Halo semuanya..

Pada kesempatan kali ini kalian akan melihat 7 cerita super pendek bertema phobia. Semuanya original karangan ane, walau mungkin ada inspirasi.

Di thread sebelumnya, edisi thriller, ane kurang puas karena ada cerita-cerita yang harusnya jadi 2 paragraf. Dipaksa jadi 1 paragraf jadi aneh

Kali ini ane sudah belajar dari kesalahan dan semoga aja ceritanya bakal semakin mudah dimengerti.

Oke.. tanpa lama-lama lagi bersiaplah untuk menangis ketakutan!



semua foto ilustrasi diambil dari Pixabay
*bukan sponsor*

1. Jaring Aneh || Arachnophobia (Laba-Laba)


Setiap hari aku memuntahkan jaring-jaring aneh. "Makanan di sekitarku tidak higienis, mungkin saja aku menelan laba-laba yang sekarang hidup di tenggorokanku," itulah pikiran awalku. Aku tahu dugaanku salah ketika aku mulai menumbuhkan mata dan dan kaki-kaki baru.



2. Malam || Nyctophobia (Gelap)


Aku selalu menghindari kegelapan. Hingga saat ini, aku sudah tua dan lumpuh menunggu mati, aku masih sangat takut. Sayangnya, anakku yang bodoh selalu mematikan lampu kamarku di malam hari. Setiap malam aku sendiri, jiwaku berteriak, terperangkap dalam siksaan yang tak berujung.



3. Adaptasi || Thalassophobia (Laut)


Kapal kami tenggelam. Aku tahu aku akan mati dan bertanya, "Lebih baik mati tenggelam atau dimakan hewan?" Aku pun mulai mengada-ada, andaikan laut seindah dalam cerita anak. Bagaimana jika itu benar? Aku tidak merasa tersiksa. Jari-jariku tumbuh jaring seperti kodok, kakiku tumbuh sisik seperti ikan. Mungkin yang harus kutanyakan, "Bagaimana jika aku harus hidup di laut selamanya?"



4. Jerawat || Trypophobia (Lubang-Lubang)


Lubang-lubang sangatlah menjijikkan, bukan? Tidak hanya lubang, lingkaran atau tonjolan sama menjijikkannya. Wajahku penuh dengan jerawat, benjolan yang membuatku tidak nyaman. Jangankan menempel di wajah, melihat foto saja sudah cukup mengerikan. Karena itu, aku pecahkan saja semua jerawatku. Tapi pada akhirnya, mereka meninggalkan bekas lubang-lubang yang aku tidak bisa singkirkan.



5. Benturan Kebebasan || Aerophobia (Terbang)


Hal buruk menimpa helikopter kami, tetapi kami cukup beruntung. Kami menabrak batu besar, tetapi masih bisa terbang. Hanya kaki-kaki selip helikopter yang hancur. Sekarang hanya terbang seperti lalat tanpa kaki, tidak bisa mendarat datar. Kami hanya terbang bebas di angkasa, hingga kami tidak bisa lagi.



6. Peti Mati Alami || Claustrophobia (Tempat Sempit)


Hobiku adalah menjelajah alam liar. Selama menjelajah, aku sering beristirahat di gua dangkal. Hari ini aku menemukan gua yang cukup besar untuk disinggahi, sebesar lapangan basket. Bodohnya aku, gua seperti ini topangannya tidak kuat. Tiba-tiba langit-langit longsor dan aku terjebak, tidak bisa bergerak.



7. Mati Cepat || Hemophobia (Darah)


Akhir hidupku adalah ditembak mati. Cukup mengerikan, tapi ini akan berakhir cepat. Aku tidak perlu khawatir. Sayangnya, aku terbangun lagi. Terbangun di ruang mayat penuh dengan kepala berdarah.