Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DheaafifahAvatar border
TS
Dheaafifah
Cahaya Di Bukan Ramadhan
Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah kota kecil di Indonesia, hiduplah seorang pemuda bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pemuda yang baik hati dan penuh semangat, namun ia sering merasa bahwa ada yang kurang dalam hidupnya. Ketika bulan Ramadan tiba, Ahmad merasa seperti ada panggilan dalam hatinya yang mengatakan bahwa bulan suci ini akan menjadi titik balik dalam hidupnya.
Cahaya Di Bukan Ramadhan
Ahmad memulai bulan Ramadan dengan tekad yang kuat untuk memperbaiki dirinya. Setiap pagi, dia bangun lebih awal dari biasanya untuk menunaikan shalat Subuh dan membaca Al-Qur'an sebelum memulai puasanya. Meskipun tubuhnya kadang merasakan lapar dan haus, Ahmad bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah untuk merasakan keberkahan bulan Ramadan.

Selama bulan suci itu, Ahmad tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk perilaku buruk. Dia berusaha mengendalikan emosinya, meningkatkan ibadahnya, dan lebih sering bersedekah kepada yang membutuhkan. Ahmad juga memanfaatkan waktu di malam hari untuk melakukan ibadah tahajjud dan berdoa memohon petunjuk dari Allah agar diberikan kekuatan untuk terus berusaha menjadi lebih baik.

Suatu hari, ketika Ahmad sedang berjalan pulang setelah menunaikan shalat Tarawih di masjid, dia bertemu dengan seorang anak kecil yang terlihat sangat lapar dan lemah. Tanpa ragu, Ahmad segera memberikan makanan yang tersisa dari bekalnya kepada anak tersebut. Melihat senyum bahagia di wajah anak itu, Ahmad merasa penuh dengan kebahagiaan dan kepuasan yang tidak tergantikan.

Seiring berjalannya waktu, Ahmad merasa bahwa Ramadan telah memberikan banyak perubahan positif dalam hidupnya. Dia merasa lebih dekat dengan Allah SWT, lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan, dan lebih peduli terhadap sesama. Setiap tantangan dan cobaan yang dia hadapi selama bulan Ramadan tidak lagi terasa berat, karena dia tahu bahwa Allah selalu bersamanya dalam setiap langkahnya.

Ketika bulan Ramadan memasuki malam terakhirnya, Ahmad merasa sedih karena harus berpisah dengan bulan suci yang penuh berkah ini. Namun, dia juga merasa optimis bahwa perubahan-perubahan positif yang dia lakukan selama Ramadan akan terus membimbingnya dalam perjalanan hidupnya yang selanjutnya.

Dengan penuh rasa syukur dan harapan yang tinggi, Ahmad mengakhiri bulan Ramadan dengan keyakinan bahwa setiap langkah kecil yang dia ambil dalam meningkatkan kualitas hidupnya adalah langkah yang mendekatkannya kepada Allah SWT dan menjadikannya pribadi yang lebih baik.

Gambar : google
Diubah oleh Dheaafifah 14-03-2024 06:34
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
180
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan