan game PlayStation serta rental PS masih sangat ramai sekali beredar di berbagai kawasan pelosok di Indonesia ya gansist. Jika kita suka game PS sepakbola macam Winning Eleven maupun PES tentu disaat itu kita bakal mengernyitkan dahi, sebuah klub eropa bernama aneh Anzhi Makhachkala namun berisikan pemain bintang seperti Samuel Eto'o, Willian, Yuriy Zhirkov, Lassana Diarra dan beberapa lainnya.

Di sebelum tahun 2010 mungkin kita nggak pernah denger namanya gansist, namun klub Rusia ini meletup di tahun-tahun awal 2010an. Atau tepatnya di tahun 2011, klub Dagestan yang lahir tahun 1991 berjaya di 2011 dan tumbang di musim 2021-2022.

Anzhi Makhachkala, klub sepak bola yang pernah menghebohkan dunia pada tahun 2011 dengan kekayaannya yang tiba-tiba, akhirnya harus mengakhiri perjalanan mereka karena masalah keuangan yang kronis. Klub asal Rusia ini mendapat dukungan finansial dari pemiliknya, Suleyman Kerimov, yang berambisi menjadikan Anzhi sebagai salah satu klub papan atas di Eropa. Dia adalah salah satu pengusaha kaya Rusia yang kemudian pada 18 Januari 2011 membeli klub yang didirikan oleh mantan pemain Dinamo Makhachkala, Magomed Sultan Magomed.







Klub harus memotong anggaran mereka hingga 50 persen dan menjual sebagian besar pemain bintang mereka untuk bertahan. Ini juga berdampak pada nasib eks bintang Anzhi Makhachkala. Salah satunya adalah Yuriy Zhirkov, bek kiri asal Rusia yang pernah membantu Chelsea meraih gelar juara English Premier League. Zhirkov bergabung dengan Anzhi dengan harapan dapat berkontribusi lebih bagi klub asal Rusia ini. Namun, setelah kebangkrutan Anzhi, ia juga harus mencari klub baru.

Masalah Anzhi juga terkait dengan ketergantungan klub pada dana dari pemerintah dan perekrutan pemain yang kurang tepat. Banyak klub sepak bola di Rusia masih dimiliki oleh pemerintah daerah dan belum mengadopsi pendekatan profesional dalam pengelolaannya. Selain itu, perekrutan pemain yang tidak terkenal juga berdampak pada keuangan klub. Pemain-pemain ini tidak dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi klub Anzhi.




Akhirnya, kebangkrutan menjadi nasib yang harus dihadapi Anzhi Makhachkala. Klub ini harus menutup operasionalnya karena masalah keuangan yang tak teratasi. Meskipun pernah menjadi klub kaya raya, tetapi dengan manajemen yang buruk dan kurangnya dukungan finansial, Anzhi harus menerima kenyataan pahit ini. Nasib para pemain bintang Anzhi pun terkatung-katung, mencari klub baru untuk melanjutkan karier mereka di dunia sepak bola.

Suleyman Kerimov akhirnya melepas Anzhi Makhachkala di tahun 2016, dibawah kepemimpinan Osman Kadif klub ini bukannya naik performanya tapi malah turun ke setelan awal, di kasta ketiga liga Rusia.

Untuk sekarang, klub kaya tersebut sudah tidak ada lagi di di liga Rusia divisi ketiga dan menurut kabar dari media-media Rusia menyebut jika asosiasi sepakbola rusia atau RFU belum memberi Anzhi lisensi untuk mengikuti kompetisi 2022/2023.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2