REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video lama yang memuat pandangan sutradara The Godfather, Francis Ford Coppola, tentang Alquran kembali menjadi viral di media sosial belum lama ini. Dalam video tersebut, Coppola mengekspresikan kekagumannya terhadap Alquran.

Video tersebut menampilkan momen saat Coppola sedang menghadiri konferensi pers Marrakech International Film Festival ke-15 pada 2015. Dalam kesempatan tersebut, sang sutradara memberikan pembelaan yang menyentuh untuk Islam dengan mengutip surat pertama di dalam Alquran, yaitu Al Fatihah.

"Semua orang tahu bahwa akar dari agama tersebut (Islam), dua kata yang paling penting, adalah Tuhan Maha Pengasih dan Tuhan Maha Penyayang," ujar Coppola dalam video yang beredar di Instagram, seperti dikutip pada Rabu (13/3/2024).

Kepada semua orang yang hadir di acara tersebut, Coppola menjelaskan bahwa kedua kata tersebut tercantum dalam ayat pertama yang menjadi pembuka Alquran. Ayat tersebut adalah ayat pertama dari surat Al Fatihah yang berbunyi, "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".



Coppola melanjutkan, kata "Maha Pengasih" dan "Maha Penyayang" disebut hingga dua kali di halaman pertama Alquran. Menurut Coppola, hal ini mengindikasikan bahwa Alquran merupakan kitab suci yang membawa pedan kedamaian, kasih, toleransi, serta cinta.

Lebih lanjut, Coppola juga menyoroti ayat kelima hingga ketujuh dalam surat Al Fatihah. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Muslim hanya menyembah dan memohon pertolongan kepada Allah. Muslim juga berserah diri kepada Allah agar dibimbing menuju jalan yang lurus, bukan jalan orang yang dimurkai atau sesat.

"Tuhan tidak pernah menginginkan para manusia terluka. Tuhan itu pengasih, Tuhan itu penyayang," turur Coppola kala itu, seperti dilansir Financial Tribune.

Menurut Illionweb, pernyataan Coppola mengenai Alquran dan Islam membuat banyak orang yang hadir di acara tersebut menangis terharu. Tak sedikit pula orang-orang yang tampak tak bisa berkata-kata.

Berikut ini adalah pernyataan lengkap dari Coppola:

"Bila Anda mengetahui Alquran, kata-kata paling pertama Alquran, seingat saya berbunyi seperti ini: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan."

"(Surat) itu menyebutkan kasih dan sayang, mengulangnya dua kali di halaman pertama."

("Selanjutnya): Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

"Jadi, siapa pun tahu bahwa agama yang indah ini, yang menjadi tonggak peradavan di abad ke-13, peradaban Arab yang pernah ada, yang memberikan kita ilmu matematika dan sains. Semua orang tahu  bahwa akar dari agama tersebut, dua kata yang paling penting adalah Tuhan itu Pengasih dan Tuhan itu Penyayang."

"Dan mereka berpasrah kepada Tuhan tersebut untuk membimbing mereka dari kesalahpahaman yang bisa menyebabkan hal buruk dan melukai orang-orang. Tuhan tak pernah menginginkan manusia terluka. Tuhan itu Pengasih, Tuhan itu Penyayang," ujar Coppola yang kini berusia 84 tahun.

Lalu, pada pengujung Agustus 2015, Coppola berkesempatan untuk menonton film Muhammad, the Messenger of God garapan Majid Majidi. Kala itu, Coppola menonton bersama para anggota dari American Film Institute (AFI) di Los Angeles.

Film tersebut menyajikan kisah awal kehidupan Nabi Muhammad SAW. Setelah menonton film itu, Coppola memberikan pujian kepada Majidi dan menilai Muhammad, the Messenger of God memiliki potensi untuk menjaga kedamaian di antara agama-agama yang berbeda.

Coppola merupakan seorang sutradara, produser, sekaligus penulis naskah film. Beberapa karyanya yang ternama adalah trilogi The Godfather, Apocalypse Now, serta Bram Stoker’s Dracula.

Coppolam erupakan satu dari enam orang dalam sejarah Academy Awards yang pernah menerima Piala Oscar untuk kategori penyutradaraan, produksi, dan penulisan naskah. Dia juga merupakan satu dari delapan orang dalam sejarah Cannes Film Festival yang memenangkan dua Palme d'Or.

republika.co.id