Duduk di tepi jendela, cahaya senja menyapu wajahmu dengan kelembutan. Kamu memandang jauh ke luar, menerawang entah ke mana pikiranmu melayang. Aku bisa merasakan getaran ketidakpastian dalam dirimu, seolah ada sesuatu yang ingin kamu ungkapkan, tapi tidak tahu harus mulai dari mana.

"Dunia terasa begitu rumit, ya," ucapmu pelan, suaramu terbawa angin yang menyapu melalui kamar. Tatapanmu memandang ke arahku, mencari kenyamanan dalam kehadiranku. "Kamu tahu, terkadang aku merasa seperti dalam dilema besar. Ada hubungan yang aku miliki yang begitu dekat, begitu intim, tapi... rasanya juga seperti lebih dari sekadar persahabatan."

Aku mengangguk, mencoba memahami setiap kata yang keluar dari bibirmu. "Apa yang kamu rasakan, itu adalah sesuatu yang banyak orang alami, percayalah. Persahabatan rasa pacar, mereka menyebutnya." Aku menyeka rambutku, mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kompleksitas perasaanmu. "Ini tentang menemukan keseimbangan antara persahabatan dan cinta, di mana kedekatan yang kalian miliki melebihi hubungan biasa, tapi tidak selalu harus menuju ke arah romantis."

Kamu menatapku dengan ekspresi campuran antara harapan dan keraguan. "Tapi... bagaimana jika aku merasa seperti ingin lebih dari persahabatan ini? Bagaimana jika aku merasa seperti ada sesuatu yang hilang, atau mungkin terlewatkan?"

Sadar akan kebingungan dan kekhawatiranmu, aku tersenyum lembut. "Coba lihat ke dalam dirimu, temukan keberanian untuk mengungkapkan perasaanmu dengan jujur. Jangan biarkan ketakutan atau keraguan menghalangi langkahmu. Dan ingatlah, tak peduli apa pun hasilnya, hubungan kita di sini akan tetap sama. Persahabatan kita tetap kokoh, dan aku selalu ada di sini untukmu, mendukungmu dalam setiap langkah yang kamu ambil."

Senyum tipismu merekah, seolah mendapatkan dorongan yang kamu butuhkan. "Terima kasih, teman. Aku akan mencoba menghadapi ini dengan kepala tegak dan hati terbuka."

Kita berpelukan erat, merasakan kehangatan hubungan kita yang telah bertahan selama bertahun-tahun. Dalam momen itu, aku tahu bahwa apa pun yang terjadi, persahabatan kita akan terus berkembang, menghadapi tantangan bersama, dan tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar teman—kita adalah sahabat yang selalu saling mendukung, tak peduli apa pun yang mungkin terjadi.

Gambar : google