Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Netanyahu Klaim 13.000 Anggota Hamas Tewas dalam Perang di Gaza
 Netanyahu Klaim 13.000 Anggota Hamas Tewas dalam Perang di Gaza

Tel Aviv -
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sedikitnya 13.000 teroris, atau anggota Hamas, termasuk di antara warga Palestina yang tewas selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. Netanyahu berjanji akan melanjutkan serangannya di bagian selatan daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (11/3/2024), lebih dari 31.000 orang tewas di Jalur Gaza akibat perang yang berkecamuk selama lima bulan terakhir.
Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, tidak merinci jumlah korban tewas antara warga sipil dan militan Hamas. Namun disebutkan bahwa sekitar 72 persen dari korban tewas tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Hamas sebelumnya menolak pernyataan Israel yang menyebut jumlah militan yang tewas di Jalur Gaza, dan menyebutnya sebagai upaya menggambarkan "kemenangan palsu". 


Netanyahu, dalam wawancara dengan media Politico, menyebut bahwa jumlah korban tewas dari kalangan sipil di Jalur Gaza sebenarnya lebih rendah dari yang dilaporkan. Dia juga mengklaim bahwa terdapat sedikitnya 13.000 militan di antara korban tewas yang dilaporkan di Jalur Gaza sejauh ini.

Menurut rekaman audio yang dibagikan surat kabar Jerman, Bild, yang sama seperti Politico dimiliki oleh publisher Jerman Axel Springer, Netanyahu menyebut bahwa jumlah korban sipil di Jalur Gaza "bukanlah 30.000, bahkan bukan 20.000".
"Jauh lebih sedikit dari itu," sebut Netanyahu dalam rekaman audio tersebut, seperti dilansir AFP.
"Bagaimana saya mengetahui itu? Karena pasukan kami telah membunuh sedikitnya 13.000 petempur teroris," klaim Netanyahu, tanpa menjelaskan lebih lanjut bagaimana angka itu didapatkan.

Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh kebanyakan negara Barat. Kelompok militan itu belum mengungkapkan ke publik soal berapa banyak anggotanya yang tewas dalam pertempuran dengan militer Israel.
Lebih lanjut, Netanyahu menyebut bahwa memperluas serangan Israel ke Rafah, yang ada di ujung selatan Jalur Gaza, menjadi kunci dalam mengalahkan Hamas.
"Kami sangat dekat dengan kemenangan... Begitu kami memulai aksi militer terhadap batalion teror yang tersisa di Rafah, hanya tinggal menunggu beberapa minggu saja," ucap Netanyahu seperti dikutip surat kabar Bild.

sumber
0
43
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan