scorpiolamaAvatar border
TS
scorpiolama
Cerita Nyata! 18+++
Ketika Collector TERI Bercanda dengan Collector Kelas HIU



Adalah kisah masa silam oknum collector kelas teri sebut saja si Jendol (junior). Sebut saja dari Leasing Cap Plecit

Musti bertemu dengan collector kelas Hiu (senior) sebut saja si Cendol yang tinggal dan  berada di negeri atas awan Wakandalan.
emoticon-raining emoticon-raining emoticon-raining

Quote:



Cendol adalah seorang supir ojol (saat ini red). Sehari hari musti dan wajib menghidupi anak dan istrinya dengan keringatnya sendiri. Bahkan untuk itu kerja 4x24 jam pun dijalani.

Karena kebutuhan mendesaklah membuat istrinya wajib menyekolahkan surat motor ke sebuah leasing.
emoticon-Ngacir

Kebetulan beberapa sales marketing leasing sering menghubungi via wa dan atau email. Dikarenakan situasi memang mendesak, maka surat tsb digadaikan oleh sang istri.

Cendol tau benar dan teringat ketika musti kejar target di bagian marketing dan sekaligus penagihan pharmasi. Namun itu dulu sekali ketika masih single.

Dan sekarang sang istri Cendol musti berhadapan pun berhubungan dengan collector leasing. Dalam hal positif tentu saja . emoticon-Blue Guy Peace

Dalam beberapa bulan ke depan Cendol sanggup membayar cicilan. Maklum bagi  cendol selama ada usaha musti ada hasil. Namun situasi krisis tak terelakan utamanya pandemi penyakit dari virus yang membuat seluruh dunia pusing bukan kepalang.

Pun Cendol yang mana alami juga. Mentok alias maju kenak mundur kenak. Tidak dapat membayar angsuran dan kewajiban. Bukanlah Cendol namanya jika musti mentok. Cendol aka Dawet ini bak minuman manis pelepas dahaga. emoticon-raining

Mengingat gertakan dan presure dari kantor leasing wajib melunaskan kekurangan.. sat -set akhirnya Istri Cendol ndapet uang untuk membayar tagihan even wajib gali lobang tutup lobang.

Jendol 1  emoticon-Om Telolet Om!

nDilalah datanglah collector resmi dari perusaah leasing tsb. Sebutlah Jendol 1 mencoba menagih, karena setelah tidak bisa bayar 3 kali, maka wajib aturannya membayar ke kolektor external. 

" Met pagi ibu ini saya Jendol 1 ingin menagih cash atas tunggakan yang ibu belum selesaikan " emoticon-army

Demikian Jendol 1 mengenal diri nya  emoticon-army

"Mah minta ktp dan tanda pengenal itu sebelum kamu mbayar"

"Dah kamu diem ajah, ini urusan mamah.."

"Ooh.. emoticon-Big Grin
ya sudah nek memang dah paham..."

Cendol pun bergegas ke lantai dua, sembari lanjutkan pekerjaan dan hobby menulisnya.

Cendol paham bener gimana nakalnya oknum colektor bermain. Uang setan serasa uangnya sendiri. Sangat bisa dipakek tuk kebutuhan hobie di luaran. Dah kek uange dewek...

"Hahahaha..."

"Hobi anak lapangan yg beraneka ragam ibaratnya hobi Molimo dalam boso Jowo".

Cendol sangat paham dan melihat itu gaya collectornya kek gitu. Yang penting sudah mengingatkan sang istri. 

Maklum Cendol juga dulunya collector kelas Pharmasi yang hariannya bisa pegang puluhan juta.

Bahkan pada masanya bisa ratusan juta sekali tarik tagihan untuk kelas apotek dan klien tertentu. Itu tagihan harian bisa sebesar itu ratusan juta sudah biasa saja bagi Cendol.

Semangat profesional ya setor sesampainya di kantor, besoknya kerja lagi. Membosankan ya tidak juga.. semua ke pribadi masing masing tak iye!

Beda dengan Maling di dunia collector. 1001 macem alasan tuk makek uang tsb, entah karena hobby atau godaan setan. Hahahah..

Banyak info hal demikian membuat beberapa sebut saja distributor (PBF) jadi bangkrut.

Atau paling minim membuat unit usaha jadi goyang. Dikarenakan klien jadi melakukan embargo alias menyetop pembelian atau pemesanan obat alkes dan sebagainya.

Mengapa klien melakukan hal tsb, karena bolak balik dilakukan audit. Distributor tidak mau melakukan pemutihan alias membebankan kesalahan tersebut ke klien.

=========

Waktu berlalu kini Cendol bergerak pada bidang lain. Namun demikian gaya dan sejarah professi di masa lalu selalu diingatnya.

Termasuk kawan kawan lama di dunia pharmasi dan dunia collector masih sangat ingat.

Begitulah sambil menulis catatan di komputer genggam si Cendol selalu memantau tagihan tagihan yang ada.

========


Spoiler for Senior Said: :

Benar saja, ternyata dana setoran seminggu yang lalu tidak semuanya disetor..

Hahahahaah....

Cendol pun bergegas kontak ke internal leasing sebut saja leasing Plecit bagian internal collector. Di leasing cap Plecit ternyata penagihan atau dikenal sebagai colektor terbagi dua bagian yakni internal dan external.

"Siang Pak Klemer.

"Itu kemarin istri sudah mbayar sesuai tagihan 4 kali cicilan.
Kok masih belum masuk ya."

"Ini di data toko Maret masih tertagih?? Kok bisa ya?. Bukti dan file disertakan ini ya. Terima kasih"

Tolong di fallow up", demikian isi pesan Cendol ke internal leasing si Klemer.

Klemer yang sudah membaca pesan dari Pak Cendol tampak kebingungan. Akhirnya tidak membalas pesan tsb.

"Klemer lebih baik cari aman".

Demikian nampaknya falsafah anak-anak baik di masa zaman Wakanda ini. emoticon-Leh Uga

=======

Cendol hari ini sudah 3 kali mengirim pesan tsb ke Klemer.

Terhitung sudah hari ke 4 tapi belum ada jawaban kepastian dari internal leasing.

Pun demikian melaporkan kejadian tsb ke kantor kecil Leasing Pleacit tsb. Jawaban sama saja.
Pun sudah bertemu petugas internal di kantor perwakilannya. Disebutkan Pak Cendol memang belum bayar.

"Gimana bisa belum bayar???, coba baca itu buktinya!!"

"Even sudah ndebat pun. Tidak ada solusi even dari kantor perwakilan pun"

=======

"Mah ini tadi sudah laporan ke perwakilan."

"Sama saja, no solusi."

"Papah wajib  ke kantor besar Leasing Pleacit!"

"Apa bedanya kantor perwakilan dengan kantor besar??"

"Mana ketehe, tuh collector internal wa kek gitu"

"Hahahahahahahh..."

"Ada collector model gitu??? Pun dari usaha yang katanya usaha group Nginternasionel"

Standar ala bang jo (warna warni  lampu di jalanan) nek di jawa itu.

Hahahhahahha..

===============

Jendol 2 emoticon-Om Telolet Om!

Cendol sambil lalu saja.

Tiga bulan sejak kejadian itu datanglah lagi collector ke rumah. Sama saja dari external leasing Plecit.

Sebut saja si Jendol 2.

Mas situ ngapain dateng ke rumah ini.

"Kemarin kita sudah mbayar dan buktinya pun ada jelas dan detail"

Si Jendol 2 malah curhat sejadinya

Curhat dari  kes internal di perusahaan leasingnya tempat dia bekerja. Sampai perihal target yang amat sulit

"Hihihihihihi..."

"Itu urusan elo"

"Selama pihak situ belum masukan input bayaran tagihan terakhir, Kita tdk akan lanjut bayar!"

"Lalu memang elo doang yg lagi susah, kok malah curhat????"

"Hahahhaha..."

"Baru kerja ya sebagai collector ya???"

"Hahahahahahha..."

============

Pak Cendol pun berjalan sambil meninggalkan si collector.

"Ngurusin collector model kek gitu mah sama dengan ajak bareng main nakal"

"Agar semua masuk ke dalam lubang yang sama" gumamnya

Cendol pun bergegas pergi, sambil tertawa lepas dengan mobil ojol warna Biru kesayangannya.

======

Malamnya

"Gimana mah?"

"Itu tadi collector si Jendol 2"

"Katanya tadi kasih info dipecat pecatin semua itu yang cabang Wakandalan"

"Ohw... dia curhat gitu ya"

"Hahahhahaha..."

"Collector bau kencur itu..." emoticon-Leh Uga

"Sudah laporan via sms wa dan ke perwakilan kok. Malah dateng lagi"

"Kek bocil kurang kerjaan bener."

"Hahahaha...." emoticon-Leh Uga

========
Motor di Ambil Paksa di tengah Jalanan emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om!
========

Hari ini Cendol ketika sedang menyupir alias menarik ojolnya

"Tetot tetot tetot..."

Telpon berdering...

Cendol pun bingung ngapain si mamah called terus menerus

"Ngopo mah!?"

"Itu motor dicegat,  kek maling aja itu  di jalanan" emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2 emoticon-Ngacir

"Hahahahahha... Seriusan....!!!"

"Sapa yang maling mah???"

"Hahahahaha....."


"Lha kamu kok tertawa sih peak bener!!!"

"Itu diambil ama collector dari Leasing Cap Plecit"

"Wadoh...."

"Lalu semua tanda terima sudah ada kan..."

"Iya ada dikasih dan resmi"

"Ok nek begitu, besok lah nek gitu"

Called pun ditutup

======

"Hahahha..."

"Collector kelas teri..." emoticon-Leh Uga

"Hahahaha..."

"Kerja serampangan.."

Beberapa hari kemudian di Kantor Jendol Senior! emoticon-Motretemoticon-Om Telolet Om!

"Pah besok anter pakek ojol birunya yak"

"Kemana mah..."

"Itu bareng bapak ke Leasing cap Plecit!"

"Ngopo mah??"

"Itu nebus motornya"

"Kok nebus kan yang salah si Leasing cap Plecitnya"

"Ya maunya bapak gitu"

"Itu jelas salahnya si leasing plecit.. mana ada kelakuan gitu dibenarkan"

"Tanggung jawab harusnya"

"Dah papah diem ajah, besok mamah aja yang omong maju!!!"

"Ohw ya sudah Hahahhaha..."

Besoknya dengan setia, Pak Cendol pun menyupir dan anter ke kantor besar cabang Leasing cap Pleacit

"Ndol makan bakso dulu yuk!!"

"Itu enak bener nampaknya di sebelah gedung itu?!"

"Ok.."

Sehabis makan siang bakso dan mie ayam

Mamah alias sang istri n Bapaknya Cendol yang bertemu petugas Leasing cap Pleacit

Cendol hanya bertugas anter. Sehingga pilih ngopi di parkiran

"Tet tot tetot"

"Ngopo mah called segala??"

"Masuk pah. Ini petuganya nggablek bener"

"Ohw hahahahah..."

"Itu salah ibu. Mustinya kemarin laporan ke kantor besar...!"

Cendol pun heran sambil senyum sumringah

Melihat dan mendengar penjelasan petugas Cap Plecit ya jelas si Mamah kewalahan

"Ya karena Itu bukan bidangnya mamah", demikian Cendol bergumam.

Ini begini pak Jendol .. Saya suami dari si Ibu ini

Ini lho buktinya dan detilnya

Lihat semua ada datanya. Nama penerima dan detail tanggal pun saya sudah print out

"Iya maaf, Anaknya sudah kabur"

"Dan ibu pun mustinya melapor ke kantor besar", sergah sang petugas Leasing Plecit

Konten Sensitif


"Hahahahahha..."

"Apa urusannya??"

"Yang maling siapa yg kenak sial awu panas siapa??"

"Liat ini bukti semua lengkap. Laporan pun lengkap ada buktinya"

"Iya pak anaknya sudah kabur..."

"Kita belum bisa menemukannya"

"Lalu??"

"Solusinya apa???"

"Menunggu sampek si Jendol 1 ketangkep pak..."

"Hahahahahhaha..."

"Lucuk elo, siapa yg mau nangkep?? Saya atau tim anda???"

"Hahahahahha"

"Itu urusan internal elo! "

"Hahahahahha nih maap nih. Bukan maksud menggurui.  sejak kapan klien mau tau urusan internalnya situ"

"Mau itu uang dipakek tuk enak enak atau mijet terserah..."

"Di sini kita sebagai user dirugikan"

"Ngapain kita musti tauk urusan internal situ"

"Situ yg kerja dinas di sini. Kok kita yg musti pusing ikut kenak awu abu panas internal situ!"

"Hahahahahhah..."

"Cendol mau marah gebrak meja. Namun kes nakal demikian biasa di dunia collektor."

"Yang pasti kita sebagai klien tidak akan mau nanggung kenakalan si Jendol 1"

"Yg enak siapa, kok kita nggak pernah diajak enak enak juga"

"Fair ajah. Elo berbuat elo yg nanggung!"

"Yg rekrut si Jendol bukan saya kok. Yg rekrtut kan internal alias tim elonya"

"Pun

Jendol datang dengan identitas juga kuitansi resmi tuk menagih sebagai kolektor Leasing Cap Plecit"

"Hahahahahah"

"Kok bisanya elo bilang enak demikian???"

"Hahahaahahha"

"Mendengar keributan debat tersebut. 

Tetiba datanglah  Pahlawan Bertopeng... " emoticon-Wagelaseh

=====
Ups....

Bukan maap, "

=====

itu adalah Jendol Senior alias Manager dari si Jendol emoticon-Om Telolet Om!

"Met siang bapak Cendol"

"Ini data data lengkap, kita sudah bayar. Namun dimaling uangnya sama si Jendol"

"Lha dari situ motor kita malah kenak tarik dicegat di jalan"

GIF

"Perdebatan tanpa ujung tak selesai.
Jendol Senior pun tidak mau disalahkan"

"Sebaliknya Cendol pun sudah kasih ultimatum, akan lapor ke media dengan demikian para Jendol jendol belajar bijak"

"Bahwa klien memang wajib dihormati"

"Jika ndak bisa ya mundur sebagai Manager Jendol!!!"

"Hahahhahahah..."

Ditengah debat keras

Bapak Cendol nampak berusaha menengahi.. dan minta solusi kapan waktu bisa sampek ketemu si Jendolnya dan akan ditangkepnya.

Ya secara memang Jendol yg maling.

"Jendol Senior pun minta diberikan waktu 10 hari."

Motor pun ditebus dengan musti membayar uang yang dipakek si Jendol dari langsung dan dibayar sang bapak

Cendol yang sangat paham aturan pelayanan marketing dan collector protest keras.

Namun keputusan sang bapak wajib dihormati sangat.

Motorpun ambil digudang..

"Dol bapak isi bensin dulu"

"Sebelumnya full ini??? Ngalamat iku..." demikian sang Bapak menyebut

"Lha kan mang ngawur itu.."

"Ndak sah heran nek bensin pakek disedot segalak, ama anak gudangnya Leasing Cap Plecit"

"Bapak juga kan akhirnya yg kenak awu abu panas"

"Hahahahhaha...."

===========

Moral op de story

Yang abu abu memang terlihat nice emoticon-Ngakak (S)

Namun ada banyak kes hal demikian tidak bisa dibuat abu abu

Dalam hal profesi dan job desk hal demikian wajib hitam putih

Karena ini bukan masalah partai politik atau ormas politik

Banyak kes demikian membuat user jadi membatasi pemesanan atau hanya memesan seperlunya saja

Why???

Karena User atau klien jadi nggak percaya lagee...

Ibarat dimensi, malingnya terjadi di 3 sisi.  emoticon-Ngakak (S) Cobak bayangken!  emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)

Kapok mu Kapan?? emoticon-Cool emoticon-Cool emoticon-Cool
amekachiAvatar border
eburegAvatar border
ginga.pusatf395Avatar border
ginga.pusatf395 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan