- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sudah Bangkrut Tertimpa Skandal, Evergrande Terlilit Kasus Penipuan


TS
4574587568
Sudah Bangkrut Tertimpa Skandal, Evergrande Terlilit Kasus Penipuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal masih terus mendera raksasa properti China yang kolaps, Evergrande. Setelah bangkrut meninggalkan utang US$ 340 miliar atau Rp 5.350 triliun, kali ini perusahaan itu terkena skandal penipuan.
Mengutip CNN International, Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) pada Senin (18/3/2024) menjatuhkan denda sebesar 4,175 miliar yuan atau Rp 9,1 triliun pada Hengda Real Estate, unit utama grup tersebut.
Xu Jiayin, pendiri dan pimpinan Grup Evergrande, didenda 47 juta yuan (Rp 102 miliar) karena pernyataan yang berlebihan dan dugaan pelanggaran lainnya. Mantan orang terkaya di China ini juga dilarang memasuki pasar sekuritas seumur hidup.
Investigasi tersebut sebelumnya menggagalkan pembicaraan restrukturisasi utang Evergrande dengan pemegang obligasi luar negeri pada musim gugur, karena perusahaan tersebut tidak dapat menerbitkan surat utang baru.
Beberapa hari kemudian, Evergrande mengatakan pimpinannya telah ditahan oleh otoritas China karena dicurigai melakukan "kejahatan." Pada Januari 2024, pengadilan Hong Kong memerintahkan Evergrande untuk dilikuidasi.
Dalam pengajuannya pada Senin, Hengda mengatakan CSRC menuduh perusahaan tersebut melakukan beberapa pelanggaran, termasuk menggelembungkan penjualan dalam laporan keuangannya, mengandalkan angka-angka yang diduga dipalsukan untuk menjual obligasi, dan gagal mengungkapkan informasi relevan sebagaimana diperlukan.
Regulator mengatakan Hengda telah menghasilkan penjualan sebesar 214 miliar yuan atau Rp 470 triliun pada tahun 2019, yang menyumbang setengah dari pendapatan tahun itu. Penjualan lainnya sebesar 350 miliar yuan (Rp 764 triliun) pada tahun 2020, yang merupakan 78% pendapatan, juga dipalsukan.
"Akibatnya, laba bersih tahun 2019 meningkat sebesar 63% dan laba bersih tahun 2020 sebesar 87%," katanya.
Dugaan penipuan tersebut, berjumlah total 564,1 miliar yuan (Rp 1.227 triliun) selama 2 tahun, merupakan kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadi di pasar sekuritas China Daratan.
Selain hukuman yang dikenakan pada Hengda dan Xu, 6 eksekutif lainnya didenda oleh CSRC karena "bertanggung jawab langsung." Seperti Xu, Xia Haijun, mantan wakil ketua dan CEO Evergrande Group, dilarang memasuki pasar sekuritas negara itu seumur hidup.
"Xu Jiayin telah mengambil keputusan, mengatur, dan melaksanakan penipuan keuangan. Xia Haijun telah mengatur dan menyiapkan laporan keuangan yang dipalsukan. Cara mereka sangat buruk dan keadaannya sangat buruk."
sumber
0
96
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan