harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Ferry Irawan Ancam Sebar Video Intim Dengan Venna Melinda!

Sumber Gambar

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan Ferry Irawan dan Venna Melinda masih menjadi perbincangan yang hangat hingga saat ini. Sejak ditahan di Polda Jawa Timur, Ferry telah menghadapi berbagai tuduhan yang diajukan oleh Venna. Selama masa penahanannya, Venna secara terperinci mengungkapkan berbagai peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah insiden KDRT. Yang paling terbaru adalah klaim Venna bahwa Ferry mengancam untuk menyebarluaskan rekaman video dari momen intim mereka.

Venna mengungkapkan bahwa ancaman tersebut terjadi ketika dia menolak untuk melakukan hubungan seksual dengan Ferry. Dampak dari penolakan tersebut menyebabkan terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Venna menguraikan pengalaman tersebut dengan menggambarkan momen ketika dia tengah bersiap-siap untuk menghadiri sebuah undangan sebagai seorang influencer di Medan. Pada saat itu, Ferry mengajaknya untuk melakukan hubungan seksual dengan alasan yang ditawarkan adalah waktu yang masih cukup luang.

"Dalam situasi itu, waktu menunjukkan pukul setengah sembilan malam, dan saya menjelaskan padanya, 'Sayang, saya sudah harus bersiap untuk acara.' Namun, Ferry menanggapinya dengan mengatakan, 'Tidak masalah, mari kita nikmati saja saat ini. Kamu sedang tanpa busana, dan saya pun tanpa busana,'" ungkap Venna Melinda saat berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Venna menegaskan bahwa suaminya bahkan dengan sengaja berusaha membuat video intim mereka menjadi viral, dengan niatan yang jelas untuk merusak reputasi baiknya sendiri.

"Kita bisa saja membuat konten ini viral, dan akibatnya, kita akan hancur bersama di sini," demikian Venna Melinda menirukan kata-kata yang diucapkan oleh Ferry Irawan.

Venna Melinda menyatakan bahwa kemudian ia menjadi korban serangan dari Ferry. Sebelum kejadian tersebut, Ferry juga telah melakukan tindakan fisik terhadapnya dengan mengangkat dan mendorongnya ke lantai serta kursi.

Sementara itu, Ferry yang kini tengah menjalani masa tahanan di penjara, telah mengungkapkan sejumlah keluhannya, termasuk masalah kesehatan seperti penyakit asam lambung. Hal ini diungkapkan oleh pengacaranya, Jeffry Simatupang.

"Selama masa penahanan, ada beberapa keluhan yang disampaikan, termasuk masalah asam lambung dan beberapa hal lainnya," ungkap Jeffry ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/2) yang lalu.

Meskipun mengalami sejumlah keluhan, Ferry belum berencana untuk mengajukan permohonan pembantaran penahanan. Dia menyatakan bahwa dirinya masih mampu menahan rasa sakit yang dirasakannya.

"Kami akan mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan pembantaran jika kondisi kesehatannya tidak dapat ditangani dengan baik oleh fasilitas yang disediakan oleh Polda Jawa Timur," jelas Jeffry.

"Namun, hingga saat ini, pak Ferry mengatakan bahwa dia masih mampu mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh asam lambungnya," tambahnya.

Sebelumnya, Venna Melinda telah melaporkan Ferry Irawan ke Polda Jawa Timur atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebagai bukti, ia melampirkan foto hidungnya yang berdarah akibat ditekan oleh Ferry Irawan.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan individu dan masyarakat secara luas. Bahaya KDRT tidak hanya terbatas pada kerusakan fisik, tetapi juga meluas hingga aspek psikologis, emosional, dan sosial. Korban KDRT seringkali mengalami trauma berkepanjangan, kehilangan rasa percaya diri, dan merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis mereka, bahkan bisa menyebabkan depresi, gangguan kecemasan, dan bahkan pemikiran atau percobaan bunuh diri.

Selain itu, KDRT juga memiliki dampak yang merugikan pada anak-anak yang menjadi saksi atau korban langsung dari kekerasan tersebut. Mereka dapat mengalami gangguan emosional, masalah perilaku, kesulitan belajar, dan bahkan risiko mengalami kekerasan saat dewasa. Selain itu, lingkungan yang penuh dengan KDRT cenderung menciptakan siklus kekerasan yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya KDRT dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, memberikan perlindungan bagi korban, dan mendukung mereka untuk keluar dari situasi yang berbahaya tersebut.

Link Referensi
wansong227943Avatar border
swanghan4476Avatar border
rotten7070Avatar border
rotten7070 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan