Dalam KTT Khusus Perayaan ke-50 Kemitraan ASEAN – Australia di Melbourne, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Presiden RI Joko Widodo memimpin delegasi Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN, Perdana Menteri Timor Leste, Perdana Menteri Australia, dan Sekretaris Jenderal ASEAN, kecuali Myanmar.

Perayaan ke-50 Kemitraan ASEAN – Australia menandai tonggak sejarah dalam hubungan bilateral yang berpotensi menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo Pasifik sebagai tujuan bersama ASEAN dan Australia.

Laporan strategi kerja sama ekonomi ASEAN-Australia 2040 yang disampaikan oleh pihak Australia menyoroti potensi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Presiden Jokowi menegaskan bahwa ASEAN diproyeksikan menjadi kekuatan ekonomi utama dunia pada 2040, sehingga memerlukan kolaborasi yang erat antara kedua pihak.

Dalam konteks penguatan kerja sama ekonomi, Presiden Jokowi menyoroti tiga aspek utama. Pertama, penguatan integrasi ekonomi ASEAN dan Australia melalui investasi, perdagangan, dan implementasi ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP). Presiden menekankan pentingnya investasi yang seimbang antara kedua pihak serta peningkatan perdagangan melalui perjanjian seperti RCEP dan AANZFTA.

Kedua, percepatan transisi energi menuju ekonomi hijau menjadi fokus penting. ASEAN telah menetapkan strategi untuk mencapai netralitas karbon, dan dukungan Australia dalam investasi dan transfer teknologi di bidang energi hijau menjadi krusial.

Ketiga, kerja sama dalam transformasi digital menjadi hal yang krusial. Dengan potensi ekonomi digital kawasan mencapai USD1 triliun pada 2030, Presiden Jokowi mendorong Australia untuk mendukung upaya ASEAN dalam pengembangan keahlian, berbagi pengetahuan, dan membangun kemitraan yang kuat di bidang digital.

Pertemuan ini juga menghasilkan "ASEAN-Australia Leaders’ Vision Statement" yang menjadi landasan strategis bagi peningkatan hubungan bilateral. Australia mengumumkan dua inisiatif baru, yaitu pendirian ASEAN-Australia Center serta penambahan beasiswa untuk negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste.

Australia, sebagai mitra dialog pertama ASEAN dan saat ini menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP), memiliki hubungan yang kuat dengan ASEAN melalui berbagai mekanisme regional dan perdagangan, seperti East Asia Summit, ASEAN Regional Forum, dan RCEP.

Total perdagangan antara ASEAN dan Australia mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, mencapai USD100,51 miliar pada tahun 2022. Produk unggulan ekspor ASEAN termasuk bahan bakar, kendaraan bermotor, dan mesin, sementara Australia mengirimkan bahan bakar, sereal, dan mutiara ke pasar ASEAN.