Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DheaafifahAvatar border
TS
Dheaafifah
Begini Dampak Teknologi Digital terhadap Kesehatan Mental
Kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pada dasarnya, sehat atau tidaknya mental seseorang adalah hasil dari interaksi individu dengan lingkungannya. Interaksi tersebut terjadi dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu demi pertahanan diri, pengembangan diri, dan kelangsungan hidupnya. Dalam interaksi dengan lingkungan, diperlukan kemampuan adaptasi atau penyesuaian diri, yang merupakan proses berkelanjutan dari interaksi dengan lingkungan dan pembelajaran untuk memprediksi serta mengontrolnya.


Begini Dampak Teknologi Digital terhadap Kesehatan Mental

Menurut Thomas L., penyesuaian diri adalah bagian dari kondisi manusia, yang melibatkan proses interaksi dengan lingkungan dan pembelajaran untuk memprediksi serta mengontrolnya. Yustinus Semiun juga mengungkapkan bahwa kesehatan mental merupakan bagian yang penting dari penyesuaian diri. Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung mengalami gangguan mental.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental manusia dapat dibagi menjadi internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sifat, bakat, keturunan, dan sebagainya, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan, keluarga, hukum, politik, sosial budaya, agama, pekerjaan, dan sebagainya.

Dalam interaksi dengan individu lainnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental termasuk kemampuan komunikasi yang efektif, kemampuan membantu sesama, serta adanya intimasi dalam hubungan interpersonal. Sementara itu, faktor sosial dan budaya meliputi rasa persaudaraan dalam kelompok atau komunitas, akses pada sumber daya yang memadai, kemampuan menerima orang-orang yang berbeda, dan penolakan terhadap kekerasan.

Gangguan mental dapat timbul akibat faktor-faktor tertentu, seperti watak dan pembawaan biologis, kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, kurangnya harmoni dalam hidup, hidup tanpa arti, komunikasi yang tidak afektif, relasi yang bersifat ketergantungan atau menarik diri, ketidakmampuan mengendalikan emosi, tidak adanya sumber daya, kemiskinan, kekerasan, dan diskriminasi.

Kesehatan mental anak sangat penting untuk perkembangan mereka. Perlindungan anak termasuk dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang menetapkan batasan usia anak hingga 18 tahun. Kesehatan mental anak meliputi kemampuan berpikir jernih, mengendalikan emosi, dan bersosialisasi dengan baik sesuai dengan usianya.

Namun, perkembangan teknologi telah membawa dampak signifikan terhadap kesehatan mental anak, terutama melalui penggunaan gadget. Penggunaan gadget pada anak-anak telah menjadi fenomena umum, namun penggunaan yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif yang serius.

Penggunaan gadget pada anak-anak telah terbukti dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk gangguan tidur, hambatan perkembangan, obesitas, gangguan perilaku, dan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Orang tua perlu mengawasi dan mengendalikan penggunaan gadget pada anak-anak, serta memperhatikan konten yang mereka akses melalui gadget tersebut.

Diperlukan pendekatan yang bijaksana dalam memperkenalkan dan mengawasi penggunaan gadget pada anak-anak, dengan memperhatikan keseimbangan antara manfaat dan dampak negatifnya. Orang tua juga perlu memperhatikan kualitas waktu yang dihabiskan anak dengan gadget, serta memilih konten yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.



gambar : google

0
496
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan