Kota Pasuruan - Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf menanggapi pihak yang menyatakan bahwa PBNU hendak menggembosi suara PKB. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menegaskan tidak ada niat dan upaya PBNU melakukan hal yang dituduhkan.
"Tidak ada niat PBNU untuk mengurangi atau menurunkan atau nggembosi suara PKB, sama sekali tidak ada," kata Gus Ipul yang juga Wali Kota Pasuruan usai meresmikan instalasi kamar operasi di RSUD dr R Soedarsono, Selasa (27/2/2024).
Menurut Gus Ipul, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merupakan salah satu pendiri PKB. Gus Yahya dan keluarganya, kata Gus Ipul, juga berjuang untuk PKB.
"Bahkan Gus Yahya, Ketua Umum, sering menyampaikan bahwa beliau itu pendiri PKB, keluarganya berjuang untuk PKB, jadi tidak ada sama sekali keinginan untuk itu. Jadi jangan dibolik-balik," katanya.
PBNU, ujar Gus Ipul, mengkritik proses pencalonan presiden dan wakil presiden oleh PKB yang tidak melalui konsultasi dengan PBNU. Hal itu membuat banyak kiai bingung hingga akhirnya tidak bisa memberikan dukungan.
"Yang banyak kami kritik sebenarnya adalah proses pencalonan presiden dan wakil presiden oleh PKB yang tidak pernah konsultasi atau meminta nasihat kepada Rais Aam atau Ketua Umum atau PBNU secara umum. Sehingga banyak kiai gelisah, bingung, dan akhirnya ya otomatis tidak bisa memberikan dukungan," ujarnya.
Dia menyebutkan praktik pencalonan presiden itu sangat berbeda dengan zaman KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur maupun KH Ma'ruf Amin. Di mana keduanya menjalin komunikasi dan dialog dengan PBNU.
"Beda dengan jaman Gus Dur atau Kiai Ma'ruf Amin ketika mau mencalonkan itu ada komunikasi yang baik, ada sosialisasi, ada debat atau dialog, yang akhirnya kiai-kiai bisa memahami dan bisa menindaklanjuti di tingkat akar rumput," katanya.
"Ini yang tidak terjadi. Sehingga kita tahu sekarang di TPS-TPS mayoritas pemilih PKB akhirnya mendukung pasangan nomor 02. Itu fakta. Itulah yang perlu saya tegaskan," pungkasnya.
https://www.detik.com/jatim/berita/d...-dibolak-balik
Yg gak milih Amin d ragukan ke NU an ya..